Sebuah Kisah (Cerpen)

Vampir

Wajah pucat, dengan mata merah darah, ya aku seorang vampir.

Vampir pembunuh semua manusia yang memiliki darah lezat, kubunuh .

Hal yang paling ku suka adalah saat membunuh pria berdarah lezat. Kenapa karena mereka selalu mudah di goda. Apakah aku pernah merasa bersalah ? Tidak, kenapa ?? Karna mereka bilang hanya suka pada ku dibagian luar sedangkan usia ku tidak muda lagi. Dan hanya dengan membunuh mereka 100 thn sekali dab aku bisa menjadi cantik.

Aku telah hidup selama 1186 thn dan membunuh orang sebanyak 99 kali. Kenapa karna 14 thn yang lalu aku tidak membunuh seorang manusia dan sekarang inilah hari terakhir aku hidup.

Untungnya 14 thn yang lalu saat aku masih rupawan manusia yang tidak ku bunuh itu memotret ku sekitar thn 1813 kalian bisa melihat wajahku cantikan:



Pria itu sempat terkejut saat memotret ku karena dia bilang terlalu seksi. Dan aku sangat tidak peduli saat itu tapi sekarang begitu melihatnya ternyata dia benar aku begitu seksi. Aku jadi mencintai diriku sendiri sekarang.

Tapi kalian pasti bertanya tanya kenapa 14 tahun yang lalu aku tidak membunuhnya.

Inilah kisahnya....

Aku seorang vampir yang hidup sendirian . Seorang yang menjadi vampir karna turunan bukan karna bekerja sama dengan setan seperti kebanyakan vampir lainya . Itulah sebabnya aku cantik. Selama 900 aku hidup seorang diri di hindari oleh vampir maupun manusia .

Ini adalah tahun 1813 aku mencari seorang manusia tak peduli berapa usia yang terpenting darahnya lezat dan masih jejaka.

Saat itu sulit mencari seorang manusia dengan darah murni. Di akibatkan perang yang meraja rela pembunuhan dimana mana hal itu membuatku kesulitan. Kenapa karna saat seorang manusia membunuh darahnya tidak lagi murni.

Aku kesulitan, sangat kesulitan sampai di sebuah toko buku. Seorang pria menabrak ku dan saat  menyentuhnya aku merasakan kemurnian, kemurnian darah yang luar biasa.

Seorang jejaka dari baunya berusia 21 tahun dan dari penampilanya terlihat bahwa dia adalah seorang fotografer.

Jejaka itu terlihat tampan dan manis dari sorot matanya dia adalah orang yang tak memandang wanita dari parasnya.

Aku pun bepikir bagaimana caranya agar dia dapat tahluk padaku. Aku pun mengikuti dia tanpa sepengetahuannya.

Dan aku pun tahu bahwa dia adalah orang yang suka menolong orang yang sedang dalam keadaan susah. Seperti membawa beban berat atau semacamnya aku pun tahu harus berbuat apa.

Selama 1 bulan lebih aku memperhatikannya akhirnya dia aku pun memulai penyamaran.

Menjadi seorang pemera susu bersusia 17 thn dan sedang membawa 3 kaleng susu yang sangat besar dan berat. Akhirnya aku pun menunggunya selama kurang lebih 2 jam dan di saat itu lah aku mulai beraksi.

"Tolong tuan apakah kau bisa menolong ku" kataku pada pria itu.
Tak ada satu pun orang yang menolongku sampai mangsa ku datang dan berkata

" Nona aku bisa membantu mu.. ". Katanya lembut.

"Terima kasih," kataku tetapi dalam hati aku mengatakan kena kamu bocah jejaka .