10. Run Away

493 39 5
                                    

Perjalanan bisnis di Hong Kong yang dijadwalkan selama enam hari telah dipersingkat menjadi empat hari. Negosiasi kerja sama telah diselesaikan dengan cepat, karena pada dasarnya Lee Dong Wook adalah pebisnis yang ulet, gigih, dan cerdas. Direktur Chen akhirnya setuju untuk menandatangani kontrak.

Siang ini, setelah acara penandatanganan kontrak bisnis selesai, Dong Wook langsung terbang kembali ke Seoul. Rencananya tidak bisa ditunda lagi. Ia akan melamar Ji Hyo, malam ini juga!

"Ye, Eommonim, aku baru saja tiba di Seoul," katanya di telepon kepada ibu Ji Hyo saat ia sedang dalam perjalanan pulang dari bandara, "Ah, Anda juga sudah berada di Seoul? Baiklah. Kita akan bertemu dua jam lagi... Ne, sampai jumpa."

***

"Ji Hyo-ya!"

Ji Hyo membalikkan badan dengan kaget, "Eomma? Apa yang Eomma lakukan di sini?" Sore ini Ji Hyo masih bekerja di dapur restoran saat tiba-tiba saja ibunya muncul di sana.

Kang Soo Min berjalan mendekat. Wajahnya berbinar penuh semangat, "Eomma mau mengajakmu ke suatu tempat."

"Tapi aku sedang bekerja..."

"Jangan khawatirkan tentang itu. Eomma sudah mendapat izin dari manajermu."

Ji Hyo terperangah. Tapi... bagaimana bisa? Memangnya ini sekolahan yang bisa dengan mudah mendapat izin pulang saat orang tua menjemputnya? Sebelum Ji Hyo bisa berkata-kata, ibunya sudah menggandeng tangannya ke ruang ganti, "Cepatlah berganti pakaian, setelah itu kita ke salon."

"Ke.. ke salon?" Ji Hyo makin kebingungan, "Untuk apa ke salon?"

"Sudah, ayo ikut saja!"

***

Mereka menghabiskan dua jam penuh untuk memilih gaun dan juga mempercantik diri di salon. Ji Hyo benar-benar tidak mengerti lagi apa sebenarnya niat ibunya. Sekarang mereka sudah duduk bersebelahan di sebuah restoran mahal, di ruang VVIP. Ji Hyo mengecek penampilannya melalui cermin kecil yang ia bawa di dalam tas. Rambutnya dikepang dan digelung dengan anggun. Wajahnya diberi make up natural yang menambah kecantikannya. Tidak ada yang terlewat sedikit pun.

"Eomma..." rengeknya tidak tahan, "Sebenarnya kita mau apa?"

"Ssst, tunggu saja, sebentar lagi dia datang."

Dia?

Tepat setelah ibunya selesai bicara, muncul seorang lelaki dari pintu ruang VVIP. Ibunya segera berdiri, menyambut kedatangan lelaki yang bersetelan elegan tersebut. Ji Hyo ikut berdiri. Tak urung, ia sangat terkejut begitu mendapati bahwa lelaki itu adalah Lee Dong Wook.

Lee Dong Wook berjalan mendekat dengan langkah yang mantap. Setibanya di samping meja, ia membungkukkan badan ke arah ibu Ji Hyo, "Selamat malam, Eommonim. Terima kasih sudah bersedia hadir malam ini."

Kang Soo Min tersenyum, "Tentu saja aku akan hadir. Duduklah," ujarnya sambil melambaikan tangan ke kursi di hadapan Ji Hyo.

Dong Wook duduk dan melempar senyum kepada gadis yang masih menatapnya dengan wajah kosong, "Annyeong, Ji Hyo-ya. Kau merindukanku?"

Ji Hyo tergeragap. Ia kembali duduk di kursinya, "Ta.. tapi, bukannya Oppa bilang..."

"Perjalanan bisnisku selesai lebih awal," sahut Dong Wook, menjawab kebingungan Ji Hyo.

Perasaan Ji Hyo berubah tidak enak. Suasana ini terlalu menegangkan baginya. Ia seolah tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Tangannya mulai berkeringat. Bukankah waktu itu Dong Wook bilang bahwa dia akan melamar Ji Hyo di depan ibunya begitu dia kembali ke Seoul? Oh, ini bencana!

다시 (Again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang