[EDITED]
Angin berhembus kencang
Sendiri mendamba pulang
Langit berujung petang
Menghamburkan air bak ribuan selang
Dingin memang,
Tak peduli kadang.
Namun kali ini harapan menjelang,
Melihat kau datang,
Mengecam hujan dengan berang,
"Jangan sampai buat adindaku meriang!"
Kau berteriak lantang.
Lee Seokmin,
Terima kasih terus melayang
Dari bibirku yang tak akan diam.
—Jisoo saat 2015, di pertengahan musim, bertemu Seokmin dengan mobil sedannya.
Jisoo membaca ulang puisi yang akan ia berikan ke suaminya. Pikirannya jauh melanglang, mengingat kejadian yang lalu dengan senyum secerah berlian. Ia berlari menuju ruang kerja suaminya lagi dan menaruh amplop rose quartz di dalam lacinya. Riangnya kembali terdengar dengan jelas.
"Semoga Seokmin membacanya." Pintanya halus dengan disertai gumaman melodi singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some Letters for Lee ✔ seoksoo
Fanfictionwhy did you love me, when you decide to leave me?