Kak Ramli (2)

0 0 0
                                    

    Seminggu berlalu Mila tetap setia memperhatikan Ramli.
 
  ~Mila
            Aku tahu jika aku hanya akan patah hati ketika aku harus tahu jika cintaku akan bertepuk sebelah tangan padanya. Kata Arman kak Ramli menyukaiku! Aku tak bisa percaya padanya. Hmmm...
     Kak Ramli memiliki wajah yang tampan, karakter yang sangat Sopan santun.
   Dia juga tak berani Menatap mata wanita.katanya dulu padaku hehehe...
       Dihari kamis tanggal 10 April, 2014. Aku sangat terkejut,mengapa terkejut?
   Kak ramli menembakku secara langsung.
    Lokasinya sih diparkiran sekolah saat jam pulang hehhehe...
     " Mila,kamu beneran suka sama saya?" Tanyanya padaku.
    " hmmm... ngga tau kak" jawabku dengan wajah yang tak percaya akan hal ini.
   "Kamu mau jadi pacar saya? Jujur saya suka kamu dek" jelasnya padaku tapi tanpa melihat mataku.
     "Emangnya kaka tidak punya pacar?"
   "Iya dek, kamu mau kan?"tanyanya lagi.
     "Hmmm...iya kak :)"
Mila dan Ramli pun berpacaran...
            
      Selama pacaran aku dan kak Ramli jarang bertegur sapa.
Aku tau kak Ramli, dia Pemalu.Dan tiba suatu hari kak Adi mengahmpiriku lalu menanyakan tentang kak Ramli.
     "Kamu pacaran sama Ramli? Kenapa kamu dicuekin gitu?" Tanyanya padaku.
   Dan saat itu kujawab dengan gerakan pundak keatas.
     " mungkin dia malu kak."
   Namun tak lama kemudian Kia memanggilku untuk meligat kelakuan Ramli.
     " mereka pegangan tangan?" Tanyaku sambil mencari tahu apakah pandanganku salah saat itu.
  " bukan pegangan Mil,tapi Kak Ramli yang memegang tangan Mila."
   Mendengar itu aku hancur, aku tak pernah melihatnya tertawa seperti itu dengan penuh candatawa dengan orang lain.Dan apalgi wanita yang duduk disebelahnya adalah pacar kak Adi.
    Masih kenal sama kak Adi kan?heheh (mantan Reva? 😂
     " Mil, kebelakang kelas yuk? Ada kak Adi disana mau bicara sama kamu katanya".lapor Dewi.
     " Mil, kita bicara sebentar yah "
"Ada apa kak?"tanyaku penasaran.
    "Hubungan kamu sama Ramli gimana? Soalnya dia deket sama Dila mantanku."
  " mantan ? Aku kira kak Adi masih jalan ama Dila" tanya Mila lagi.
   " enggak Mil, aku udah putus, Dia terlalu mesra sama temannya. "
"Dila deketin kak Ramli kak" kataku padanya dengan nada kutekan sedikit.
   " kalau gitu kamu putus saja sama Ramli"
     " nggak kak, aku udah terlanjur suka sama dia" jawa ku tanpa melirik kearah kak Adi.
  " ohiya, tapi kamu udah sering diginiin Mil,!" Jawab Adi pada Mila
    "Iya kak"
      Karena tak nyaman akan kehadiran kak Adi aku pamit padanya untuk meninggalkan tempatku berdiri.
                                  ***
   Dijam isterahat, Kak Adi,dan Fendy datang lagi menemuiku.
   Fendy mendekatiku dan menanyakan tentang Kak Ramli.
   Hal itu membuatku kesal tiba-tiba.
"Kak aku udah nggak kenal sama dia lagi!" Jawabku.
   " emangnya kenapa dik?"tanyanya dengan ekspresi kaget.
"Kak aku udah denger kabar kalau Kak Ramli ngasih tau si Dila, kalau aku sama dia nggak punya hubungan apa-apa!" Jawabku dengan nada suara yang agak tinggi.
    Tak lama kemudian kak Adi memanggil Ramli karna ternyata kak Ramli ada disekitarku.
   " Mil, kamukan tadi bilang kalau Ramli nggak ngakuin kamu? Udah, minta penjelasannya sekarang!" Pinta Adi.
    "Kak aku malas bahas itu!" Jawabku lalu kujauhkan pandanganku dari wajah- wajah mereka.
   "Tapi mil?"tanya Fendy.
"Aku mau pulang yah kak" izinku pada mereka.
   Tapi ternyata kak Adi malah Menghalangi langkahku.
  "Tunggu Mila, biar Ramli jelasin semuanya." Katanya dengan tatapan serius.  
   " Di, tolong tinggalkan kami berdua dulu" pinta Ramli pada Adi.
   " alaaaa...! Kami berdua mau denger lo bicara sama Mila, kalo saya sama Adi pergi udah pasti kamu nyakitin Mila lagi!" Balas Fendy dengan nada judesnya.
    Mendengar semua itu aku yakin jika kak Adi dan Fendy peduli dengan nasibku.Tapi aku beda dengan kak Ramli, aku sama sekali tak tahu dengan ekspresinya.
                                ****
   " Mila, maafin aku yah, tapi salahku emang apaan? Hehehhe" tanyanya padaku.
    " udah kak, aku mau pulang!"
" nggak Mila! Kamu jawab aku dulu"
        Tangannya yang memegang bahuku langsung kutepis begitu saja.Aku benci dia yang sekarang.
    Diparkiran ternyata dia sudah ada.
" sayang kamu pulangnya hati-hati."
" tanpa diingatkan saya pasti hatihati!"
       " Mila, jangan marah please heheheh..."  bujuknya dengan nada bercanda.
   "Kak jangan bercanda, saya juga sudah tau semuanya.Kak Ramli suka sama Dila kan?" 
     Mila, maafin aku, aku sayang kamu.Aku janji akan jaga perasaan kamu"
  
    Pertanyaanku membuatnya diam, mungkin dia kaget, atau dia bingung harus memulai dari mana lagi kata-katanya.
     Tetapi setelah dia mengucap janjinya padaku, aku langsung saja mengiyakannya.jangan tanya kenapa! Mungkin itulah alasan cinta, harus memaafkan heheheh.....:)
  
                                        ⚪
                                        ⚪
                                        ⚪
     Ass..
Sorry ceritanya agak kepanjangan kali ini heheheh 😂 pkknya happy readyng guyss❤❤❤
  

  

MILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang