Pagi itu Andri tidak muncul sama sekali, Mila merasa takut jika Andri tau kalau dia sama Angga jadian.Andri akan menjauhinya.
~Mila
Ternyata rasanya selingkuh seperti ini, hidupku rasanya penuh dengan rasa takut akan kehilangan Andri.
Temanku sudah tau jika Angga menembakku kemarin dan kami telah pacaran.
"Put,kalo Andri tau gimana yah?" Tanyaku pada puput.
" astaga Mila,kamu yang berulah kok aku yang risih " keluh Heny.
" jangan kompor Hen!"
"Bukan gitu Mila, tapi Andrikan baik,tapi yang namanya cinta ya pasti nggak bakalan marah hhhhh..." jelas Heny lagi.
"Pusing aku bicara sama kamu Hen." Ocehku pada Heny yang masih tertawa sendiri.
Info aja,Heny orangnya agak lucu tapi kadang ngeselin karna dia agak oon dikit.
"Yang jelas jangan sampe Andri tau " saran Puput.
" kamu si berani banget nerima si Angga,padahal kamu punya pacar !"
Kata-kata Rahma membuatku menyesal sama keputusanku.Akhirnya aku memutuskan untuk jujur pada Angga.
***
Teettt~
Sms dari Angga membuatku risih.
"Selamat siang Mila❤"
Belum sempat aku membalas pesan Angga.Andri sudah datang.
"Tugas dari Ibu Naf banyak banget!"
"Kamu sih malas ngerjainnya."
"Eh kamu lagi apa tadi?" Pertanyaan Andri membuatku sadar bahwa ada sesuatu hal yang aku sembunyikan darinya.
" mmm...itu, lagi selfie aja hehehe..." bohongku.
"Ooh..., ohiya pacarnya Si Mina kemarin ngomong apa sama kamu?"
" katanya temannya suka sama aku hhh.." balasku.
Andri yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak dengan ekspresi mengejekku.
"Andri beliin minum dong haus nih!"
Saat Andri pergi aku kembali mengecek pesan dari Angga.
"Mila,nanti sore kita ketemuan didepan sekolahmu!"
Pesan itu membuatku kelabakan sendiri. Pasalnya aku takut teman-teman Andri melihatku.
"Liat nanti yah :)"
Setelah membalasnya aku fokus ke Andri yang sudah ada di sampingku.Aku dan Andri bercanda dan sesekali aku memukul lengannya.
***
Saat tiba didepan SD yang ada di depan sekolahku aku melihat Angga tersenyum manis terhadapku.
Membalasnya?
Bukan! Aku malah menatapnya dengan datar.
Fadli sahabat Andri dan sekaligus sepupuku menatapku penuh curiga.
Tak kupedulikan mereka berdua. Aku langsung masuk di barisanku.
"Mil,si Angga nyariin kamu!" Ucap Heny.
"Angga ? " tanyaku.
"Iya,katanya dia mau ketemu sama kamu nanti." Jelas Rahma.
"Kalian liat Andry tidak?"tanyaku untuk memastikan kehadiran Andri.
"Sepertinya belum datang,karna si Fitra juga belum datang" jawab Heny.
"Ohiya,kalo kamu ketemu Andry tolong kasih tau dia kalo aku nyariin!"
Saat latihan aku melihat Angga dkk sudah stay ditempat biasa.
Mhaya yang melihatnya tak henti-hentinya memberi kode namun aku tak membalas kode darinya.
Latihan selesai,
"Put temanin aku keluar ketemu sama Angga yah?."
" tunggu kucek iman dulu yah hehehe..."
Puput pun mengecek kehadiran iman pacarnya,dan ternyata Iman tidak ada.
"Aku ikut kalian yah hehe.."pinta Rahma.
"Hi?"sapa Angga.
Jujur rasanya hambar melihat Angga.Dan akupun mencoba senyum padanya.
" ada apa Angga?"
"Aku rindu saja sama kamu Mila." Jawabnya.
"Angga aku mau putus.!" Ucapku tak ingin bertele-tele.
"Lah kenapa?"
"Aku sudah pu..."
Belum sempat ucapanku selesai, suara puput sudah mengganggu konsentrasiku.
" Imaaannn...." teriaknya.
Dan ternyata Iman ada disisi kami.Namun dengan raut wajah yang marah Iman memutar balik motornya.
" nih motorku, kejar pacarmu Put" ucapku sambil menyodorkan kunci motorku.
"Oke, makasih."
Tak lama perlu waktu lama Puput pun mengejar Iman dengan motor pinjaman dariku.
"Mila, kamu kenapa minta putus gitu?" Tanya Angga lagi.
" maaf Angga, kita harus putus." Tegasku lagi.
" walaupun kamu mau putus aku tetap nganggep kamu pacarku, dan aku akan setia sama kamu." Jawabnya yang membuatku diam.
" Mil, ayo masuk!Puput juga sudah datang". Ajak Rahma.
Akupun masuk meninggalkan Angga.
Maaf aku belum bisa menyingkirkan orang ketiga dihubungan kita.....
⚪
⚪
⚪
Kali-ini saya mau bilang "makasih udah baca sampe sini heheh😊❤
Jangan lupa like and comment yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
MILA
Novela JuvenilPacaran berulang kali namun belum nemu apa itu cinta pertama? Itu yang dialami Mila.Namun setelah menemukannya dia malah menghianati semuanya. Dan harus menerima takdir jika ia harus menerima takdir dan kehilangan orang yang ia cintai. ...