2

12 2 1
                                    

        Mereka langsung menjalankan motor sport keluar gerbang rumah, di perjalanan Kaira terus membawa helm yang diberikan Kenzo " Kaira pake helm, gue ngebut.... " ucap Kenzo. Dengan cepat Kaira                menggunakan helm yang diberikan Kenzo. Kenzi mengikuti dari belakang menjaga agar tidak terjadi apa-apa. Namun do'a mereka tidak terkabul, berhenti di lampu merah membuat mereka berpikir ulang " sial.... zi di depan anak SMA Cakra " ucap Kenzo tepat di sebelah Kenzi " anjir... gue lupa kalo nih jalan biasa di pake anak Cakra " ucap Kenzi.
         Kaira hanya diam mendengarkan apa yang dibicarakan Kenzo dan Kenzi " bisa gak sih.... gak usah debat di jalan... ganggu bego! Cepetan jalan udah telat males gue kalo kena hukum " ucap Kaira. Mata Kenzo dan Kenzi langsung menatap Kaira " gini kita tunggu diaini... kalo udah hijau langsung ngegas... gimana" tanya Kenzi " gue setuju " ucap Kenzo " terserah pokoknya gue gak mau dijemur di tiang bendera " ucap Kaira. Melihat lampu sudah berubah mereka langsung tancap gas hingga membuat pengguna jalan yang lain mengumpat kasar " itu bukannya Kenzo dan Kenzi anak SMA Samudra.... anjir KEJAR.... " teriak anak SMA Cakra.
        Kenzo dan Kenzi melajukan motor bagaikan orang kesetanan " wou... gue ngerti kalo gue gak pingin kena hukuman tapi gak gini bego... bisa kejang gue.... KENZO.... KENZI.... STOP.... " teriak Kaira. Namun apa daya suaranya tidak di dengar mereka " zo... mereka dibelakang gimana? " teriak Kenzi " gak masalah.... sekolah kita di jaga polisi hari ini ada masalah pencurian di sekolah jadi mereka gak akan berani macam-macam " teriak Kenzo.
        Mereka terus melajukan motor, hingga sampai di gerbang sekolah yang hampir ditutup " e.... pak jangan ditutup " teriak Kaira ke satpam. Satpam itu langsung melihat kearah mereka " BERHENTI... " teriak satpam, tapi ucapan satpam hanya angin lalu mereka terus mengendarai motor mereka dengan kecepatan yang bisa dibilang cepat, otomatis satpam itu membuka kembali gerbang dan membiarkan mereka masuk baru pintu ditutup. Mereka berhenti tepat di lapangan basket, mereka menatap ke arah gerbang dan terlihat segerombolan anak SMA lain. " gila hampir mampus gue gara-gara lo berdua " ucap Kaira yang melepas helmnya dan langsung turun dari motor. " anjir... lo berdua bisa gak sih gak berhenti disini... " lanjut Kaira.
        Seluruh sekolah menatap tiga orang itu dengan wajah yang bermacam-macam, ada yang marah, takut, senang, dan lainnya. " Kenziano Stevano Rain... Kenziani Stevano Rain... dan Kaira Stevano Rain... maju ke depan " ucap guru yang ada di depan dengan mic di tengah lapangan. Dengan cuek mereka meninggalkan motornya begitu saja di tengah lapangan. " lo sih... ini mah sama aja kaya kena hukuman... alamat kena sinar matahari... " gumam Kaira.

JEALOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang