TIGA

63 6 0
                                    

Claudia mulai sadar sekarang. Cahaya terang,berwarna putih berada tepat di atas wajah nya. Claudia nampak sedikit mengerjap ngerjap kan mata nya.

"Clau baby,kau tidak apa apa kan?" tanya seseorang yang sangat di hafal Claudia sejak lama.

"Kath-Kathrine? Kau disini?" tanya Claudia dengan suara serak nya.

"Clau,Baby. Seharus nya,kau tidak boleh menyetir sendiri. Mulai sekarang,aku tak akan mengizin kan mu menyetir sendiri. Harus ada supir atau pun diri ku." kata Kathrine marah.

Kathrine Adams. Putri dari Elefarods Adams dan Stephani Adams. Yang sangat menyayangi ke-lima sahabat nya yang terbaik.

"Kath,kau kenapa lama sek--"

"--Clau! Oh ya tuhan. Akhir nya kau sadar. Untung kau segera di bawa kerumah sakit! Atau tidak..bagaimana nasib mu,tanpa Matthew?" kata Natalie khawatir.

"Iya Clau. Kau membuat semua khawatir. Jika tidak ada tuan Matthew,aku tak tau,bagaimana nasib mu." kata Elle tiba tiba muncul dari pintu rumah sakit.

Dan Elle membawa sosok pria itu. Pria yang Claudia katai sebagai pria angkuh dan sombong berada tepat dihadapan nya. Dan parah nya,ia baru saja menyelamat kan nyawa nya tadi. Oh sangat memalukan.

"Hay nona Awers---"

"Claudia." jawab singkat Claudia dengan malas.

"Oh maaf,Nona Claudia? Bagaimana keadaan mu? Apa kau baik baik saja,setelah perkelahian tadi? Apa pinggang mu terasa nyeri?" tanya Matthew dengan bertubi tubi.

'Tunggu,pinggang mu terasa nyeri?' batin Claudia terheran.

Ia sedikit menggerak kan pinggang nya. Dan benar,pinggang nya nyeri. Sangat nyeri.

'Oh pasti yang menarik ku,pria ini. Sudah pasti itu.' batin Claudia sinis.

"Aku baik baik saja. Dan terima kasih atas bantuan nya,tuan Matthew. Saya akan membalas semua perbuatan anda,kelak." kata Claudia malas.

Saat Claudia mengatakan itu. Matthew memiliki sebuah rencana. Sebuah kesempatan,Matthew terlihat menyeringai. Ia ingin itu.

"Baik lah Claudia. Aku akan meminta satu hal. Tetapi kau akan menuruti nya bukan?" tanya Matthew.

"Sure." kata Claudia yang masih tidak mau menatap Matthew.

Matthew merenung sebentar. Dan menjawab...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku ingin kau menjadi kekasih ku." kata Matthew final.

*******

Sore telah berlalu,dan Claudia memutus kan kerumah nya saja. Ia mau beristirahat. Dan sekarang ia di mobil Kathrine. Ia membawa mobil kecil tetapi didalam nya begitu luas dan indah.

"Clau,kau yakin. Ingin menjadi kekasih dari seorang Matthew Xander Leonard? Dia seorang yang penuh dengan bahaya. Kau tau kan,maksud ku?" tanya Helenia yang sudah didalam mobil Destanisty. Ngomong ngomong Helenia sudah bertunangan dengan Wiliam.

"Entah lah,tapi yang pasti,aku belum mengatakan 'Iya-atau-tidak' pada nya." jawab Claudia tenang.

"Tetapi,dia sudah terlanjur mengatakan 'Jika-kau-diam-berarti-jawabannya-iya.'. Dan apa kau tidak sadar,bahwa kau sudah masuk kedalam jebakan nya?" tanya Natalie.

"Ell,kau bujuk lah Clau untuk menolak Matthew." kata Kathrine.

Diantara Destanisty yang paling tenang adalah Helenia. Dia tidak masalah jika Claudia menerima cinta dari Matthew. Tetapi,bagi Helenia,Matthew itu lebih dangerous dari pada Wiliam. Maupun presiden Amerika serikat,Matthew tiada tandingan nya.

Elle menengok dan berdecak.

"Biar kan saja. Jika itu keputusan nya,kita harus menghargai. Dan,jika terjadi masalah aku akan langsung membotak rambut pesona nya itu. Karena,jujur saja. Aku sangat jijik dengan rambut itu." kata Elle bergidik ngeri.

Semua anggota Destanisty tertawa.

"Clau baby,jika nanti ada masalah. Jangan sungkan,mengatakan nya pada kami. Kami akan siap membantu mu,walau nyawa kami taruhan nya." kata Kathrine sambil tersenyum disela sela menyefir nya.

"Iya. Kau harus menceritakan semua nya pada kami. Janji?"

"Janji." kata Claudia lalu memeluk Destanisty kecuali Kathrine yang masih menyetir.

*********

Keesokan hari nya Claudia bangun dengan sedikit umpatan. Karena,ternyata pinggang nya masih terasa nyeri. Tetapi tidak se-nyeri kemarin,yang membuat Claudia susah untuk membungkukan badan. Ia melamun kan sesuatu,yaitu melamunkan tentang keinginan Matthew kemarin.

Yeah Claudia tau.

Ia harus menepati janji nya tersebut. Tetapi,bisa kah ada pilihan yang lain? Bila ada,mungkin Clau akan memilih nya.

"CLAU,cepat lah turun! Mom harus segera pergi ke Mall,Clau. Jadi kau harus dirumah sendirian." teriak Dita dari lantai bawah.

Claudia mendengus.

Ia pun dengan sedikit–hati hati terhadap pinggang nya. Ia pun segera melewat ke kamar mandi.
Claudia bertekat akan terlihat lebih fresh dari hari hari sebelum. Ia akan pergi kerumah Helenia untuk pesta topeng perayaan hari pernikahan Helenia dengan Wiliam.

Ternyata cepat sekali waktu berjalan.

Claudia nyaris tertawa dalam diri nya sendiri. Dia sudah berumur lebih dari dua puluh empat tahun,bukan? Bahkan ia belum pernah tidur bersama laki laki! Tidak seperti Helenia, Kathrine,dan juga Natalie. Kalau minum berbau Alkohol ia pasti bersama anggota Destanisty lain nya. Karena ia tidak boleh terlalu mabuk jika pulang kerumah.

Setelah mandi menggunakan air dingin,Claudia pun segera menuju walk in closet. Dia akan berganti baju dress dibawah lutut nya. Dengan warna kasual yaitu cream. Ia ingin terlihat cantik setelah kejadian buruk itu.
"Clau,kau sudah selesai?" tanya Dita saat Claudia sudah turun dari kamar nya.

"Hmm sudah. Aku cuma mandi, dan nanti kita akan ke acara perayaan pernikahan Helenia bukan?" tanya Claudia sambil menarik kursi disebelah ibu nya.

"Maaf kan Mom,Clau. Seperti nya Ayah mu,Aku,dan juga Alex,tidak akan datang. Ayah mu sedang menuju ke perjalanan bisnis luar negri. Sedang kan kakak mu,sedang mempersiap kan pernikahan nya dengan Settly. Pacar nya." kata Dita menjelas kan.

Tampak raut kesedihan terpancar jelas di raut wajah Claudia. Dita pun merasa tak enak.

"Nanti Mom akan mengusaha kan datang. Tetapi,tak apa kan jika Mommy sedikit terlambat." kata Dita sedikit bergurau.

Claudia pun teraenyum lalu mengangguk.

"Baik lah Mom. Clau akan menunggu Mom,oke?" tanya Claudia.

Claudia pun keluar menuju mobil nya sendiri. Yeah,setidak nya dia akan kerumah Elle dan Natalie dulu. Ia akan membantu Me-make up wajah kedua wanita itu. Karena Claudia tau,Elle dan Natalie tak bisa bermake up an dengan benar.

Tiba tiba mata Claudia melebar melotot memandangi apa yang telah terjadi.

"Oh shit!" Umpat Claudia kesal.

--------------------------------------------
Halo! Maaf ya,Vi telat nge-publish nya. Ini cuma mau Double Updet nih. Kan mau nya biar cpt gituh. Mau nya Vi itu banyak yang Vote dan Komen. Tetapi harapan Vi salah. Banyak yang gk vote,cuma sekedar lihat doank. Tolong hargai donk,cerita Vi.

Oh ya makasih yang udah Vote ya. Semoga suka kelanjutan cerita Claudia ku ini.

Next Part ke 4 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scandal Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang