He is My Whole World

Chapter 1

"aku ditempatkan di bagian pusat pelayanan pemasaran?! tunggu dulu,aku yakin kita sudah merundingkan ini saat wawancara pemindahan bagian tenaga kerja,aku sudah bilang aku bekerja dibagian telekomunikasi kenapa malah pemasaran!"

"tapi disini tertulis kalau penerimaan pegawai feli anata kebagian pelayanan pemasaran di perusahaan PT. Corinthian infopharma corpora" katanya.

Ini yang terburuk! alasan aku berhenti dari perusahaan yang lama karena aku tidak ingin bergantung oleh ayahku,sebenarnya enak kalau aku yang mengurus semuanya tapi aku tidak tahan mendengar semua cemooh pegawai disana semoga disini terjamin dan aku bisa mengembangkan hal yang tidak mungkin kulakukan tanpa skill.

"permisi pak ada pegawai pindahan dari perusahaan corbec communication"

"silahkan masuk"

Kulihat penampilan atasan baruku,lumayan,tapi kenapa terlihat sangat muda kukira dia bakal lebih tua seperti ayahku.

"diterima, langsung bekerja " katanya memutuskan hal yang belum dipertanyakan.

"baik pak" jawab pegawai yang membawaku menghadapnya.

Apa-apaan ini dia belum melihat biodataku,kenapa dia langsung menyutujuinya,aneh!.

"apa yang harus kulakukan aku tidak mengerti tentang pemasaran" kataku seraya berbisik.

"hai,kenalin nama aku melia sepertinya kamu anak baru" sapa orang asing yang berada disampingku.

"hai,namaku feli iya aku baru masuk" balasku.

"ada apa sepertinya kamu kebingungan?"tanya melia.

"iya,aku tidak tahu apa yang harus kulakukan"

"kamu gak ngerti tentang pemasaran"

"gak,sebenarnya aku pindahan dari perusahaan bagian telekomunikasi,aku tidak menduga kalau dipindahkan kebagian pemasaran"

"pantes,kok bisa kamu dipindahan?"

"panjang ceritanya"

Milea akhirnya mengajarkanku tentang pemasaran dari dasar, tengah sampai akhir metode pengajarannya juga terjamin,terjamin aku bisa nantinya.

Oh ya,umurnya pak erik berapa ya? Kelihatannya dia muda sekali.Apa aku tanya aja ke melia dia pasti tahu tentang pak erik dan segalanya.

"ada apa fel?" sapa melia. sepertinya dia memperhatikanku.

"e..eh,kamu tahu gak umur pak erik berapa?"

"emang kenapa?"

"gak,soalnya dia lebih muda daripada atasan yang pernah aku lihat di beberapa perusahaan"

"ohh...umurnya baru 25 muda,kan?"

"pantes,soalnya beda sekali sama ay..."

"ay?"

"gak jadi"

Kami pun melanjutkan pekerjaan yang menatap kami yang sedang membicarakan suatu hal yang aneh.

Aku semakin akrab dengan lingkungan baruku,walaupun ada beberapa yang membuatku merasa jengkel walaupun aku lulusan jurusan telekomunikasi dan tidak pernah kuduga akan dipindahkan ke pemasaran sangat jauh sekali.harus melakukan perdebatan tentang berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan perumahan elit,bertemu dengan klien yang agak sensitif saat dibawa bicara dan melayani pelanggan.

"aduhhh....dimana lagi aku taruh perasaan aku menaruhnya diatas meja kerjaku deh?"

"kakak nyari apaan?" tanya lili.