Story by LeeCha
Starring
[OC] Soo(author), Domi [BTS] Suga,Taehyung and other cast~
Genre: Romance, Pg15, Scholl-life, Friendship, FantasySOO POV
Perlahan kulangkahkan kakiku memasuki halaman rumah suga. Terdapat beberapa tulisan dan bunga krisan dimana-mana. Dengan sebisa mungkin kutahan air mataku yang sudah ingin tumpah ini.
Kini air mataku sudah tak sanggup lagi untuk kutahan. Saat melihat foto mendiang sahabatku yang sedang tersenyum dengan manis, hatiku merasa tak sanggup untuk melihatnya.
"secepat itukah? Wae? Kau berjanji akan selalu berada disampingku, menemaniku, melindungi ku, menghiburku dan menjagaku. Tapi, tapi kenapa kau mengingkari semua janjimu itu min yoongi. WAE???!!!! Neo napeun namja."
"eonni hajima. Tenangkan dirimu. Suga oppa pasti sedih jika melihatmu begini"
Aku langsung memeluk domi adikku. Wae yoongi-ah,wae?
AUTHOR POV
Pukul sudah menunjukan tengah malam, tapi soo masih enggan untuk meninggalkan tempat persiaman terakhir sahabatnya itu. Dia terus menangis tanpa henti sembari memeluk figura besar yg terdapat foto seorang namja yg tengah tersenyum dengan manis di dalamnya.
<<FLASHBACK ON>>
Soo berlari memasuki kawasan airport. Menabrak beberapa orang yang menghalangi jalannya. Terlambat. Hanya itu yang ada dipikiran soo sekarang, setelah ia melihat pesawat terakhir lepas landas meninggalkan seoul.
Dengan langkah yang lesu soo berjalan keluar airport. "Dia pergi"-Batin soo.
"ommo~ kasihan sekali pemuda ini, seharusnya dia tidak berada di sana. Lihatlah pada akhirnya dia yg harus meregang nyawa disana."
"aigoo, padahal niatnya itu baik. Kenapa dia yang harus menjadi korbannya. Sungguh sebuah nasib yang buruk"
Soo mendengar perbincangan ahjumma-ahjumma yang berada tak jauh dari dia duduk di bus saat ini. soo hanya menggidikkan bahunya acuh, dan menyandarkan kepalanya pada kaca bus itu.
"kau min yoongi, benar-benar meninggalkanku ternyata. Ck.eropa? dia pikir eropa itu dekat. Arra kalau begitu pergilah selamanya, dan jangan kembali lagi"-Batin soo.
Gadis ini bahkan tak tau apa yang sebenarnya kejadian yang telah dialami oleh suga.
Drrttt......drrtttt.....
Soo merogoh sakunya, 'kim domii' setelah melihat siapa yang menelpon dia langsung mengangkatnya.
"hm, yeob......"
"eonni, eoddiga? Pulanglah. Sesuatu yang buruk terjadi pada suga oppa."
"mwo? Ayolah domi-ah, bocah itu sedang dalam perjalanan menuju eropa sekarang"
"suga oppa, dia....dia....dia tewas"
.
.
Soo keluar dari bus yang ia naiki tadi. Dengan lesu ia memasuki rumahnya 'suga oppa, dia tewas' kalimat itu terus terngiang dikepala soo. Perlahan ia memasuki rumahnya, dengan cepat soo langsung mandi dan bersiap untuk pergi mengecek sendiri ke rumah suga.
Memang benar bahwa suga tewas saat dia menyelamatkan anak yang terjebak di dalam mobil terguling itu. Namun tak lama kemudian, mobil itu meledak dan terbakar. Karena suga masih berada dan berdiri paling dekat dengan mobil tersebut, tubuh suga ikut hancur dalam ledakan itu.
<<FLASBACK OFF>>
SUGA POV
Mustahil. Aku tidak mungkin mati dengan cara begini kan? Oh ayolah min yoongi bangunlah dari mimpi buruk ini. sekarang kau pasti sudah ada di eropa, dan sedang menikmati pemandangan bukan. Bangunlah suga, bangun.
"ikutlah bersamaku"
Terdengar oleh ku suara yang begitu lembut dan halus namun samar. Kutolehkan kepalaku mencoba untuk mencari suara tersebut. Tak ada siapa pun, hanya secercah cahaya putih yang kulihat dihadapanku sekarang.
"ikutlah bersamaku nak. Yang maha kuasa tengah menantimu sekarang."
"mwo? Tidak. Aku tidak akan ikut bersama mu. Aku belum bisa menemui penguasa alam ini sekarang."
"sang penguasa tidak bisa menunggu nak, ikutlah bersamaku. Pintu surga telah terbuka lebar untuk kau masuki."
"kalau begitu tutuplah pintu surga itu untukkku. Aku belum siap, aku tidak bisa pergi sekarang. Aku masih mempunya pesan yang belum kusampaikan pada orang yang ku cintai, beri aku sedikit waktu saja untuk menyampaikan pesan ini."
.
.
AUTHOR POV
Suga sangat membenci bau ini. sekarang cahaya itu menuntun suga menuju ke sebuah ruangan. Saat memasuki ruangan itu, suga terlonjak kaget melihat sederetan brankar yang sudah ditempati orang yang tidak bernyawa lagi. Mati. Lebih tepatnya.
"kenapa kau membawaku kesini?"
"kuberi kau waktu 10 hari untuk menemui orang yang cintai itu. Dengan cara memakai salah satu tubuh disini. Kau bisa memilih tubuh yang menurutmu cocok dengan mu, nak."
Perlahan suga mulai menghampiri mayat itu satu persatu. Setelah melihat mayat-mayat itu suga tidak menemukan tubuh yang bagus dan cocok untuk dia singgahi.
Dengan langkah yang lesu suga keluar mengiringi cahaya putih itu. Beberapa dokter dan perawat berlarian dengan panik dan begitu heboh. 'ada apa ini?'-Batin suga.
"dia pasien yang sudah koma sejak 5 tahun terakhr ini. kita tidak boleh kehilangannya, ppalli."
Teriak salah satu dokter. Terbesit pemikiran suga untuk memakai tubuh itu saja. Mustahil jika orang itu akan selamat.
.
.
"kim taehyung. Waktu kematian pukul 12.39 KST. Penyebab kematian lemah jantung"
Setelah mendengar ucapan dari sang dokter salah seorang perawat langsung melepas semua alat yang menempel ditubuh namja itu dan membawanya ke tempat yang seharusnya dia berada.
Dengan langkah cepat suga langsung memasuki ruangan yang tadi dia masuki dengan diiringi oleh cahaya putih yang sedari tadi bersama dengannya. Suga berdiri tepat disebelah brankar namja itu, dan membuka kain putih yang menutupi tubuh polosnya.
"aku akan menggunakan tubuh ini."
"baiklah jika ini pilihanmu nak. Aku memberimu waktu 10 hari"
"mwo? 10 hari?"
"apa itu terlalu lama? Baiklah 7 hari"
"anni bukan itu maksudku, tapi..."
"3 hari?"
"yyak, aish. Kenapa terus berkurang eh?!"
"kalau begitu ikutlah bersama ku nak."
"ANDWE!! Baiklah 3 hari. 3....hari saja"
Suga menoleh kearah telapak tangannya yang mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Saat cahaya terang itu menghilang terdapat 3 buah tanda bintang yang ada ditelapak tangannya. Cahaya putih yang sedari tadi mengikutinya kini hilang.
TAEHYUNG(SUGA) POV
Kutarik dalam nafas ku dan menghembuskannya kemudian. Kulangkahkan kaki ku keluar dari ruangan ini. dapat kulihat perawat yang tadi membawa tubuh ini ketakutan saat melihatku.
Aneh. Itu pasti yang ada di dalam pikirannya. Aku tak punya banyak waktu, aku harus menemu soo.
.
.
"ahjussi, camnkan ne. Aku akan mengambil uangnya dulu."
Aku langsung memasuki rumahku yang terdapat rangkaian bunga krisan dimana-mana.
"eomma, aku pinjam uangmu ne, untuk membayar taksi di depan."
Eomma hanya diam saja saat melihatku mengambil dompet yang tergeletak di meja didekatnya. Setelah membayar taksi yg kunaiki tadi. Aku kembali masuk kedalam rumah. Kuhentikan langkahku saat melihat appa yang sudah siapa dengan pemukul baseball ditangannya.
"appa.."
"nuguseyo? Kami baru saja mendapatkan musibah. Kami tak punya cukup harta untuk kau curi . pergilah sebelum aku memukul mu dan melaporkan kejadian ini"
"appa ini aku. Min yoongi, aku suga putramu."
Appa langsung memukulku tanpa ampun menggunakan tongkat baseball yang ia pegang. Dengan rasa sakit disekujur tubuhku, aku pergi meninggalkan rumah itu.
Benar. Sekarang aku bukan lagi suga yang seperti mereka kenal sebelumnya. 'kim taehyung' aku kim taehyung sekarang.
.
.
AUTHOR POV
Tokk....tokk....tokk.....
Seseorang mengetuk pintu rumah soo. Domi yang berada paling dekat dengan pintu segera membuka pintu itu, setelah dia mengetahui siapa orang yang mengetuk pintu.
"oppa otthe? Soo eonni belum menyentuh nasi sebutir pun hari ini. aku takut dia akan jatuh sakit nantinya."
"shhtt. Kau tenang ne, serahkan saja pada oppa, arra?"
Yesung adalah sepupu domi dan soo, berkunjung setelah mendapat panggilan dari domi siang tadi.
"waeyo? Kau masih menangis?"
"........"
"hei, kau tidak seperti soo yang ku kenal. Dimana soo ku yang kuat, yang jutek, yang pemarah dan keras kepala hm?"
Yesung mengusap pelan rambut soo yang hitam dan panjang itu. Soo lebih memilih diam, tak menggubris pertanyaan dari yesung tadi. Merasa enggan untuk mengatakan sesuatu. dia hanya butuh suga sekarang. Biasanya jika dia seperti ini hanya suga lah yang mampu membujuknya.
"oppa bisa kau tinggalkan aku sendiri."
"geure, jika itu maumu, aku akan keluar. Aku hanya ingin mengatakan yoongi-ssi akan sedih jika dia tau sahabatnya mengurung diri seperti ini."
Tanpa mengatakan apa-apa lagi yesung keluar dari kamar soo. Yesung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang yang ia kenal.
.
.
"jadi. Sampai kapan kita akan membiarkan soo sunbae seperti ini terus? Aku merasa kasian padanya, dia seperti bukan soo sunbae yang ku kenal selama ini"
"kau benar mingyu-ssi, kita harus melakukan sesuatu untuk menghiburnya. Setidaknya kita buat dia tertawa seperti dulu lagi."
"yyak Lee Seungcheol. Apa kau pernah melihat dia tertawa sebelumnya? Tidak kan. Eonni ku itu bukan tipikal orang yang mudah tertawa. Dia hanya akan tertawa jika bersama dengan suga oppa."
"tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini domi-ah. Aku akan buktikan kalau aku bisa membuatnya tertawa."
.
.
SOO POV
Setiap pagi aku akan menerima pesan darimu yang selalu membangunkanku. Memarahiku jika aku tidak menghabiskan sarapanku. Tapi pagi ini, aku tidak mendapatkan lagi pesan itu. Aku berharap ini hanyalah sebuah mimpi yang buruk, dan akan berakhir jika aku membuka mataku. Tidak. Ini bukanlah mimpi.
Min yoongi kembalilah. Kembalilah untukku. Aku akan merubah sikapku untukmu, tapi kumohon kembalilah untukku. Kembali aku meneteskan air mataku saat teringat padanya.
Aku memang bukan sahabat yang baik untukmu. Aku juga bukanlah gadis yang lembut dan halus seperti yang selalu kau katakan, aku adalah gadis batu. Tapi aku akan membuang jauh sifat ku itu min yoongi. Jebal kembalilah.
.
.
Kubuka pintu kamarku dan melihat domi sedang berkumpul dengan teman-temannya. Mereka semua spontan menoleh kepadaku dan terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Aku berjalan melewati mereka semua.
"eon..eonni apa kau lapar? Aku akan memanaskan lagi makan yang kusimpan tadi untukmu."
Aku tak menjawab pertanyaan dari domi barusan. Bukan malas atau apa pun, hanya saja kepalaku terasa sangat berat. Bahkan untuk berkata pun enggan.
Dengan sekuat tenaga aku mengambil obatku yang berada diatas meja makan, mengambilnya beberapa butir dan langsung menelannya. Setelah menelannya, kepalaku jadi terasa sedikit ringan.
Aku dapat melihat dari ekor mataku jika domi dan teman-temannya menatap iba kearahku sekarang.
"aku tak apa. Jadi jangan mengkhawatirkan aku."
Mereka semua terlonjak saat mendengar ucapanku barusan. Salah satu dari mereka berjalan menghampiriku. Dia Wen Jun Hui atau akrab dipanggil jun ituadalah namja yang dulunya pernah menjadi namjachinguku. Aku masih teringat betapa marahnya suga padaku, saat dia tau aku berkencan dengan namja berandalan ini.
Tapi dia segera meminta maaf padaku, karena sudah memarahi ku. Suga adalah sahabat terbaik yang ku miliki. Jun membopong ku berjalan untuk bergabung bersama mereka.
.
.
"jadi apa yang terjadi selanjutnya kyungsoo-ssi?"
"yyak aku sangat malu waktu itu. Ternyata wanita yang kugoda dan kugombali ditaman itu adalah eomma ku sendiri."
Mereka semua tertawa saat mendengar cerita dari kyungsoo. Tapi tidak untukku. Aku masih terus memikirkan suga. Yang ada dipikiranku hanya suga sekarang. Yang kubutuhkan hanya suga sekarang.
Tokk.....tokk....tokk.......
"eoh? Sepertinya itu pengantar makanan. Tadi aku memesan makanan untuk kita party malam ini, karena eonni ku sudah mau keluar dari kamarnya. Camnkan ne aku buka pintu dulu."
Domi berdiri dan sedikit berlari kearah pintu. Dia kembali lagi bersama dengan seorang namja bersamanya.
"mianhae yeorobeun sepertinya kita masih harus menunggu. Yang datang bukan pengantar makanan, tapi pangeranku jungkook oppa"
"annyeong. Pangeran tampan berada disini sekarang. Annyeong soo sunbae. Apa hari mu menyenangkan?"
Aku membalas pertanyaan jungkook dengan senyuman singkat. Aku berdiri dan berjalan menuju ke kamarku lagi. Kali ini bukan untuk mengurung diri, melainkan untuk mandi dan mengganti bajuku.
Tokk....tok....tokk.......
Lagi-lagi suara ketukan pintu kembali terdengar dari arah luar. Kuhentikan langkahku dan berbalik menoleh kearah pintu, menunggu domi untuk membuka pintu.
.
.
domi kembali lagi dengan langkah yang sedkit lamban. Dengan tatapan yang sulit ditebak domi menatap kearahku.
"waegeure? Siapa yang datang"
"eonni...."
"wae? Katakan saja kim domi. Siapa yang datang?"
"di..dia mengatakan kalau, kalau dia itu min yoongi. Dia mengatakan kalau dia itu suga."
Aku dan semua orang yang ada dirumah ini merasa tak percaya pada ucapan domi barusan. Aku langsung berlari kearah pintu. Menatap tak percaya kearah namja yang tengah berdiri ditengah-tengah pintu rumahku. Dia membalikan tubuhnya dan tersenyum kearahku.
"nugu...seyo?"
"annyeong soo-ah. Kau tak merindukanku?"
"nuguya?
"aku..............................................................................................Min...Yoongi"TBC...........................................
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY THREE DAY
FanfictionMin Yoongi adalah seorang namja biasa yang mengalami kejadian tragis dihidupnya. dia mati diusianya yang masih sangat muda. dia sangat mencintai seorang yeoja bernama Park Soo Yoo, namun sayang cintanya tak pernah terbalaskan, hingga pada akhirnya s...