Bersamanya

45 7 5
                                    


"Ayo sini cepet Sa,"

"Kita mau kemana sih Ath?"

"Nanti kamu lihat sendiri aja ya, dikit lagi kita sampai kok,"

"Dikit lagi dikit lagi mulu daritadi, tapi ga sampai sampai, kan aku cape Ath, kata mama kita juga kan kalau main jangan jauh jauh, apalagi kita cuma berdua doang, Lexa takut" ujar gadis kecil itu sembari cemberut dan menghentikan langkahnya

"Jangan cemberut gitu dong, nanti kamu pasti suka deh, ayu cepet kita jalan lagi"

Mereka kembali berjalan dengan tangan yang saling berpegangan, berjalan di kesunyian senja, tak sampai lima menit, mereka sampai di tempat tujuan

"Ath..."

"Iya, Ath tau, pasti Lexa bakal kaget kan"

"Ath, Lexa suka banget tempatnya, lucu, banyak badut badut, banyak balon balon, ada tukang es klim juga, banyak mainan nya juga lagi, Ath emang telbaik deh,"

"Eh Ath, Lexa ga kaget sih, yeuu" ucap Lexa menjulurkan lidahnya

"Siapa juga yang bilang Lexa kaget, yeuu" Ath menujulurkan lidah nya juga

"Hahahahaha, Ath, kita kesana yuk, ke rumah pohon itu" tunjuk Lexa pada rumah pohon yang sangat menarik perhatian siapapun yang melihatnya

"Ayuk"

"Gimana nih naiknya?"

"Ya kita naik lewat tangga dong, eh kamu bisa ga? nanti jatoh lagi, terus nangis, kan aku yang repot"

"Ihh aku bisa kok Ath, masa Lexa yang berani dan cantik kaya boneka Annebell ini takut sih"

"Ihh, boneka Annebell? gasalah? Sa?"

"Ya aku becanda lah Ath, yang ada itu mah serem"

"Yaudah ayuk, jadi naik ga?"

"Jadi dong, kamu duluan Ath, nanti aku ikutin di belakang"

"Okee, awas, pelan pelan nanti jatoh"

"Iyaaa Jonathannnn nya Lexaaa"

Mereka berdua sekarang tengah duduk di rumah pohon itu, setelah mereka bekerja sama untuk membersihkannya karna banyak sekali debu yang menempel di sana, mereka duduk disana sambil melihat aksi dari badut badut yang sangat menggemaskan

"Sa, kalau sudah besar nanti, kamu mau jadi apa?"

"Hmmm apa ya?"

"Jangan bilang kamu mau jadi badut kaya mereka" tuduh Ath menunjuk badut badut itu

"Emang kenapa jadi badut? meleka lucu, bisa bikin olang lain ketawa, telus meleka juga hebat, bisa sulap, kelen"

"Sa?"

"Apaaaa Ath?"

"Kamu masih belum bisa ngomong R?

"Ih belum, makanya kamu ajalin aku sampe aku bisa dong"

"Coba ikutin yang aku bilang ya,"

"Okee"

"Tunggu, aku mikir dulu"

"Jangan lama lama aku gasabal bisa ngomong L"

"R Lexaaa, bukan L"

"Iya itu maksudnya kan aku belum bisaaa, Ath mah gitu" Lexa memanyunkan bibirnya

"Nih Sa, ikutin aku,"

"Uler melingker diatas pager muter muter,"

"Nah coba tuh ulangin yang barusan aku ucapin"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnnejoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang