Video Camera | kth

two

Setelah Taehyung merasakan ada kejanggalan di apartemennya, dia memutuskan untuk pergi ke rumah temannya, Yoongi. Dia ingin bertanya dan mencari solusi yang tepat untuk semuanya. Dari mimik muka, Taehyung yakin bahwa Yoongi adalah orang yang bisa diajak berkompromi.

Walaupun dia baru saja kenal dengan Yoongi, dia tidak peduli jika nanti Yoongi akan menganggapnya sksd. Yang ia inginkan sekarang ialah jawaban, mengapa-remote-tv- yang-ia-simpan-disebelah-tv-berpindah-ke-atas-kasur dan pintu-kamar-yang-terbuka- padahal-ia-sudah-menutupnya itu.

Taehyung mendapatkan alamat Yoongi dari situs Universitas mereka yang memang semua mahasiswa disitu tertera alamat rumah masing-masing. Jadi, dia tidak perlu susah-susah menelpon Jimin yang hanya nomor temannya itulah yang ia punya.

Ding.. Ding..

Baru saja taehyung akan memencet bel apartemen-nya lagi, si pemilik rumah sudah membuka pintunya.

“ah, siapa ya?” ucap yoongi.

“apakah kau tidak mengenalku? serius?”

“ah maapkan, aku pelupa. masuklah terlebih dahulu,”
.
“siapa namamu?”

“aku Kim Taehyung, astaga. Baru saja beberapa jam yang lalu kita berkenalan”

“untuk apa kamu menemuiku?”

“aku ingin bercerita. ini benar-benar aneh”

“aneh mengapa? apa yang aneh?”

“aku sedang ketakutan sekarang. jadi, pada saat aku pergi ke kampus, aku benar-benar yakin bahwa remote tv aku simpan disebelah tv dan pintu kamarku aku tutup. Dan, apa kamu tahu keadaan setelah aku kembali?”

Yoongi diam, menunggu lanjutan cerita Taehyung.

“remote tv ku berpindah berada diatas kasur dan .. pintu kamarku terbuka”

Taehyung merinding sendiri, membayangkan apa yang dilakukan si penguntit yang diyakininya melakukan semua itu.

Sementara, Yoongi terdiam berusaha mencerna apa yang diceritakan Taehyung. Menurutnya, dia hanya parno sekarang. Karena, dia juga pernah mengalami hal itu setelah kepindahannya ke apartemen dia sekarang.

“Kim Taehyung, ...”

---