------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku teringat akan hari itu. Hari ulang tahunku, sekaligus hari kematianku. Orang-orang berkerumun melihat mayatku, yang terbaring lemas tak berdaya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-POV Shizuku-
“Haah..aku bosan sekali.” kataku sambil menatap langit. Aku Shizuku, aku sudah mennggal. Ya, aku adalah seorang hantu penasaran yang masih gentayangan di bumi. Dulu, aku meninggal karena kecelakaan. Bus yang ku tumpangi kecelakaan, dan aku pun tewas di tempat. Mengenaskan ya?
“Enaknya ngapain ya? O ya, jalan ke sekolah aja ya!”. Aku segera menuju ke sekolah. “Ah, terakhir kali aku dikunci diluar gerbang karena terlambat.” kataku sambil menerawang. Bayangan memori sewaktu aku masih hidup berkelebat di kepalaku. Aku rindu masa-masa ketika aku masih hidup. Aku pun memasuki sekolah. “Wah, udah banyak berubah juga ya.” kataku sambil mengelilingi sekolah. Lalu akupun bersendr di dinding sambil mengamati lapangan olahraga.
“Woi, yang disitu! Ngapain bengong-bengong?” tiba-tiba sebuah suara mengagetkan ku. Aku segera menengok ke sumber suara, ternyata hanya seorang cowok. Mengagetkan saja. Tunggu, bagaimana dia bisa melihatku? Ku tengok kiri dan kanan tidak ada seorang pun. Tidak mungkin aku yang dipanggilnya. “Gue?” tanyaku memastikan. “ Ya iyalah. Siapa lagi?” “Kok lo bisa liat gue sih?” tanyaku bingung. “Lha, memang kenapa?” tanya cowok itu bingung. “Gue kan udah meninggal..” jawabku.
Seketika wajah cowok itu berubah pucat dan shock. “L-lo-lo udah mati?” tanya cowok itu dengan kaget. “Iya.” jawabku singkat.
KRINGG..KRINGG..KRINGG...
“Ck, udah bel. Yaudah, gue duluan!” katanya sambil berlari. Hmm, gak nyangka ternyata ada juga yang bisa mellihatku. Eh, dengan begini berarti aku bisa berkomunikasi dengannya. Dengan kata lain aku tidak kesepian lagi. Yes!! Lalu aku pun mengikuti cowok itu, di kelas, kantin, sampai pulang sekolah. Ketika aku mengikutinya sampai rumah, tiba-tiba dia teriak, “Woyy..lo ngapain ngikutin gue terus sih??” katanya dengan muka bete.
“Soalnya gue kesepian. Dan kebetulan lo satu-satunya orang yang bisa liat gue, jadi gue gak kesepian lagi.”
“Trus kalo lo kesepian jadi masalah gue gitu?”
“Bisa jadi.”
“ Kalo gue gak suka diikutin gimana?”
“Bukan urusan gue.”
“Gue usir lo!”
“Emang lo bisa? Gue kan setan.”
“AAAAAAA...tau ah, cape. Bodo amat lah lo mau ikutin gue. Asal lo gak langgar privasi gue.”
“Okee..yayy..” kataku dengan senang
Sebenarnya gue ini punya hobi iseng, karna udah lama gak iseng jadi ya..gini deh. Hehehe.. ^^
“Sampai kapan lo mau ngikutin gue?”tanyanya tiba-tiba. “Ya..paling tidak sampai gue masuk surga.”
“Kapan itu?!?!?!?” tanyanya dengan muka yang semangat. “Hmmmmm.............tidak tahu..ehehe..”
“Ck, PHP-in orang aja lo.” Jawabnya dengan muka bete. “ Tapi setahuku, cara tiap orang masuk surga berbeda-beda.” “Oya? Tau dari mana?” “Ilham dari Tuhan. Hehe..TEEHEE..” jawabku sambil menjulurkan lidah. “Aaazzz... awas lo, kualat nanti.” “Ahahaha..gak mungkin lah. Kan gue udah mati. Weekk..” “Tau ah, bodo! Gelap!” katanya seraya meninggalkan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transparent Love
Novela JuvenilCinta datang terlambat tapi waktu berjalan begitu cepat. Aku hanya bisa membiarkanmu pergi.