Prologue

155 16 1
                                    

#Author pov
Hari ini matahari bersinar terang dilangit yang begitu menawan, hari ini juga merupakan tahun ajaran baru, dimana para murid beradaptasi disekolah barunya.

"Ya choi yoojung, disinilah tempat dimana dunia akan menunjukkan sisi lainnya, dimana kehidupan yang sebenarnya dimulai, maka jadilah yeoja yang tangguh!" ucap seorang gadis pada dirinya sendiri saat melangkah masuk melewati gerbang sekolah barunya.

Diperjalanan menuju kelas, yoojung takjub akan apa yang dilihatnya, matanya menjelajahi setiap sudut sekolah, "indah" itu yang keluar dari mulut yoojung, bagaimana tidak sekolah barunya ini adalah sekolah favorit di seoul, dimana kebanyakan muridnya berasal dari kalangan atas.

Saat dia tengah asik dengan apa yang dilihatnya, mata yoojung menangkap sesosok gadis yang tengah berputar putar bak balerina sambil memegang lolipop ditangannya, menyanyi asal tanpa memperdulikan orang disekitarnya yang tampak heran.

"Ya, micheosseo! Kenapa kau seperti bocah hah?! Lihat, seragamku kotor terkena lolipop murahanmu itu" bentak seorang yeoja cantik nan modis.

"Mwo? Apa kau baru saja menyalahkanku?!" balas gadis balerina tak kalah keras.

"Yang terjadi padaku memang salahmu bodoh!"

Pertengkaran pun tak terelakkan. Yoojung yang melihat pertunjukkan didepannya terlihat muak, akhirnya dia memilih untuk pergi ke kelasnya.

Dikelas dia duduk dikursinya menikmati ketenangan, sebelum seseorang menyapanya, "gadis balerina" batin yoojung.

"annyeonghaseo, perkenalkan aku eunha"

"yoojung imnida" jawab yoojung ramah

Kegilaan apa lagi ini, gadis barlerina itu, maksudnya eunha datang kekelas dengan coretan lipstik merah menyala yang memenuhi pipinya? Pasti itu adalah hasil pertengkaran tadi,tapi apakah dia tidak merasa malu? Saat yoojung akan menanyakannyaa, tanpa diminta eunha sudah mulai bercerita

"Apa kau tau, tadi aku bertengkar dengan sunbae kita, dia wanita yang sombong, lihat pipiku ini penuh coretan lipstiknya" jelas eunha dengan muka cemberut sambil membersihkan pipinya dengan tisu.

"Sebaiknya kau jangan pernah dekat dekat dengannya, atau kau akan dimakan, haha" tambah eunha sambil tertawa

"Kau ini ada ada saja." jawab yoojung yang mulai akrab dengan eunha.

Sehari bersama eunha, membuat yoojung terbawa tingkah kekanakanya. Lihat saja, kini dia berlarian di koridor sekolah bersamanya.

"Ya, eunha, berhenti mengejarku" teriak yoojung.

Tiba tiba "bughh", yoojung menabrak seseorang hingga membuatnya terjatuh,

"Mianhae, jeongmal mianhae, aku tidak sengaja" ucap yoojung sambil mendongak dalam posisi terduduk dilantai. Ternyata yoojung menabrak seorang namja, yoojung terpana saat menyadari betapa tampanya namja itu, tapi

"Mwo?! Apa lelaki itu tidak mendengarku, apa dia baru saja membuang muka saat aku meminta maaf?" ucap yoojung saat lelaki itu melenggang pergi tanpa menjawab permintaan maafnya.

"Hei kau, apa kau bisu hah! Setidaknya jawab permintaan maafku" teriak yoojung pada lelaki itu saking kesalnya.

Entah kenapa hal sekecil itu membuat yoojung marah.

"Ya! dasar kau, aku lelah mengejarmu tapi kau malah enak enakan duduk, aigoo" keluh eunha

"Aku terjatuh, apa kau tidak bisa membedakannya! Aishh." ucap yoojung frustasi

"bagaimana bisa kau jatuh, dasar ceroboh"

"Oh God, anak ini, apa dia tidak sadar betapa lebih ceroboh dan kekanakannya dia" batin yoojung sambil mencoba untuk berdiri

"sudahlah ayo kita makan, aku lapar"

"Jelaskan dulu padaku, kenapa kau bisa jatuh!"

"Tadi tidak sengaja aku menabrak seorang namja." jawab yoojung cuek

"Mwo? Kau menabrak namja? Apakah dia tampan? Kau menang banyak rupanya,aku iri padamu"

Yoojung hanya menatap eunha heran, sebenarnya dia terlalu polos hingga mendekati bodoh atau bagaimana.

Disisi lain, yoojung merasa tidak asing dengan namja yang baru ditabraknya.

#jimin pov
Aku tidak nafsu untuk makan, sedari tadi aku hanya mengaduknya asal, pikiranku masih pada kejadian tadi saat menuju kesini.

"jimin-ah kau ini kenapa?"

"Aku ini lebih tua darimu tidak seharusnya kau memanggilku hanya dengan nama."

"arasseo hyung, arasseo." jawab jungkook pasrah.

"kook, kau tau? Tadi ada seorang yeoja yang mengumpat padaku."

"nugu? siapa dia hyung?"

"sepertinya sama sepertimu, murid baru. Dia sama sekali tidak menghormatiku"jelas jimin dengan santai.

"Ya! Hyung, kau benar benar gila hormat rupanya" balas jungkook sambil menepuk bahu jimin.

Mendengar perkataan jungkook, jimin melirik sinis padanya.

" Tatapan matamu itu terlalu lembut untuk membuatku takut hyung, haha" ucap jungkook sambil tertawa.

"dasar kau dongsaeng laknat!" jawab jimin kesal dan menjitak kepala jungkook.

"Mengapa aku merasa tidak asing dengan wanita itu" ucap jimin dalam hati.

Tbc.
Maaf untuk typo dan kegajean ceritanya😆

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang