Author POV
"Rena sayang, bangun hm. Kau harus kesekolah."
Seorang wanita paruh baya, sedang mencoba untuk membangunkan putri kesayangannya. Gadis itu pun perlahan membuka matanya dan tersenyum kearah eommanya.
"Apa taehyung oppa sudah bangun?"
Ucapnya dengan suara khas ciri orang yg baru bangun dari tidurnya."Ne. Dia sudah bangun dari tadi. Sekarang dia sedang menikmati sarapan bersama dengan appa mu. Jja, sekarang bangun dan mandi, eomma akan menyiapkan baju mu."
Saat mendengar perintah dari eommanya, rena langsung bangun dan menyambar handuknya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual di pagi hari.
.
.
.
Setelah 15 menit, rena turun dari kamarnya dan bergabung untuk sarapan pagi bersama keluarganya."Dasar pemalas. Jika bukan eomma yg membangunkan mu, kau takkan bangun. Dasar sapi."
Pletakk
"Akh! Yyak!! Kau."
Rena langsung memukul kepala taehyung dengan sendok. Yang dipukul pun merintih kesakitan dan mengusap kepalanya. Taehyung menatap tajam kearah rena, dan yg ditatap pun hanya menggidikkan bahunya acuh.
"Sudah, sudah. Cepat habiskan sarapan kalian. Jangan sampai kalian terlambat datang ke sekolah." ucap eomma dengan suara yg lembut.
"rena, apa teman-teman mu masih sering mengejek mu di sekolah?" akhirnya sang kepala keluarga angkat bicara.
Rena yg sedang menyantap sarapan paginya terdiam saat mendengar suara sang appa. Dia menoleh dan tersenyum kearah appanya.
"Appa, gwaenchana. Lagi pula aku tak terlalu menanggapi ucapan mereka semua. Appa dan eomma tak perlu khawatir ne."
"Lagi pula kan ada aku yg akan menjaga sapi kecil ini. Jika ada yg mengganggunya maka aku akan menghajar orang itu."
"ne ne kau memang oppa yang baik untukku." ucap rena sembari mencubiti pipi taehyung.
"Dengar sayang, kau adalah putri kami. Putri yang sangat kami cintai. Jadi jangan pernah kau berpikir kalau ucapan teman-teman mu itu benar."
"Gomawo eomma,appa."
.
.
.
.
.
@LILA HIGH SCHOOL
Rena dan taehyung keluar dari mobil mereka. Sebelum memasuki gerbang sekolah, terlihat dari raut wajah rena kalau dia merasa sedikit takut untuk kedalam sana. Semoga saat aku melangkah masuk, hal buruk tidak menimpaku-batin rena.Rena melangkahkan kakinya memasuki kawasan sekolah dengan ragu.
"Lihatlah putri pungut kesayangan LILA sudah datang."
"Bagaimana tuan putri apa tidurmu nyenyak?"
"Tuan putri apa perlu aku membawakan tasmu ke kelasmu?"Rena POV
aku hanya dapat menundukkan kepala saatendengar ucapan mereka. kutolehkan kepala ku saat tangan taehyung merangkul pundak ku.
"Abaikan saja mereka. Jja, ku antar kau sampai ke kelasmu." ucap taehyung oppa.
"Anni, tidak perlu oppa. kau tak perlu mengantar ku kesana."
"tidak ada penolakan."beginilah tae oppa. Dia sangat baik pada ku. Aku sangat beruntung bisa menjadi adiknya.
Akhirnya aku dan tae oppa sampai di depan kelasku.
"wah wah, lihatlah putri parasit kita sudah datang teman-teman."
"Bae Difa, jaga ucapanmu itu, adikku bukanlah parasit."
"Oopss. Jika bukan parasit lalu apa namanya? ah, aku tau dia ini adlah sampah yg kemudian dipungut oleh keluargamu kan."
KAMU SEDANG MEMBACA
GET A MAN LIKE HIM
Ficção AdolescenteKupikir kau adalah orang yg jahat. Salah. aku salah menilaimu sebagai orang jahat. ternyata kau lah kunci yg kucari selama ini, kau lah kunci yg sangat ku butuhkan untuk membuka semuanya. tetaplah bersamaku, jangan biarkan masa lalu kita menjadi pe...