03-perkenalan

42 4 0
                                    

Sudah waktu nya makan malam untuk keluarga Dewa. Setelah mengalami satu hari penuh dengan berbagai aktivitas, meja makan ini lah tempat yang menyatukan kembali keluarga itu.

Kegiatan makan pun berlangsung tanpa ada yang mengeluarkan suara. Hanya dentingan sendok garpu yang menemani mereka semua.

Saat Dewa sudah menyelesaikan makan nya. Dewa pun memulai obrolan mereka.

"gimana tadi sekolah kalian?" tanya papa Dewa kepada Arkan dan Nita.

"ya biasa pa. Cuma Arkan hari ini capek banget. Soalnya tadi basket." jelas Arkan.

"Caca juga biasa aja kok pa. Cuma tadi itu tuh pa, teman nya bang Arkan ngeselin banget." jawab Nita. Panggilan Caca adalah panggilan kesayangan dari keluarga nya.

"emang teman nya bang Arkan Ada ganggu kamu ca?" kali ini mama fanya yang bertanya.

"bukan ganggu ma, caca tuh yg salah mobil jadi ribut gitu sama Dirga." jelas Arkan

"ya ampun ca. Kamu juga bisa gitu salah mobil. Kalo gini mah yang ngeselin kamu bukan sih dirga-dirga itu." ucap mama fanya memberi nasehat kepada Nita.

"iya iya salah caca" jawab Nita sambil cemberut.

"sudah-sudah habis makan kalian lanjut belajar ya, kalo sudah ngantuk tidur. Jangan dipaksa belajar" nasehat papa Dewa.

***

Byurr...

"busett...banjir nih" teriak Nita saat merasakan ada siraman air di kasur nya.

"banjir pala lo. Bangun lu, jam berapa ini, niat sekolah kaga?" teriak Arkan dari ujung tempat tidur Nita, sambil memegang ember kosong yang isinya sudah Arkan siramkan ke Nita.

"yaelah jam 7 ini. Telat banget lu bangunin gue bang." protes Nita

"lu kira gue babu lu. Cepet sana mandi 30 menit lagi gerbang sekolah tutup. 10 menit lu nggak turun gue tinggal lu." ucap Arkan lalu keluar dari kamar Nita.

Sekitar 15 menit kemudian, Nita selesai mempersiapkan diri nya lalu pergi kebawah, untuk gabung sarapan dengan keluarganya.

"Selamat pagi keluarga Dewa ku tercinta" sapa Nita dengan semangat nya.

"Nita kok telat bangun sayang?" tanya mama Fanya.

"Alarm Nita mati ma."

"yodah ayo berangkat. Pake motor aja biar cepet nyampe nya." kata Arkan

"yaelah bang gue makan dulu napa"

"sapa suruh lu telat. Pegang aja tuh roti nya makan di motor" kata Arkan lalu berdiri untuk pamit kepada papa dan mama.

"yodah. Ma,Pa Caca cantik sekolah dulu ya. Bye" pamit Nita. Dewa dan Fanya yang melihat kelakuan putri nya itu hanya senyum lalu menggelengkan kepala.

***

Untung saja Nita dan Arkan tidak telat. Mereka berdua masuk lima menit sebelum gerbang sekolah ditutup.

Kebahagiaan lain yang Nita dapatkan adalah guru di pelajaran pertama kelas nya tidak masuk. Seisi kelas pun tampak seperti pasar. Nita memutuskan untuk ke toilet, ia hanya ingin membasuh muka nya yang masih mengantuk akibat dibangunin tidak wajar oleh Arkan.

Menuju toilet haruslah melewati koridor yang langsung mengarah ke lapangan. Dilapangan itu Nita melihat  seorang siswa dengan seragam yang berantakan sedang diceramahi oleh guru BK, sementara kedua sahabat siswa itu hanya mengintip dari jauh

Nita tidak mau ambil pusing dengan apa yang dia liat, Nita tetap melanjutkan langkah nya menuju toilet.

10 menit kemudian, Nita keluar dari toilet. Balik kekelas ya pasti melewati jalan yang sama. Saat melihat ke arah lapangan ternyata siswa tadi sedang duduk di pinggir jalan, dengan keringat yang bercucuran.

Saat Nita berjalan di belakang siswa itu, tiba-tiba siswa itu menegur nya.

"stop lo!" kata cowok itu, sehingga Nita pun memberhentikan langkah nya.

"lo anak kelas X kan?, gue anak kelas XI" kata cowok itu yang tiba-tiba mengenalkan kelas nya.

"ya terus kenapa kalau lo kelas XI?" jawab Nita.

"gue mau nyuruh lo, beliin gue minum di kantin, pake uang gue kok. Cuma tolong beliin aja" kata cowok itu.

"bentar deh." kata Nita, lalu meneliti wajah cowok itu.
"Lo Dirga yang kemarin kan?" tanya Nita lagi sambil sedikit berteriak. Dirga yang terkejut juga ikut meneliti wajah Nita

"Eh iya, lo Nita adeknya bang Arkan kan?" tanya Dirga dan mendapat anggukan dari Nita.

"yodah, lo beliin gue minum sana. Itung-itung perminta maaf lo karna sudah salah mobil" kata Dirga.

"enak aja lo nyuruh gue."

"daripada soal yang salah mobil gue sebar ke satu angkatan, mau lo malu?" ancam Dirga

"iya iya gue beliin. Uangnya mana?" Dirga pun memberikan uang nya kepada Nita. Setelah nya Nita segera menuju kantin untuk membelikan minum.

***

Di kantin, saat sedang menunggu kembalian, Nita tidak sengaja bersenggolan dengan seorang cowok. Diliat dari postur nya, cowok itu seangkatan dengan Dirga

"eh maaf" ucap Nita

"nama lo siapa?" tanya cowok itu

"Canita, panggil aja Nita"

"O..gue Leon. Lo kelas X ya?" tanya Leon.

"iya." setelah nya Nita menerima kembalian lalu pamit dengan Leon.

"kak Leon, gue deluan ya" kata Nita sambil tersenyum lalu pergi dari kantin.

Leon pun sempat terpana dengan senyum Nita lalu berbicara dalam hati nya sendiri.

"Manis juga tuh cewek"

Fix, yang ini pendek:) maafkan
Coment and Vote please

Abeliakalcelina
07 Maret 2018

First ImpressionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang