02-Pertemuan

54 3 3
                                    

Bel berakhir nya sekolah sudah berbunyi dari sepuluh menit yang lalu. Waktu nya ekstrakurikuler di mulai. Begitu juga dengan ekstrakurikuler basket.

Lapangan kali ini dipenuhi dengan banyak anak basket. Ada sesuatu yang mewajibkan untuk semua anak basket berkumpul.

"teman-teman semua nya. Saya Arkana sebagai kapten tim basket SMA Garuda, sengaja memaksa kalian untuk hadir dalam latihan kali ini."

"emang ada apaan kak?" tanya salah seorang adek kelas.

"jadi minggu depan, kita akan sparing melawan tim basket SMA Pancasila. Kita semua tau, kalau tim basket mereka merupakan saingan kita dari dulu. Jadi saya tidak mau kita kalah walaupun hanya sparing. Kalian mengerti!?"

"Mengerti kak!!" jawab seluruh anak basket secara serentak.

"kalau gitu latihan bisa dimulai sekarang. Untuk coach bayu akan datang terlambat nanti."

Setelah nya anak basket pun, memulai latihan mereka dengan serius.

***

Tiga puluh menit sudah mereka latihan basket dan sekarang waktu nya istirahat. Nita yang memang daritadi menunggu di pinggir lapangan, sudah menyiapkan sebotol air minum untuk Arkan, abangnya itu.

"Nih bang, minum dulu" ucap Nita sambil menyodorkan botol minum nya untuk Arkan.

"Thanks ca." kata Arkan tersenyum, lalu meminum minuman nya.

"Ca.." panggil Arkan

"Nita bang bukan caca, kita masih di sekolah tau" koreksi Nita.

"iya, iya salah mulu gue. Lagian kan nama lo Canita. Dirumah juga lo dipanggil nya Caca. Kenapa di sekolah harus manggil Nita sih?" tanya Arkan kesal.

"ya kan bang Arkan tau, dulu gue di SMP diledekin anak bocah. Itu juga gara gara lo manggil gue Caca bang."

"iya iya. Btw, lo nggak mau coba masuk basket?. Gue abang lo, gue tau kemampuan lo. Basket lo jago kok"

"lagi males gue bang."

"yaelah. Serah lo deh" kata Arkan pasrah.

Tiba-tiba coach Bayu pun menghampiri Arkan dan Nita.

"Halo.." sapa coach Bayu

"eh coach bayu. Ada apa?" tanya Arkan

"cewek mu nih?" tanya coach bayu sambil melirik ke arah Nita. Sebenarnya hampir seluru SMA Garuda tidak mengetahui jika Arkan dan Nita adalah saudara kandung. Itu juga karena Arkan dan Nita tidak pernah mengumbarnya. Bagi mereka untuk apa semua orang tau tentang hubungan darah mereka.

"bukan coach. Kenalin ini Nita, adek kandung gue" jelas Arkan.

"halo coach. saya Nita, adek kandung nya bang Arkan" sapa Nita lalu sedikit membungkuk sebagai tanda hormat kepada yang lebih tua.

"Ah masa sih kalian saudaraan. Saya nggak percaya" kata coach bayu.

"Bener kok coach. Saya Canita Putri Dewa. Adek kandung dari bang Arkana Putra Dewa. Anak papa Dewa dan mama Fanya. Kalau masih kurang percaya, silakan cek identitas saya di Tata Usaha" jelas Nita sambil tersenyum

"ok ok saya percaya. Soalnya dari tadi semua fans abang mu ini. Menatap tidak suka ke arah mu. Seperti nya mereka belum tau kalau kalian ini adek kakak" jelas coach Bayu.

"memang nggak ada yang tau coach, kecuali mereka mau nanya langsung. Lagian susah memang punya abang yang fans nya banyak" jawab Nita sambil tersenyum.

"yasudah, Arkan ayo kita lanjut latihan. Nita saya deluan ya." pamit coach Bayu. Lalu pergi.

"abang balik latihan ya. Lo diem aja disini bentar lagi kita pulang." kata Arkan

"siap boss" jawab Nita memberi hormat dengan senyum manisnya. Setelah nya Arkan kembali ke lapangan menyusul coach Bayu

***

Disinilah Nita sekarang. Menunggu Arkan di depan mobil. Abang nya itu masih harus ganti baju karena keringatan setelah basket tadi.

Saat sedang menunggu, ada tiga orang cowok menghampiri Nita dengan tatapan bingung.

"lo siapa nunggu depan mobil temen gue?" tanya Andre

"nama temen lo siapa emang?" tanya Nita

"gue Dirga, dan ini mobil gue" kali ini Dirga yang langsung bersuara.

"kayak nya lo anak kelas X ya? Gue nggak pernah liat lo dideretan kelas XI apalagi kelas XII." tanya Alex menyelidiki.

"iya gue kelas X, nama gue Nita. Dan ini mobil bang Arkan, jangan kira gue mau dibodohin sama lo pada" jawab Nita sinis

"mending lo minggir. Ini mobil gue" kata Dirga lagi.

"apaan sih, ini mobil bang Arkan" jawab Nita kekeh.

"masih kelas X juga, berani lo sama anak kelas XI?" tanya Dirga sambil maju selangkah ke arah Nita.

Sebelum keributan antara Nita dan Dirga benar benar terjadi, Arkan pun datang menghampiri mereka.

"Nita kenapa ribut-ribut sih?" tanya Arkan langsung pada Nita.

"ini nih bang. Gue lagi nunggu lo, eh nih orang pada datang terus ngaku-ngaku kalo ini mobil dia" jelas Nita sambil menunjuk Dhirga.

"ini emang mobil gue kali bang" kata Dhirga.

"ya ampun Nita, ini memang mobil Dhirga, liat tuh platnya." kata Arkan sambil menepok jidatnya. Nita pun langsung melihat kearah plat mobil, dan benar itu bukan plat mobil Arkan.

Nita pun memasang tampang cengo nya. Muka nya juga memerah karena malu kepada Dirga dan teman-teman nya.

"cepetan lo minta maaf sama mereka" suruh Arkan kepada Nita

"maaf, gue yang salah" kata Nita sambil menunduk kebawah. Dia tidak berani menatap muka Dirga.

"Buat yang cantik mah, pasti dimaafin" jawab Andre setengah gombal

"eh kuda, sempet aja lo gombal" kata Alex.

"gue harap kalian mau maafin ya. Oh iya sekalian deh, kenalin ini Nita adek kandung gue" jelas Arkan.

"jadi dia beneran adek lo" tanya Alex dan mendapat anggukan dari Arkan.

"kalo gitu kenalin gue Alex"

"kalo gue Andre"

"gue Dhirga. Gue langsung cabut bareng temen-temen gue ya bang."

"iya ga. Gue sama Nita juga mau pulang." Pamit Arkan.

Setelah nya mereka menuju mobil mereka masing-masing lalu pulang.

Hallo..
maaf banget loh kalo cerita nya rada aneh:)Masih awal nih, butuh banyak coment:v

Abeliakalcelina
02 maret 2018

First ImpressionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang