6: Kabut Semu

44 7 5
                                    

--------------------------
: 6 :

Kabut Semu
--------------------------

Hai,
dirimu,

Suaramu serupa candu,
batinku tak kunjung jemu walau sedetik pun

Matamu ibaratkan lintang,
ia tampak benderang di antara cahaya

Wajahmu layaknya fatamorgana,
ia tetiba muncul tanpa diminta
lalu pudar tatkala langkah mendekat

Hujan lebih harum jadinya,
tatkala melihat rintik beningnya

Rintik membiaskan rindu
Namun, kabut muncul dalam semu

Kabut itu serupa dirimu

Begitu jelas di kejauhan,
pudar di pandangan ketika mendekat

Bagaimana kiranya caraku menggapaimu, Kabut?
.
.
.


***

Hi guys ( ' 3')
Bagi yg simpen puisi receh ini di library,

Thank you very much, darl :)

Gimana style dan covernya??
Do y'all like it?? Tell me darl. I'll use this style, perhaps.

Love y'all guys♡
.
.
Salam peluk,

Melyn

Tinta KalbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang