penunggu puncak gunung

4K 873 439
                                    

Langit di hutan bulu terlihat gelap, hutan yang terletak disebelah barat bikini bottom itu membuat Spongebob Maheswara penasaran berbulan-bulan.

Untungnya weekend ini ia dan Patrick Diningrat mempunyai waktu luang untuk sekedar melihat seperti apa bentuk cacing yang selalu dibicarakan orang-orang.

Rumornya hutan bulu mempunyai sesosok penunggu sejak lima tahun sebelum masehi, yaitu cacing besar alaska. /e buset dah/

Cacing yang--digambarkan orang-orang--mempunyai berat sebesar lima ton dan dapat mengabulkan keinginan itu benar-benar membuat Spongebob tertarik.

Bukan bermaksud musyrik, ia hanya penasaran. Catat ya.

"Gua lelah dan lesu, Bob. Sumpah." Patrick menumpukan kedua tangannya di lutut sembari mengusap keringat sebiji jagung di pelipisnya.

"Semangat Pat, di atas puncak nanti ada yang jualan es kepal milo only one in the world dan topping nya itu pakek ekstrak buah manggis loh!" Rayu Bob membuat Patrik kembali semangat, ya gimana ya, tujuan Patrick mengiyakan ajakan Bob ya karena es itu.

Karena Patrick selalu lemah sama makanan maupun minuman, selezat dan seaneh apapun.

"Awas kalo lu bohong ya, Bob. Gua umpanin ke cacing alaska, serius." Ancam Patrick membuat Bob mendengus.

"Yakin? Ntar pas gua mati, lu ikutan bunuh diri." Ejek Bob pada Patrick yang sudah berada di depan.

"Najis."

"Aaaaaaaack."

Bob dan Patrick saling memandang heran ketika mendengar jeritan yang diduga suara wanita.

"Lu denger kan, Bob?"

"Iyalah, eh Pat kok tumben lu kaga budek?"

"Bacot, Bob."

"Kayaknya ke arah sana." Patrick menuju ke arah sumber suara diikuti Bob.

"Pearl? Lo ngapain?" Tanya Bob begitu melihat anak perempuan bosnya terdampar bak ikan paus, eh doi memang titisan ikan paus sih.

"Bob? Tolongin gue please, sikil ku sangat lara. Sepertinya terkilir."

"Lo sendiri, Pearl?" Tanya Patrick membantu Pearl bersandar di pohon terdekat sementara Bob mengeluarkan minyak gpu yang selalu dibawanya.

"Gue ketinggalan--aaaack." Pearl menjerit begitu Bob mengurut pergelangan kakinya.

"Lo mau matahin kaki gue ya, Bob?" Damprat Pearl membuat Bob terkekeh, duh ni titisan spons lagi ngekek aja manis banget jadi gatega marah.

"Coba gerakin kaki lo." Suruh Bob membuat Pearl melongo, huft, Pearl kira adegan terkilir dan diselamatkan pria tampan hanya ada di dalam novel ataupun drama. Nyatanya, ia mengalaminya. So sweet.

"Lo cocok jadi tukang urut, Bob."

"Ngiiiiiiing." Patrick membuat suara nyamuk membuat Pearl ngakak.

"Terus aja cuekin gua." Sinis Patrick lagi-lagi membuat Pearl tertawa, titisan bintang laut itu memang benar-benar tampan. Tapi sayang, Pearl belum mencintainya, gatau kalo besok.

"Maaf, Pat. Gue kira lo ini semacam bidadara, ada tapi tak terlihat." Pearl terkekeh membuat Patrick mendengus.

"Sok tau lu, emang pernah ketemu bidadara?"

"Ya nggak sih hehe"




Haiiii gays, gue publish untuk ketiga kalinya nih hehe

Slow update yak

Jangan lupa masukin library dan vomment ya😙

When Spongebob Comes Alive⏳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang