Satu

23 6 2
                                    

      Siang itu adalah siang yang sangat panas, sampai sampai terik matahari membakar kulitku. Ku ayuh sepedaku dengan sangat pelan dan lemah, saking laper dan hausnya ku sangat lemah, padahal rumahku sanagt dekat denganku tak ada 100 meter. Tapi bagaikan mengayuh sepeda 1000 meter .
     Sampai dirumah wajahku pucat karna panasnya terik matahari.
"Assalamualikum"salamku dengan nada lemah
"Waalaikumsalam"jawab seseorang yang ada di dalam
      Ku membuka pintu sembari               menenteng sepeda lusuhku, ku senderkan sepedaku di tembok karna tidak ada standardnya. Kulihat Ibuku sedang asyik dengan smartphonenya. Lalu ku ganggu dia dengan mengambil tangannya lalu mencium tangannya
"Lho, Ayun mana ?"tanyaku
"Jajan" jawabnya
"Ya elah, baru juga pulang udah jajan bae tuh anak"gumamku kesal
"Assalamualaikum"suara seseorang tang tidak lain adalah ayun. Dia pulang membawa se-plastik es rasa anggur, melihat itu aku langsung menyambarnya.
"Bagi yaa ?"pintaku
"Ngga mau" tolak adikku
    Adikku kelas 2 SD, setiap sekolah dia selalu diantar oleh Ibu. Fisik dia tak begitu gagah, tubuh kurus, muka cantik bagaikan qurrata ayun yang segar, yang ngga bisa kutahan adalah kepelitannya itu.
"Dikit doang , kan mas daus cape baru pulang sekolah" bujukku.
"G" jawab adikku
"Bu, ayun pelit tuh bu " aduku ke Ibu yang sedang asyik dengan smartphonenya.
"Awas lu, jangan harap lu minta apa apa ama gua" marahku. Aku langsung berjalan ke kamar dengan perasaan kesal dan geram. Itulah adikku sifat pelitnya sudah merajalela/sudah menguasai tubuh mungilnya.
      Aku keluar dari kamarku dan berjalan menuju Ibu.
"Bu, hari ini makan apa ?" Tanyaku pada Ibu
"Tuh, ibu tadi beli lauk di warteg, tempe orek sama tempe goreng " jawab Ibuku
"Alhamdulillah" gumamku
     Tanpa memerlukan komando dati Ibu aku langsung menuju dapur dan mengambil 4 sendok nasi di piring , lalu ku ambil lauk tersebut. Tak terasa selesai kumakan adzan ashar berkumandang.
"Allahuakbar Allahuakbar..."
    Mendengar adzan itu aku langsung mencuci piring ku dan pergi ke musholla dekat rumahku. Sesampainya disana kulihat teman temanku sudah berkumpul ramai di musholla. Menunggu qomat dikumandangkan. Setelah sholat aku serta teman temanku berkompul di pos RW.
"Main apa nihh ? " tanya sandi
"Main bola nyok !!" Jawabku
"Ayo dah " jawab ihram
                           ***
       Setelah bermain bola dengan puas aku pun pulang1 dengan baju lusuh dan penuh lumpur. Kulihat Ibuku sedang menyapu di halaman.
"Astaghfirullah, abis kemana kamu. badan item, baju dekil ??" Bentak Ibu
"Hehe, abis main bola " tawaku
"Sana mandi trus belajar !" Suruh Ibu
"Siap " jawabku  bagaikan tentara TNI
     Aku langsung menuju kamar mandi dan mandi. Setelah mandi kulihat adikku sedang asyik menonton film "zootopia" yang ada di laptop.
"Belajar lu, nonton mulu. Ga naek kelas baru tau rasa lu" protesku
"Mas juga belajarlah mas kan lagi ulangan " jawabnya
"Ini baru mau belajar" jawabku
                        ***
      Pada  saat itu aku pun belajar sampai sampainya aku ketiduran dan melewati waktu maghrib dan isya.

Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang