Dua

17 2 0
                                    

      Dengan nyenyak ku terbaring di kasurku tidak melihat waktu yang telah melewati waktu maghrib dan isya. Aku merasakan sakitnya cubitan Ibu yang tiada duanya .
"Bangunnn !!" Suruh dia sembari mencubit lenganku
"Sholattt !!" Suruhnya lagi
Tanpa komando lagi aku langsung bangun dari tempat tidurku dan meringis kesakitan
"Aduuh,sakit " teriakku
" Bangun, liat dah jam berapa ?? " kata Ibuku sambil menatap kearah jam yang menunjukan pukul 03.12
"Kamu ya tidur ngga ngeliat waktu .!!!! Kamu kelewat waktu maghrib ama isya .SEKARANG SHOLAT CEPAT " teriak Ibuku yang memang lagi kesal karna telah membangunkanku tapi aku tak kunjung bangun .
Tanpa mengucap apapun aku langsung berdiri dan berjalan ke kamar mandi untuk melaksanakan sholat maghrib dan isya yang kulewatkan serta kutambahkan tahajjud pada waktu itu.
Itulah Ibuku wanita cerewet yang selalu membela adikku di
saat aku bertengkar dengannya, sangat menyebalkan sekali ketika Ibuku membela adikku, padahal dia yang salah . Tapi tidak tahu mengapa aku sangat mencintainya, ya karna dia Ibu. Ibu yang telah mengorbankan nyawanya demi kelahiran aku ini, begitu juga pula ayah ayahku jaraaanggg sekali pulang, sekali pulang bisa dua sampai tiga minggu, aku tak tahu apa yang dilakukan ayah. Begitu besar jasa kedua orang tua kita   kita tak bisa membalasnya dengan apapun. Sekarang aku ingin bertanya pada kalian para readers, Apakah kalian bisa membalas jasa kedua orang tua kalian ? Apakah kalian telah membuat orang tua kalian bahagia ? Apa sebaliknya, kalian telah menyakiti hati orang kalian ? Yang bisa menjawabnya hanya kalian para readers.
Okeee sekarang kembali lagi kelaptop.
                         ***
Aku pun sholat dengan khusyuk. ya , tidak terlalu khusyuk sih karna kegelapan malam yang telah membuat merinding badanku. Setelah selesai sholat jama' yaitu maghrib dan isya aku menambahkan sholat tahjjud dua rakaat, ketika aku selesai sholat tahajjud ku angkat kedua tanganku lalu berdoa kepada Allah.
Setelah selesai sholat aku langsung memegang hp dan melihat chat grup kelas yang sangat berisik.
Oh iya sebelum itu aku ingin memperkenalkan teman teman grup ku. Diantaranya adalah :
1. Musya firdaus
2. Adi
3. Nadila
4. Putri
5. Surya
6. Rayhan
7. Putra
8. Alam
9. Adel
10. Adam
11. Dillah
12. Dita
13. Dll.
Ku langsung buka chat mereka yang sampai jebol yaitu 999 yang membahas sesuatu yang tidak penting .
Adi : assalamualaikum
Putri dkk : waalaikumsalam
Firdaus : ada ape
Adi : ngga ngetes doang
Firdaus : au ah males gua ama nih grup isinya semuanya ga penting ga ada apa ngebahas tentang PR ini mah yahhh.
Adi : hei santai dongg, jam sehini dah marah marah kasian darah lu ntar naek lagi lu
Adam : sa ae lu di
Adi : gua apa yang ga bisa
Alam : makan ...
Semuanya : wkwkwkwk
Dengan kesal aku pun menutup hp dan mendengar adzan subuh berkumandang aku langsung memakai setelan sholatku untuk melaksanakn sholat sbuh di musholla.
Sudah menjadi rutinitasku jika sholat subuh di musholla bahkan jika aku tidak melaksanakannya hidupku seperti ada yang kurang. Oleh karna itu aku tidak boleh melewatinya, bagiku ini adalah sebuah kebiasaan yang tak bisa dilepaskan dengan begiti saja, sangat susah melepaskannya.
                           ***
Aku berjalan di malam yang sepi tidak ada siapapun, tidak ada suara apapun yang ada hanya suara adzan berkumandang. Ada sesuatu yang janggal ketika aku sedang melangkah, ku dengar ada sesuatu yang berjalan.
"Eh sandi ente sholat di musholla juga ? "Tanyaku
"Lu juga mau ke musholla kan?" Tanyanya
Aku mengangguk
"Ya udah bareng aja yuk"
Aku dan sandi pun berjalan menelusuri jalanan yang amat tamat sepi itu, tak terasa kita mengobrol dan telahsampai ke musholla itu. Aku dan sandi serta bapa bapa / ibu ibu yang hadir di muaholla langsung melaksanakan aholat ketika iqamah selesai di kumandangkan.
Selesai sholat aku dan sandi pulang ke rumahnya masing masing , setelah sholat aku ingin bersiap siap untuk sekolah hari senin menggunakan baju putih biru yang kucintai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang