Chapter 2

29 2 0
                                    

"Ne, seandainya kami semua tidak menyukai namjachingumu setelah bertemu bagaimana?." Kali ini Kyuhyun oppa yang bertanya.

Aku hanya terdiam dan menunduk, aku bingung harus menjawab apa. Jika mereka semua tidak menyukainya aku memangnya harus apa? Harus memutuskannya? Yang benar saja, aku dengannya akan merayakan hari jadi sebagai pasangan kekasih minggu ini. Ya aku sudah bersama Min Ho oppa selama 3 bulan.

"Yaa!! Kalian kenapa bertanya seperti itu? Kalian merusak senyum Cheonsa saengi kita." Ucap Leeteuk oppa yang menyadari kebisuanku.

"Mianhe." Ucap Heechul oppa dan Kyuhyun oppa bersamaan.

Next Part Begin

Aldira Prasetiyan Putri POV

Inha University

Aku berjalan gontai menuju kelasku, tidak itu bukan karena aku terlambat. Hanya saja aku masih memikirkan ucapan Chulie oppa dan Magnae oppa tadi saat sarapan. Walaupun mereka semua bukan oppa kandungku, tapi mereka sudah menjaga dan memperlakukanku seperti adiknya mereka sendiri. Bahkan ketika mereka mengisi sebuah acara di luar Korea mereka semua akan pulang dengan membawa begitu banyak buah tangan untukku.

'Eothokhe??bagaimana jika mereka semua tidak menyukai namjachinguku? Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku meninggalkan Min Ho oppa? Aishhhh...' batinku.

Setelah tiba di kelas aku dapati bangku di dekat jendela kosong, maka aku memilih untuk duduk di situ seraya menikmati pemandangan di luar jendela.

"Iyan-ah." Ucap seseorang seraya menepuk bahuku dan seketika itu juga aku menoleh dan mendapati namjachinguku sedang tersenyum dan menarik bangku yang menganggur dan duduk di sampingku. "Gwenchana?." Tanyanya masih dengan senyum yang terukir di wajahnya.

"Gwenchana oppa." Jawabku seraya tersenyum.

"Jangan berbohong padaku seperti itu, aku tahu kau sedang tidak baik-baik saja. Ayo ceritakan padaku, ada apa sebenarnya. Aku tidak suka melihat wajah malaikat chagiku kusut seperti ini." Jawab Min Ho oppaku seraya mengelus lembut pipiku. Akhirnya aku memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada namjachinguku itu. "Omo chagi ya, hanya karena itu wajahmu malaikatmu menjadi kusut?." Ucapnya setelah aku selesai menceritakan kejadian tadi pagi. Melihat reaksinya hanya seperti itu aku hanya membuang (?) mukaku dan kembali menatap pemandangan di luar jendela. "Yaa! Jangan seperti itu, liat mataku." Ucap Min Ho oppa dan menarik wajahku hingga kembali menatapnya. "Dengarkan aku, jika memang ke tiga belas oppamu itu tidak menyukaiku. Aku akan berusaha membuat mereka menyukaiku dengan menunjukan apapun yang aku punya untuk memberitahu mereka jika aku mencintai adik perempuan satu-satunya yang mereka punya. Dan jika mereka masih tidak menyukaiku juga, aku akan berusaha lebih keras agar mereka akhirnya tidak bisa untuk tidak menyukaiku lagi." Jawabnya dan berhasil membuatku terperangah.

CUUPP.

Min Ho oppa mencium pipiku, wajahku kembali menghangat.

"Oppa, ini di kampus." Ucapku seraya menutup kedua wajahku yang mulai memerah darah(?).

"Hahahhahahaaha, wajahmu bertambah sangat cantik saat malu seperti itu chagi ya." Ucap Min Ho oppa disela kegiatanya menertawaiku.

"Apo Chagi ya." Jerit Min Ho oppa saat aku menyubit pinggang sebelah kanannya. "Geumanhe, chagi ya." Pintanya lagi namun tidak berusaha menyingkirkan tanganku. "Ne Ne Ne, mianhe yo chagi ya." Ucapnya lagi. Aku menghentikan cubitanku dan Min Ho oppa memegang tanganku yang ku gunakan untuk mencubitnya tadi dan mengecup tanganku tersebut. "Aku ke kelasku dulu ne, jangan pikirkan masalah yang tadi, aku akan berusaha melebih batas kemampuanku untuk membuat semua oppamu menyukaiku." Ucapnya seraya mencium puncak kepalaku dan kemudian pergi keluar menuju kelasnya.

Thirteen BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang