Dulu sempat aku merasa, mempunyai teman itu sungguh mengasyikkan. Namun apa salahku sehingga menjadi seperti ini?
Kisahku dimulai dari sebuah sekolah dasar "MI Muhammadiyah, Kateguhan, Sawit, Boyolali." Ketika hari kelulusan memberi semangat untuk mencari sekolah yang lebih tinggi.
"Mam, aku kan sudah lulus, bagaimana aku mencari sekolah lanjutan?" Tanyaku kepada mamaku yang sedang asik menonton drama korea.
"Sudahlah, Tom. Itu nanti mama sama papa yang urus, kamu tinggal memilih saja!"
"Tom, bagaimana kalau SMP 1 Solo aja! Itu sekolahnya bagus lho!" Saran ayahku.
"Tapi ma, yah, aku kan maunya SMP Islam."
"Dulu katanya nggak mau di pondok Assalam?" Jawab mamaku yang bereaksi seketika walaupun tidak sadar apa yang dikatakannya.
"Huuuh...! Ini nggak adil, aku maunya punya banyak temen ma."
Beberapa saat kemudian, Uti menelpon mamaku. Uti bilang mau datang ke rumah, "Sri, ibu mau ke rumahmu. Ibu juga mau bahas tentang sekolahan yang dipilih Tom!"
***
Beberapa saat kemudian Uti datang dari Yogyakarta. Dia membawa banyak oleh-oleh dari sana.
"Assalamualaikum" ucap Uti yang baru saja sampai
"Ya, Bu,"
"Waalaikum salam.""Uti....!" Teriakku kegirangan. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan uti, sudah hampir 2 bulan lamanya.
"Tom, dimana adikmu?"
"Adik lagi main ti, di rumah temennya."
"Masuk dulu bu, ngomongnya didalam aja!" Sahut mamaku.
***
"Sekarang, Tom, kalau boleh eyang sarankan, kamu masuk aja di SMP 1 Delanggu," Utiku memulai pembicaraan "SMP 1 Delanggu itu sekolah yang terbaik se-Delanggu."Apa boleh buat, mamaku selalu menuruti perkataan uti, jadi aku didaftarkan di SMP 1 Delanggu.
***
(Hari pendaftaran)Pertama kali aku mendaftar, aku dibimbing oleh pak Slamet dan bu Dwi.
"Maaf pak , daftarnya gimmana ya?"
"Oh, mari!"
Kami diantarkan ke ruang guru yang nantinya mengiisi formulir pendaftaran yang dibimbing oleh bu Dwi.
.....bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak lazim untuk sendiri
Non-FictionSekolah, adalah tempat untuk belajar. tapi dunia mulai terbalik, sekarang sekolah telah menjadi tempat mencari uang korupsi oleh para guru dan ajang mencari kisah cinta bagi siswa-siswinya. apa yang sebenarnya harus aku lakukan? apakah aku harus men...