Awal yang bahagia dengan akhir kelas 7 yang tragis. Banyak kutemukan kisah-kisah baru yang seakan mencontreng hidupku sedemikian rupa.
***
Awal kelas 7Sekolah baru, teman baru. Itu yang terlintas di benakku. Teman? Tidak! Hampir tidak ada teman di masa sekolah ini, kecuali Jerry. Dia selalu menemaniku sampai saatnya dia mengkhianatiku diam-diam. Dia pura-pura tak tahu menahu tentang hal ini, sampai kejadiannya terasa lepas ia menjauhiku. Tak ada lagi kata sahabat, tak ada lagi yang namanya teman sejati. Itu dia lakukan karena dia ingin teman yang lebih baik dariku. "Dasar teman musiman!" Kataku dalam hati.
Aku menangis dalam hati sembari berjalan ke musholla kecil sekolah. "Tom..!" Teriak seorang kakak kelas. "Kamu mau kemana?"
"Ke musholla, Kak!"
Terlihat olehku seorang laki-laki disampingnya, putih bersih kulitnya.
"Ini siapa kak?" Tanyaku.
"Oh, ini anak kelas 7E, kenalan dulu, gih!" Jawabnya.
Dia yang pertama kali menyapaku,
"Halo," sapanya "namanya siapa?""Oh, halo! Namaku Tom, Tom Jones. Kamu siapa?"
"Salam kenal, Tom. Namaku Aan!"
Pertama kali kubertemu dengannya, aku merasa sangat iri karena kakak kelas selalu membicarakan kelebihannya dalam bidang Matematika.
Saat berbicara dengannya, aku merasa seperti lebih dekat dengan Aan. Tak lama kemudian, kami bersahabat.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak lazim untuk sendiri
No FicciónSekolah, adalah tempat untuk belajar. tapi dunia mulai terbalik, sekarang sekolah telah menjadi tempat mencari uang korupsi oleh para guru dan ajang mencari kisah cinta bagi siswa-siswinya. apa yang sebenarnya harus aku lakukan? apakah aku harus men...