1.BUKU TUA

15 2 1
                                    

Sunyi sepi itulah suasana yang tergambarkan pada perpustakaan daerah yang bersebelahan dengan rumah sakit selong.

Bukanya tak ada pengunjung malah kursi yang di khususkan untuk membaca hampir penuh karna diisi oleh para pengunjung entah itu ibu-ibu muda sampai anak sekolahan, tapi karna penjaganya yang terkenal garang sehingga tak ada yang berani mengeluarkan suara sekecil apapun.

Disalah satu kursi paling pojok terlihat gadis remaja berseragam SMA dilapisi swetter putih doraemon sedang membaca dengan khusuk sambil menyalinya ke dalam sebuah buku.

" huh....(menarik nafas kasar) Akhirnya selesai jugak tugas - tugasnya"
Ucap gadis itu sambil merapikan buku-bukunya dan bangkit menaruh buku itu lalu berjalan menuju pintu keluar

"Permisi buk.Dea, saya pamit pulang dulu ya" ucap gadis itu pada sang penjaga yg ternyata bernama Dea.

"eeeeh......
nak Asila hari ini nggak pinjem buku lagi" tanya ibu penjaga pada gadis remaja yang ternyata bernama Asila.

"kayaknya nggak deh buk, soalnya saya udah capek banget nih ngerjain PR yang numpuk hari ini, mau istirahat aja deh buk" jawab Asil pada ibu penjaga.

"Wah sayang sekali padahal kemarin itu para petugas abis ngeberesin gudang dan nemu buku ini nih" kata penjaga itu sambil memperlihatkan buku tua yg memiliki simbol yang aneh pada covernya.

Karna tertarik dengan buku itu asila akhirnya memainkannya,
"Yaudah deh buk,bukunya saya pinjam ya..."
Ucap Asila sambil mengambil buku itu dan menulis identitasnya di buku peminjam.
"Kalo gitu saya permisi dulu ya buk" ucap Asila berpamitan sambil berjalan ke pintu keluar.

Sesampainya dia di rumah seperti biasa sepi itu yang ia temukan.
Ia memang tinggal sendiri di sebuah rumah yang bertingkat dua dengan taman dan kolam renang di belakang rumah.

Asila POV

Astika poutri Asila

Namaku, putri tunggal dari keluarga konglomerat yang ada di lombok.
kata orang aku itu cantik,pintar,baik,ramah,kaya apa lagi dan mudah akrab.
Namun semuanya tidak mampu membuatku meras bahagia
Kesepian teman bagiku
Buku sahabat bagiku
Semua yang mendekatiku tidak ada yang tulus selalu ada maksud tertentu di dalamnya.

Semua orang pikir hidupku adalah yang paling sempurna tapi itu kebalikannya.
Sebenarnya ayah dan ibuku hanya menjadikanku alat agar tidak di pisahkan oleh keluarga ayahku yang keluarga ningrat sedangkan ibuku hanyalah orang biasa-biasa saja.

Kedua orang tuaku juga tidak mengharapkan kehadiranku,
Yang mereka mau itu anak laki-laki agar bisa mewarisi harta para leluhur ayah.

Sehingga dari aku kecil mereka selalu dan selalu pergi meninggalkan.
Mereka bersamaku hanya apabila ada pertemuan keluarga besar, dan bertindak seolah sayang padaku tapi nyatanya setelah itu aku ditelantarkan.

Dan ibu tidak bisa memiliki anak lagi Sedangkan ayah sangat menyayangi ibu,
Dan aku disini sebagai alat agar mereka tidak dipisahkan.

Kata pepatah apa yang kita lihat terkadang bukanlah hal yang sebenarnya,
Aku selalu percaya itu tapi terkadang saat kita terlalu percaya luka akan semakin dekat dengan kita.

Seperti saat itu.....

Flashback on

Saat itu usiaku sekitar 5 thn
Aku duduk dan menunggu Bunda pulang
"Bunda duduklah" ucapku kala itu saat ibuku sepertinya baru pulang dari arisan sosialitanya

"Ada apa?"
Ucapnya dengan ketus
"Bunda pasti capekkan tunggu sebentar ya.."
Ucapku lalu berlari ke arah dapur,setelah lima menit aku sampai di hadapan bunda
"Ini... sila buatin teh sama roti, masih hangat kok bun,dimakan ya...."
Ucapku sambil berdiri di samping sofa ibu berdiri
Ibu meminum teh buatan ku tapi tiba-tiba
Byur....
Ibu memuntahkan minumannya ke wajahku
"Kamu itu bisa buat minum ngk sih....
Tau ngk ini itu asin tau"
Teriaknya dan berjalan me ninggalkanku sendiri dengan tangisanku

FLASHBACK OFF

Kenangan itu tetap terkenang sampai kini dan terkadang membuatku takut bila bertemu ibu kampungku sendiri.


TBC


Assalamualikum semuanya ini cerita perdana aku, jadi tolong di maklumin ya klo ada yang salah dan minta tanggapanya.

Terimakasih sudah mampir jgn lupan V+C_nya ya....

IMAGING    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang