"Jungkook ini aku bawakan makan siang untukmu" ujar Eunbi, sambil memberikan nya pada jungkook.
Jungkook tak merespon, dia hanya menggumam sambil melihat kotak bekal yang diberikan Eunbi padanya.
"Aku pergi dulu, aku tau kau pasti sibuk" balas Eunbi sambil bangkit dari duduknya dan tak lupa Eunbi memberika senyuman kepada suami tercinta nya. Ya, pria yang bernama Jungkook itu adalah suaminya.
Setelahnya dia pergi meninggalkan Jungkook yang sibuk dengan pekerjaan kantornya.
.
.
.
"Yuju, bagaimana kerja mu. Jungkook tidak berlaku kasarkan?" tanya Eunbi pada sahabatnya yang bernama Yuju itu."Tidak. Dia sangat baik, tegas dan juga berwibawa pada karyawannya" jawab Yuju sambil tersenyum.
"Ku harap kau betah disana, ini sekalian aku titip bekal ini ya untuknya" jelas Eunbi sambil menyodorkan kotak bekal pada Yuju.
.
.
.
Eunbi terbangun dari tidurnya, dilihat samping tempat tidurnya yang masih kosong. Eunbi bangkit dari tidurnya dan melihat ke arah jam yang sudah menunjukan pukul 2 pagi."Tak biasanya Jungkook belum pulang jam segini" Eunbi bergumam, sambil mengernyit heran.
Diambilnya ponsel yang dia letakkan di atas nakas samping tempat tidurnya. Eunbi mencoba menghubungi nomor suaminya, tapi tak ada jawaban dari sana. Eunbi mulai khawatir lantaran sang suami tak menjawab panggilan telephone nya.
"Apa telah terjadi sesuatu dengannya?" batin Eunbi khawatir.
"Ah tidak mungkin. Mungkin saja dia memang sedang sibuk mengurusi pekerjaannya. Lagipula mungkin dia menginap dirumah ibu" timpal Eunbi yang mencoba berfikiran positif.
Keesokan harinya Eunbi mendatangi kantor Jungkook. Pasalnya pria itu tak pulang semalam. Kebetulan Eunbi tak terlalu sibuk disekolah. Sekolah?. Ya Eunbi adalah guru di TK Shinwa. Dia bekerja seperti ini tanpa sepengetahuan Jungkook.
Eunbi bilang bekerja hanya ingin menambah tabungannya, bukan dia gadis matre. Uang yang Jungkook kasih setiap bulannya tetap dia gunakan, hanya untuk keperluan kehidupan mereka.
Eunbi sudah rapi dengan pakaian nya. Rok panjang selutut, baju putih berlengan panjang dan sepatu keds putih, serta tas sandang kecil berwarna coklat yang sekarang sudah melekat tepat di badannya. Dengan rambutnya yang dia ikat menjadi ponytail menabah kesan manis pada dirinya.
Tak lupa Eunbi memasukkan beberapa makanan yang sudah dia siapkan kedalam kotak bekal. Setelah dia pikir semuanya sudah lengkap, Eunbi berjalan keluar rumah menuju kantor Jungkook dengan menaiki bus.
>>Skip<<
Saat Eunbi sampai di kantor suaminya, banyak pegawai yang menatap Eunbi. Selain karna dia istri dari CEO Jeon Corp, dia juga cantik. Eunbi membalas dengan senyuman yang kelewat manis. Bahkan banyak pegawai wanita yang iri dengan kecantikannya.
Eunbi berjalan memasuki lift sambil menenteng kotak bekal untuk makan siang suaminya. Eunbi menekan tombol 20. Dimana disana adalah tempat suaminya menghabiskan sebagian harinya.
Ini bukan pertama kalinya untuk Eunbi ke kantor suaminya, sebelumnya dia pernah datang kesini dengan tuan Jeon Ki Joon ayah mertuanya. Sebagai calon istri Jungkook. Yah mereka dijodohkan, Eunbi adalah anak dari almarhum kerabatnya ayah Jungkook, Jung Seho. Hingga dia memutuskan menjadikan Eunbi sebagai menantunya.
Karna dia fikir Eunbi adalah gadis yang cocok untuk anaknya, selain cantik dia juga pintar, baik hati dan ramah kepada orang. Dan juga Eunbi pernah beberapa kali satu sekolah dengan anaknya, Jeon Jungkook. Jadi dia fikir tak masalah jika Jungkook menikahi Eunbi.
Tak terasa lift yang Eunbi naiki berhenti. Setelah pintu lift itu terbuka Eunbi bergegas menuju ruangan tempat suaminya berada. Terlihat sepi, Eunbi juga sudah mengetok pintu besar itu beberapa kali tapi tetap tak ada sautan dari dalam. Akhirnya Eunbi memutuskan untuk membuka pintu itu sedikit.
"Tidak terkunci?," fikirnya.
Akhirnya Eunbi memutuskan untuk masuk kedalam, sebuah ide terlintas di otaknya. Eunbi tersenyum dan berlari menuju sebuah sofa panjang, di letaknya kotak bekal itu. Dan Eunbi sudah duduk manis menunggu kedatang suaminya.
"Ku harap kau menyukainya" gumam Eunbi sambil tersenyum.
Tak lama terdengar suara langkah kaki, membuat Eunbi mengembangkan senyumannya. Dia menoleh sambil menunggu seseorang masuk dari pintu itu.
Jungkook masuk sambil tersenyum, senyum yang jarang bahkan tak pernah dia lihat. Senyum yang sekarang mulai Eunbi sukai. Tapi saat itu Jungkook tidak sendiri.
Tbc
Jangan lupa Vomentnya 🐙
Next or unpub?WORK LAMA YG SUDAH BERDEBU, DIKARENAKAN TERASA COMPLICATED BUAT KU PRIBADI UNTUK NGELANJUTIN CERITA INI 😭😭
HOPE U LIKE IT AND ENJOY IT~
KAMU SEDANG MEMBACA
SEE YOU AGAIN
Fanfiction'The more i get closer, the farther it gets. I'm in fear and I'll be waiting' P.s: Diusahakan update setiap minggu