Bab 1

59 5 5
                                    


20:30

Di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di jakarta, terlihat sekerumunan orang sedang berkumpul di depan lift dan menyaksikan para petugas yang berusaha untuk membuka pintu lift yang secara tiba-tiba saja tidak berfungsi, dan ini sudah berlangsung selama tiga jam

Di dalam lift itu terlihat seorang wanita yang memakai Abaya warna hitam dan kerudung syar'i berwarna senada, wanita itu duduk di sudut kanan dengan menunduk sambil memeluk kedua lututnya

Di sebelah kirinya seorang pria yang memakai setelan jas hitam duduk dengan menyadarkan kepalanya ke pintu lift,

Di hadapan pria berjasa hitam itu terlihat seorang pria yang memakai kemeja putih juga duduk dengan posisi yang sama, dan di sebelahnya ada seorang pria yang mengenakan jaket hitam berhoodie duduk dengan menyadarkan kepalanya ke dinding lift seraya menutup matanya, dan di sebelahnya lagi ada seorang pria dengan pakaian casual juga duduk dengan posisi yang sama

Ke empat pria itu duduk dengan berdempetan seolah memberi ruang untuk wanita berjilbab itu agar bisa bernapas. Ya, itu karena hanya dia satu-satunya wanita di dalam lift itu,

"Maaf. Apa saya boleh pinjam HP-nya? Soalnya HP saya mati, saya cuma ingin menghubungi keluarga saya"  Ucap pria yang memakai setelan jas hitam itu

"Nih, pakai punya saya aja"  Ucap pria yang memakai kemeja putih itu seraya mengulurkan ponselnya

"Ini udah lebih dari tiga jam kita semua terkurung disini, sebenarnya mereka tuh ngapain aja sih di luar? Buka pintu lift aja lama banget!!"  Ucap pria yang mengenakan jaket hitam berhoodie itu dengan kesal

"Ya, dan sebentar lagi kita pasti bakal mati kepanasan disini"  Ucap pria yang berpakaian casual itu

"Kalo kepanasan kenapa nggak buka baju aja"  Ucap pria yang memakai kemeja putih itu yang seketika membuatnya di pelototi oleh ketiga pria di hadapannya

Ya, itu karena di dalam lift itu ada seorang wanita yang mengenakan hijab yang menutupi seluruh tubuhnya dengan kain hitam yang ia kenakan. Hanya wajah dan telapak tangannya saja yang terlihat, dan selama berjam-jam wanita itu hanya diam tanpa mengeluh sedikitpun. Akan sangat memalukan bagi pria-pria itu jika mereka sampai melepaskan pakaian mereka,

"Apa ada yang mau minum? Kebetulan saya bawa air minum"  Ucap pria berjas hitam itu seraya memegang satu botol AQUA di tangannya

"Saya mau"  Ucap para pria-pria itu secara bersamaan. Namun pria berjas hitam itu malah menaruhnya di hadapan wanita berjilbab itu

"Kamu mau minum?"  Tanyanya

Wanita berjilbab itupun mengangguk dan meraih sebotol AQUA itu lalu meminumnya, setelah itu ia kembali meletakkannya di tempat semula, dan barulah para pria itu yang minum secara bergantian

"Makasih. Mas"  Ucapan wanita itu

"Nama saya Adam, panggil aja Adam. Nggak usah pake' Mas"  Ucap pria berjas hitam itu

"Oiya, kita udah berjam-jam disini tapi nggak tahu nama masing-masing"  Ucap pria yang mengenakan kemeja putih itu
"Perkenalkan nama saya Azlan"  Lanjutnya

"Saya Bima"  Ucap pria yang memakai pakaian casual itu

"Saya Kenzo"  Ucap pria yang mengenakan jaket hitam berhoodie itu

"Saya Asiah Babalghoum, panggil aja Asiah"  Ucap wanita itu

"Asiah, itu adalah nama istrinya Fir'aun. Dalam sejarah diceritakan Asiah menikah dengan raja Mesir yang bernama Fir'aun demi menyelamatkan orang tuanya, karena Fir'aun mengancam akan membunuh kedua orang tua Asiah jika Asiah tidak mau menikah dengannya. Tapi, akhirnya Asiah meninggal di tangan Fir'aun karena Asiah menyatakan keimanannya pada Allah SWT"  Ucap Azlan

Promise♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang