Revenge(Hiatus) BBH×PCY

I.Awal mula dendam

"aku disini Bu."
Sahut ku yang berada di taman kerajaan.
"Sayang kamu ibu cari kemana mana ternyata ada di sini."
Omel ibu saat melihatku sedang menyiram tanaman.

"Ibu ayah mana?"
Tanyaku sambil menoleh ke kanan dan kiri mencari ayah.
"Ayahmu sedang melakukan suatu hal yang akan mengubah nasib kita semua nak."
Kata Ibu sambil mengelus Rambutku.
"Mengubah Nasib?"
"Sudah lah sayang mari kita menghias istana sebentar lagi Ayahmu datang."
Kata ibu sambil tersenyum.

"Iya ayo Bu."
"Nah gitu dong anak ibu yang cantik."

Aku dan Ibu segera mengambil bahan bahan untuk menghias istana dan segera menghias istana.

"Aku berharap kamu datang dan memberikan kabar baik."
Batin Merlion,ibu Raisa.

Tiba tiba sebuah pasukan datang dan menyerang istana,para Prajurit pun di kerahkan untuk melawan pasukan tersebut namun, nihil semua Prajurit mati
Hingga............

"Ouh......Ratu Merlion kenapa kau begitu terkejut?bukankah seharusnya kau sudah tahu bahwa suamimu akan kalah di tanganku?"
Tanya Agustinus Raja kerajaan Mevlin.

Sebenarnya Ratu Merlion sudah menduga bahwa suaminya akan kalah karna Ratu tahu bahwa Raja Agustinus adalah Raja yang licik,ia bisa menggunakan berbagai cara untuk menang melawan suaminya.

"Iya...kau benar Agustinus aku telah menduganya karna ku tahu kau sangatlah licik bengis dan jahat.Ku yakin kau pasti telah merencanakan hal keji yang bisa membuatmu bisa mengalahkan suamiku."
Kata Ratu Merlion dengan nada marah

"Kau terlalu basa basi Prajutit panah Ratu Merlion dan putrinya."
Perinta Agustinus kepada Ratu Merlion.
"Bawa Raisa lari......."
Teriak Ratu Merlion.
"Argh..."
Panah tepat mengenai dadanya darah pun mulai berkucuran memenuhi baju Ratu Merlion yang terbaring lemah tak berdaya.

•••Di Bumi•••

"Ibu.......Ibu......"
Tangisku sangat kencang.
"Cup...cup...jangan menangis Non Raisa."
Kata Irene,dayang istana yang sekarang bersamaku.
"Ibu.......kenapa ibu suruh aku pergi."

"Sudah Non Sudah mulai saat ini Mbak yang akan merawat Non di gubug ini oke?"

19 Tahun kemudian.......

Bertahun tahun Mbak Irene merawatku ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhanku.Bertahun tahun juga aku hidup dengan menyimpan dendam yang sangat besar terhadap pembunuh Ibuku.

"Non Ayo bangun kuliah."
Kata Irene dari Meja makan.
"Iya.....aku sudah bangun."
Kata berteriak dari kamar.

"Hoamm......euh..cepat sekali soh paginya aku masih sangat mengantuk."
Gumamku yang masih belum bisa membuka mata sepenuhnya.

Aku pun segera berangkat mandi dan bersiap siap untuk berangkat kuliah.

"Masak apa Mbak Irene?"
Tanyaku kepada Mbak Irene
"Makanan kesukaan Non."
Jawab Mbak Irene lemah lembut .
"Plis...jangan manggil Non, panggil aja Raisa."
Kataku dengan nada lembut.

"Eum.....Mbak Irene apa mbak Irene tahu sebenernya aku ini siapa?kenapa sepertinya Ibu dulu banyak sekali musuhnya?"
Tanyaku dengan nada sangat pemasaran.
"Sebenernya .......Non adalah keturunan Ular,Non adalah keturunan dari Raja Ular dan Ratu Ular yang memiliki kekuatan yang kuat."
"Lalu?"
Tanyaku penasaran.
"Ibu dan Ayah Non memiliki musuh yang banyak karena mereka iri dengan kekuatan Raja dan Ratu."
Kata Mbak Irene menjelaskan Secara Detail.

"Lalu,apakah aku juga memiliki kekuatan?
Tanyaku semakin penasaran.
"Iya,kelak di usia 20 tahun Non akan memiliki kekuatan itu,tetapi..."
"Tetapi apa?"
"Tetapi jika itu terjadi maka Non hanya akan menjadi Manusia selama 3 Jam setelah itu non akan menjadi Ular selama 3 Menit dan akan menjadi manusia lagi, begitupun seterusnya."
Jelas Mbak Irene detail.

"Syukurlah jadi aku punya kesempatan untuk membalaskan dendam Ibu."
Kata Raisa dalam hati.

"Ya sudah Mbak aku langsung ke Sekolah ya?"
Pamitku kepada Mbak Irene.
"Non nggak Sarapan?"
Tanya Mbak Irene kepadaku.
"Sarapan di sekolah aja Mbak."
"Ya sudah hati hati Non."

Akhirnya aku pun Segera menuju ke Kampus agar tidak terlambat.

Apakah Raisa akan berhasil menemukan dimana pembunuh ibunya?Apakah Raisa akan berhasil dalam balas dendamnya?penasaran?terus cek new story ya....

Hai...Hai Story baru semoga suka sama Story nya jangan lupa Like and comment ya