PART 1

8.9K 119 28
                                    

Jam 7:40,1 orang siswa dan 1 orang siswi memakai seragam putih abu abu dari berbeda arah lari tergesa gesa memasuki area sekolah,sayang kalah cepat gerbang sekolah sudah di tutup oleh satpam sekitar sepuluh menit yang lalu.

1 siswa dan 1 siswi itu berdiri di depan gerbang dengan wajah kecewa dan nafas ngos ngos'an setelah lari larian tapi usaha untuk mrmasuki halaman sekolah tak berhasil.

Mereka saling lirik saat sadar dirinya tak sendiri berdiri di depan gerbang itu dengan wajah berbeda ekspresi,si cowok yang menunjukan ekspresi wajah ceria dengan cengiran khas nya ke arah si cewek,berbeda dengan si cewek yang memasang ekspresi biasa saja dan hanya tersenyum tipis.

"Manjat yok,"ajak si cowok dengan cengirannya.

Andryos ramadhan,si cowok yang sering di panggil andry yang baru saja lari lari karna telat,dia memang sering telat tapi tak setelat itu,biasanya paling telat pas gerbang sudah mau di tutup.

"Gue cewek gak bisa manjat"ucap si cewek dengan mata yang celingukan ke halaman berharap satpam atau kakaknya datang membuka kan pintu gerbang.

Naraya anjani aditya,cewek yang sering di panggil anjani ini tak seperti biasa nya dia telat padahal dia termasuk siswi rajin dan tepat waktu,hari ini dia telat karna sang ayah tak bisa mengantarnya dan sang kakak yang sudah berangkat duluan karna ada rapat osis,maklum kakaknya "Andra" sang ketos di SMA winaya mukti.

"Lo nyari siapa sih?,"tanya andry sambil memperhatikan cewek yang berdiri di sampingnya.

"Kepo"jawab anjani tanpa noleh sedikit pun mata nya terus fokus ke halaman sekolah.

"Astaga ni cewek jutek amat ya,"batin andry.

"Trus kita mau gimana?mau sampe pulang sekolah berdiri di sini kaki gue pegel nih astaga mana udah mulai panas nanti ganteng gue hilang"cerosos andry di sertai narsisnya.

"Hm,manjat sendiri ae ndry"ucap anjani sambil duduk di dekat pintu gerbang.

"Kok lo tahu nama gue sih?gue aja gak tahu lo siapa,kok gue baru liat lo kemana aja sih selama ini,hm?"tanya andry bertubi tubi sambil ikut duduk di sebelah anjani.

Jani yang mendengar pertanyaan andry yang menurutnya pertanyaan gak bermutu dan membuatnya malas menjawab,dari pada mengurusi pertanyaan aneh dari andry,jani lebih memilih membuka tas nya dan membaca buku saja.

Andry yang merasa di abaikan oleh cewek yang menurutnya baru ia kenal beberapa menit yang lalu,ia tak merasa kesal malah menurut nya penasaran masih ada di jaman 2018 cewek yang jutek pada cowok sekeren dan se tampan dia?

"Nama lo siapa sih?murid baru?"tanya andry mulai kepo.

"Jani,bukan"jawabnya tanpa noleh sedikit pun.

"Kok lo tahu nama gue jan?"tanya andry yang membuat jani menutup bukunya malas dan memutar duduknya menghadap andry.

"Bego,tuh"ucap anjani sambil menunjuk nama yang tertera di seragam andry.

"Ngatain bego lagi tuh mulut minta gue cipok ya?"tanya andry dengan tampang mesumnya.

"Gak,mesum lo"jawab anjani sambil memutar badannya membelakangi andry.

Setelah itu anjani di sibukan lagi dengan aktifitas membaca buku nya sedangkan andry mondar mandir mencari jalan dan ide supaya bisa masuk kedalam area sekolah.

Walau sudah mondar mandir beberapa kali tetap saja andry tak menemukan ide sama sekali,ia memilih duduk saja menemani anjani yang asik membaca.

"Baca apasih serius amat lo,emang buku lebih menarik dari cogans kaya gue?"tanya andry akhirnya yang kesel juga di anggurin.

"Iyalah"jawab jani smbil memasukan buku nya kembali kedalam tas.

Setelah memasukan bukunya anjani mengambil ponsel dari tas nya dan memainkan nya tanpa peduli ada seseorang di sampingnya.

"Catat no cogans",ucap andry yang seenaknya merebut hp anjani.

"Pemaksaan ndry"protes anjani kesel.

"Bodo dari pada gue paksa lo bikin anak emang mau?"ucap andry sambil mencatat no hp nya.

"Idih,bikin aja sanah sama miper",ucap anjani sambil bergidik.

"Gini ya anjani sayang yang pertama gue masih normal masih suka yang berlobang,yang kedua miper berbatang sayang mana bisa,yang ketiga. . . .",jelas andry menggantung sambil mengembalikan hp anjani.

"Yang ketiga?"tanya anjani yang tiba tiba di landa kepo padahal dia bukan kepoan.

"Kepo juga nih cewek",batin andry terkekeh.

"Yang ketiga. . . . Yang ketiga bakal lebih enak kalo bikinnya sama lo,yok bikin",ajak andry di akhir penjelasannya.

"Idih",gumam anjani sambil bergidik.

"Ayo"ucap andry sambil menarik tangan anjani.

Anjani tersontak kaget melihat kelakuan orang yang ada di depan nya yang tanpa dosanya menarik narik dirinya,memaksanya.

"Gak mau lepasin gue,lo gila ya gue masih sekolah masa depan gue masih panjang,lepasin gue lepasin gak",bentak anjani berontak.

"Astaga anjani sayang gerbang udah di buka,lo masih betah berduaan sama cogans disini?di kelas lo aja deh disini panas sayang nanti pacarannya di next lagi",jelas andry dengan muka bete.

"Ngg ngg gue kira lo mau apain gue",gumam anjani pelan karna malu sudah menuduh andry yang tidak tidak.

"Astaga ni cowok bikin jantungan"ucapnya dalam hati sambil mengelus dadanya.

"Mau gue bantu elus dadanya?",tawar andry dengan cengirannya.

"Gak",jawabnya singkat.

Saoloh kok gue mau ngetik bingung awalnya ya?😒

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.omesh vs Mrs.jutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang