Pagi ini seperti biasa, Avana melakukan suatu ritual yang membuat Rizki seperti cewek PMS yang katanya kalo lagi marah galak kek singa-_
"Ehh,, bangun ngapa"ucap Rizki sambil menggoyang-goyangkan tubuh Avana.
"Kek kebo njirr, lagian malem begadang maen PS kaliya"ucap Nadzir sepupu Avana.
"Ck, bagun begoo!"ucap Rizki kesal dan langsung menjewer telinga Avana.
"Aaaaahh,, paansii lu?! Sakit tauu!gue sumpahin lu kebentrok meja dah!!!"bentak Avana dengan sumpah serapahnya
KRIIIIIIING!!! Bel masul berbunyi.
Ayolah Jan Tanya lagi Avana sedang apa, sehabis berdoa dia pasti melanjutkan ritualnya itu.
Masuklah Bu Dewi,wali kelas mereka sekaligus guru IPS yang termasuk killerr.
"Hari ini ibu akan memindahkan tempat duduk kalian."ucap bu Dewi
"Yang pertama Melia dan Doni, Fina dan Anjar, Nadya dan Nadzir Avana dan Rizki."ucap bu Dewi yang membuat Rizki tersentak dan membuat Avana menghentikan ritualnya.
"Apaaa!!! Omayaaa gue duduk ama cowok gajelas itu?!!! Ishh gamao bu. Ogah gw duduk ama paket(pa ketua)"ucap Avana.
"Ihh gw juga ogahh kali duduk ama cewe tomboyy yg kerjaannya tiduurr muluu di kelass! Ogah gw bu"ucap Rizki.
"Tidak ada penolakan!" ucan Bu Dewi penuh penekanan.
---
Pelajaran telah usai.
Semua rakyat yang ada di dalam kelas berhamburan keluar menuju kantin.
Kecuali Avana.
Dia berjalan kearah lapangan basket. Ya Avana mengikuti Club Basket dan dia cewe satu-satunya yang masuk club ini.
Dia melakukan beberapa gerakan seperti drible, dia menghentikan permainannya karena kakak pembina memanggil mereka untuk berkumpul."Adik-adik kita kedatangan siswa yang mau ikut club basket kita"ucap kakak pembina.
"Halo nama gue Rizki Pratama Ramadhan, gw mau ikutan club basket ini karena gw juga suka main basket dan kebetulan basket itu salah satu hobi gw, semoga kalian menerima gw sebagai anggota baru di club kalian"ucap Rizki sambil tersenyum ramah.
"Halaahh,, fisik lemah ae so-soan ikutan club basket"sindir Avana cukup keras hingga menjadi pusat perhatian semua orang yang berada disana tetapi Avana tidak memperdulikan mata-mata yang menatapnya lalang. Ia memilih melanjutkan permainan basketnya yang sempat terganggu karena hal yang tidak penting itu.#votenya tong hilap guys🌟