Kesal dan Menyesal

206 17 0
                                    

Pukul 06.00, Raja siang kini sudah mulai bersinar . Alunan kicauan burung pun ikut terdengar. Aktifitas selalu diawali dengan senam dasar. Agar ruh menjadi bugar. Tak lupa dengan mayat segar.

" Angga bangun!Angga!!! Bangun!!!!" Seru Alice dengan suara merdunya.

" mmmmm... ada apa sih gua masih ngantuk," ucap Angga dengan separuh kesadaran.

"ayo ikut aku, kita senam biar bugar," jelas Alice

" HA? senam ? lu udah gila kali ya. kan kita udah MATI masa masih mau bugar," ujar Angga.

" Atuh, kamu itu ya. Zaman Now ini gak cuma manusia aja keleus yang mau keliatan bugar . Tapi hantu juga biar dia tetap keliatan awet muda," ucap Alice .

" HA?" bingung Angga
" udah jangan banyak bicara, ayo ikut aku aja," paksa Alice

Tanpa membuang waktu lagi , Alice segera menarik lengan Angga dan menuju tanah lapang untuk ikut senam. Kepasrahan lah yang saat ini Angga rasakan.

Flashback on
Karena memang ia tak biasa melaksanakan senam apalagi se pagi ini. Biasanya ia bangun jam 08.00, lalu berenang setelah itu sarapan dan kalau hari sekolah ia pergi sekolah , tapi kalau hari libur ia hanya tiduran saja di kamarnya.

Wajar saja, karena memang ia selalu di kelililngi dengan harta yang melimpah tanpa adanya sosok orang tua yang mendampinginya . Orang tua Angga selalu sibuk akan pekerjaanya, maka tak heran jika Angga dapat dikatakan sebagai anak liar. Ayah Angga adalah seorang direktur dari perusahaan terkemuka di dunia, dan saat ini ia sedang pergi ke Belanda untuk hal bisnis. Sedangkan Ibu Angga adalah seorang pe kebun di daerah Bogor yang tiap hari nya selalu mengecek hasil kebunnya.
Flashback off

Senam berlangsung sekitar 1 jam ,tapi hembusan nafas Angga sudah terdengar sangat kencang. Karena tak tega melihatnya, Alice segera mengajak Angga untuk beristirahat di kafe sekitar lapangan senam.

" kamu lelah, aku pesenin minuman dulu ya," lembut Alice.
" ya ya ya tolong cepat ya ," mohon Angga.
" ya Angga, mohon bersabar," ucap Alice
" yang cepat Aliceeeeee," kesal Angga
" hahahahaha, kamu lucu kalau lagi marah" tawa Alice.
"Hehehe," tawa paksa Angga

Raut wajah Alice berubah, takut akan kemurkaan Angga , Alice segera bergegas ke kafe untuk membelikan minum. Disana ia hanya memesan satu gelas minuman saja , dan pesanan Alice sudah jadi, ia segera menuju Angga.

"NIH MINUMANYA! " Bentak Alice

" Lama amat sih beli minumannya , gak tau orang pagi haus apa" ucap Angga

" ISSSHHHH... DASAR KAMU TUH YA, UDAH DI BELIKEUN TAPI MASIH AJA GAK TAU DIRI, BUKAN BILANG MAKASIH KEK,"kesal Alice.

" makasih ya CANTIK" tegas Angga

" sama sama GANTENG," balas Alice

Angga mulai mengangkat gelas dan meminumnya. Baru aja satu tegukan ia minum dan Angga langsung mengeluarkan semua isi perutnya. Dan matanya langsung menatap Alice

"Nghhh...nghhhhh.. ALICEEEEE!!! " teriak Angga

"apa?" polos Alice

" MINUMAN APA YANG LU KASIH KE GUA? RACUN YA?," kesal Angga

" apa? Kamu teh fitnah saya? atuh gak mungkin aku bisa sejahat itu," ujar Alice

" TERUS INI APA?" tanya Angga

" ini Darah " ucap Alice

" DARAH?"
"iya, kenapa memang nya,"
" gua kan minta kopiiii"
" atuh di sini mana ada kopi,"
" KALO GAK ADA, GAK USAH DI BELI,"
"ya, maaf,"
" maaf lu bilang, rasain nih minuman lu,"

Angga langsung memaksa Alice untuk meminum darah itu. Tolakan selalu Alice lakukan, namun akhirnya Alice meminum darah itu. Melihat Alice meminum darah, Angga merasa bahagia dan tertawa terbahak bahak. Sementara Alice merasa sangat sedih dan menitikan air mata. Penglihatannya mulai buram, ia merasa sangat pusing dan akhirnya ia pingsan. Angga langsung terkejut akan kejadian ini. Ia gak tau kalo akibatnya akan separah ini
, rasa khawatir mulai nampak dari raut wajahnya.

Ntah apa yang harus ia lakukan saat ini, ia bingung sekali. Angga mencoba berteriak minta tolong, namun tak ada satupun yang mendengarkannya. Sampai akhirnya ada seseorang yang tanpa takut langsung segera mengangkat Alice dan mereka segera menuju rumah sakit tanpa ketinggalan Angga ikut serta menuju Ruma sakit. Untungnya jarak rumah sakit dari kafe tidak terlalu jauh, sehingga tak perlu membutuhkan waktu lama untuk sampai disana. Alice langsung di masukkan ke ruang UGD.

Rasa khawatir Angga masih saja nampak di wajahnya. Ia merasa kesal dan menyesal atas perbuatannya. Di tambah lagi ia bingung siapa orang yang mengangkat Alice tadi.

" Lu siapa ?" tanya Angga
" kenal in gua... "

Siapakah dia?
Apakah hubungan dia dengan Alice?
Pembawa nasib buruk atau baik ya?
Penasaran? Terus baca ya gaes

Assalamualaikum
Hai Gaesss!!!
Apa kabar semua?
Maaf ya baru pos, biasalah anak SMA

Btw, SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA BAGI KAUM MUSLIM, saya selaku admin meminta maaf jika ada kesalahan, karena sesungguhnya Tuhan itu maha pemaaf

DIHARAPKAN BACA SAMPAI ENDING, KALO GAK BACA SETERUSNYA AKAN MENIMBULKAN RASA PENASARAN SERTA KETERGANTUNGAN.

Maaf jika ada salah kata ataupun kalimat yang tak pantas.

#BUDAYAKAN_LITERASI


POCONG LOVE KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang