Chapter IV

1.2K 105 2
                                    

"Ini pesanan anda tuan" aku berjalan menunduk sedikit dan menyerahkan pesanan yang di depannya.

Sedangkan yang lagi duduk terpaku melihatnya. Bagaimana tidak, yang di depannya ternyata mirip dengan Jin hyung.

"Kookie"

"Ehh.. Maaf tuan" jawabnya dengan bingung dengan tatapan aneh tapi belum sadar juga.

"Tuan.." aku melambaikan tangan di wajah yang lagi melamun.

"Kookie kaukah itu, kenapa kau mirip sekali dengan Jin hyung"

"Tuan..." aku berbicara dengan sedikit keras agar sadar dari lamunannya.

"Eh anu maaf, aku.. aku h - hanya sedikit lelah" ucapnya dengan gagap dan canggung untuk menghindari kecurigaan.

"Iya tidak apa - apa tuan. Apa tuan sedang tidak enak badan, apa biarkan saya membuka bungkusan untuk tuan"

"Eehh tidak usah, aku tidak apa - apa koq, aku baik - baik saja" ucapnya dengan menolak halus.

"Tidak apa - apa koq tuan, biar saya bantu" aku mengeluarkan bungkusan dari plastik dan merapikan makanan di atas meja.

Wajahnya dan kepalanya terlalu dekat dengan wajah Namjoon jadi bisa lihat dengan jelas kemiripan dengan Jin hyung.

"Kookie, apa kau benar - benar Kookie, kau sangat mirip Jin hyung"

"Selesai tuan, selamat menikmati makan tuan"

"Ah iya, terima kasih. Jadi semuanya berapa?.."

"200 ribu tuan" ia mengeluarkan dompet dari saku nya tapi dia mengeluarkannya terlalu banyak.

"Nih.. " aku memberikan uang di tangan yang terlalu banyak.

"Maaf tuan, uangnya terlalu banyak, saya tidak ada uang kembaliannya" jawabnya tidak enak karena uangnya terlalu banyak.

"Tidak apa - apa, sisanya untuk kamu saja"

"Maaf tuan saya jadi merasa tidak enak dengan uang sebanyak itu" jawabnya dengan gelisah melihat uang yang banyak, selama hidup dia tidak pernah memegang uang sebanyak itu.

"Tidak apa - apa, anggap saja rezeki, ambillah" dia menunggu menerima uang di tanggannya karena yang berdiri masih diam di tempat.

"Apa benar tuan tidak apa - apa memberikan uang sebanyak itu" jawabnya yang sedikit takut.

"Iya tidak apa - apa, ambillah" aku perlahan mengambil uang di tangannya dan menerimanya.

"Terima kasih banyak tuan" aku menunduk rasa terima kasih.

"Iya sama - sama" ujarnya dengan senyum memperlihatkan dimple di pipi.

"Kalau begitu saya tinggal ya tuan, permisi" aku menunduk dan meninggalkan tempat dan jangan lupa senyum sopan hingga memperlihatkan gigi kelincinya, sampai di depan pintu aku tersenyum dengan hasil rezekinya dan tersenyum lagi melihatnya tadi dengan senyum lesung pipi.

"Hahaha lucu sekali" gumamnya tawa di dalam hati lalu meninggalkan tempat menuju tempat kerja.

Sedangkan yang di dalam masih memikirkan namja tadi.

"Astaga tadi dia benar - benar Kookie"

"Tapi dia benar - benar manis dengan senyum kelincinya" aku tersenyum bahagia dengan kelakuan tadi.

"Aisshh aku benar - benar lupa memberitahu namanya"

"Ehh iya aku lupa, dia bekerja di tempat Yoongi hyung, jadi besok aku tanyakan lagi" ujar berbicara dengan diri sendiri. Lalu aku menatap makanan yang di rapihkan namja tadi.

Help Me , Wake Up Me From Ever Sleep (JinKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang