Dinginnya Udara Malam

70 8 0
                                    

Vano sekarang sudah sampai didepan rumah Raisya. Vano mengetuk pintu rumahnya tapi tidak ada yang membukakan pintunya.

Elvano:
Gua udah didepan rumah lu nih cepetan turun

Tanpa membalas pesan dari vano Raisya pun bergegas turun dan membuka pintu.

"Lama benget sih buka pintunya"tanya Vano

"Maaf van gua tadi masih siap-siap,maaf ya"jawab Raisya

"Mana mama lu sya gua mau minta izin kalau gua mau ngajak lu jalan malam ini"ucap lelaki itu

"Mama gua lagi didalem tadi gua juga udah minta izin kok"sahut Raisya

Vano pun menaiki motor nya sedangkan Raisya hanya berdiri didepan pintu sambil berfikir "ada apa dengan vano hari ini".

"Sya lu ngapain disitu jadi berangkat apa gak?"tanya Vano

Raisya pun terbangun dari lamunan nya setelah mendengar ucapan vano tadi.

"Eh iya van maaf gua tadi nglamun"jawabku

"Ya udah yuk berangkat"ucap Vano

"Iya iya van"jawabku sambil menaiki motor Vano

Suasana hening tidak ada pembicaraan antara mereka berdua saat diperjalanan. Saat itu pun Vano memecah keheningan diantara mereka.

"Sya kenapa lu kok diem mulu sih dari tadi"tanya Vano

"Hmmmm,kalau gua ngomong gua bingung mau ngomong apa ke lu"jawab Raisya

"Gua mau nanya dong,Lu ngalmunin apa sih waktu gua jemput lu dirumah tadi?"tanya vano sambil mengendarai motor nya

"Ehh gak kok van gua gak nglamunin apa-apa"jawab Raisya sambil tertawa

Setelah beberapa jam mereka berada diperjalanan mereka pun tiba disebuah cafe yang bernama cafe Memory. Cafe itu adalah cafe yang sering didatangi oleh Vano.

"Van lu ngapain ngajak gua kesini"tanya Raisya

"Ya gak pa pa sya gua cuma mau ngajak lu jalan aja"jawabnya

"Lu suka disini ya van,biasanya lu ngapain aja kalau disini?"tanya Raisya sambil berfikir

"Biasanya gua kesini sama teman-teman gua,gua kesini cuma hibur diri aja biar gak stres"jawab Vano

"Van gua haus nih"ujarku sambil memegang tangan Vano

"Ya udah bentar gua pesan minuman dulu"jawabnya

Setelah beberapa menit Vano memesan minuman,minuman pun datang dibawa oleh pelayan cafe itu.

"Mas ini minumannya"ucap pelayan cafe itu

"Nih sya lu minum dulu"ucap Vano sambil menaruh segelas jus mangga kedepan tempat Raisya duduk

"Makasih ya van lu baik banget hari ini"sahutku sambil meminum minuman yang sudah dipesankan Vano

"Gua dari dulu emang baik kali sya"jawab Vano sambil tertawa sinis

"Van gua mau nanya dong?ada apa sih dengan lu hari ini?kok sikap lu berubah gitu?kok lu hari ini mendadak baik sama gua?lu kesambet apaan van sampai-sampai lu ajak jalan gua hari ini?"cerocos Raisya yang sedang kebingungan memikirkan Vano

"Mbak itu mulut apa bukan sih nyerocos mulu"sahut Vano

"Jawab van"ujar Raisya

"Tapi nanya nya satu satu dong gua kan bingung mau jawab yang mana dulu"ucap Vano dengan nada setengah marah

"Iya udah maaf sekarang terserah lu mau jawab yang mana"cakap Raisya yang sedang menundukkan kepalanya

"Gua hari ini gak apa apa sya,gua kan baru ketemu lu hari ini,gua cuma pengen ngajak jalan lu doang gak ada maksut apa apa kok"ucap Vano yang sedang menjawab satu per satu pertanyaan dari Raisya

Sahabatku Jadi Masa DepankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang