6

69 3 0
                                    

"Suka diam-diam emang sakit kell,liat dia sama yang lain lo cuman bisa diem.Tapi karna diemnya lo,lo tetap bisa ada di samping dia kan?percaya bakal ada hal indah setelah lo berusaha berjuang."

Fanya

~~~

"APA KEL?LO DIAJAK JALAN SAMA KAK DAFA SENIOR KITA DULU TERUS LO NOLAK?!BEGO YA LO?" teriak Ifa dan Fanya usai gue ceritain kejadian di telpon semalam

"Ya mau gimana,gue ngga bakal mau jalan sama cowok kecuali Farkha,Jiji,Putra dan Haziq.Dan kalian tau itu."

"Emang mereka cowok?yaelah kell mulai deh lo buka hati jangan terus-terusan stuck di Kak Ariq belum tentu juga lo bakal deket lagi sama Kak Ariq" kata-kata Fanya sempat buat gue tertegun,gue emang sempat berpikir buat suka sama orang baru,dan sekarang yang lagi nyuri perhatian gue adalah Farkha si manusia kuntet.

"Yang stuck di si Ariq siapa?gue?maaf ya gue udah lama ngga ingat dia" seraya mengibaskan rambut

"Iyain deh,biar ngga cry" dengan nada tak percaya Fanya dan Ifa melanjutkan memperhatikan materi yang ada di papan tulis,sementara gue? Hehehe gue sih daritadi diem-diem baca novel di laci.

Istirahat..

Gue,Ifa,Jiji,Farkha jalan kekantin barengan,sementara Tata,Fanya dan Putra di kelas nyalin catatan yang belum mereka siapin.

"Eh Far lo tau ga?" Ifa memulai percakapan setelah kami duduk di tempat biasa.

"Ga" singkatnya

"Lah abang tamvan Muhammad Fathurraxzi kagak di tanya?" Masang wajah sok cutenya dia

"Emang lo tau?"

"Kagak HAHAHAHAHA" iya emang temen gue receh sangat

"Ini lo temen lo ini" sambil nunjuk gue,gue yang ngga ngerti sama arah pembicaraan yang bawa-bawa gue didalamnya cuman bisa terpelongo.

"Kelly?emang Kelly kenapa?" Tanya meraka bersamaan,lalu tatap-tatapan

"Eh barengan apa hayo kata kuncinya?" Sahut jiji

"Ih ayo apaan kata kuncinya" sambung farkha

Setela keidiotan kedua manusia itu selesai Ifa yang sudah merengut akibat cakapnya tak dihiraukan kedua manusia itu diam saja.Farkha dan Jiji yang menyadari itu menyudahi adu mulutnya dan kembali menatap Ifa

"Lanjut fa" kata Jiji

"Jadi temen lo ini bego banget" masih ngomong sambil nunjuk gue

"Gue?emang salah gue apa?" Gue mulai angkat bicara

"Kelly bukannya emang bego dari sananya ya?" OKE kata-kata Farkha yang mengundang peperangan sekarang

"Lah kalau gue bego lo apaan?" Sahut gue

"Gue?gue tampan la!" Sambil menempelkan jarinya yang berbentuk V di dagunya

"Najis,ngaca bos"

"LO SEMUA MOTONG PEMBICARAAN GUE DARITADI,DENGERIN DULU.EMOSI GUE TAI!!" Teriak Ifa yang membuat kami menyudahi adu mulut dan menatap Ifa

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang