Chap.1) CERBERUS TEAM

140 17 12
                                    

3 juni 2056, 09:41 AM
Lokasi : Distrik 3, Sektor 9.

"...1, 2, 3, Go, Go, Go!" Perintah Angela.

Tim CERBERUS turun ke markas cabang musuh melalui jalur udara menggunakan parasut.
Mereka mendarat di atas gedung markas musuh, Xenovia mengeluarkan senjata klasiknya, yaitu Walther 2000, berhubung jarak tembak yang tak terlalu jauh karena markas musuh berada disebelah gedung tersebut, dan WA 2000 mempunyai fire rate yang bagus untuk mengcover tim. Ia mengambil posisi di gedung tersebut...

"Ready!" Ucap Xenovia mengisyaratkan siap.

"Oke, Rose, Krista, Ikut dengan ku..." Perintah Angela.

Dengan cepat mereka mulai bergerak menggunakan formasi Scorpion, yaitu dimana 2 orang (Rifle & SMG) berada di posisi depan seperti capit kalajengking, dan seseorang berada di belakang (MG) Sebagai ekornya yang mematikan...

Wiuw, wiuw, wiuw... Alarm keamanan berbunyi.

"Penyusup berhasil masuk! Tahan musuh! Jangan biarkan mereka menyelamatkan sandera!"
Suara siaran peringatan terdengar di seluruh dalam gedung.

Tanpa Angela ketahui, tempat itu dipenuhi kamera pengintai yang tersembunyi didalam dinding.

"Sepertinya mereka menguatkan penjagaan, kita harus cepat!" Tegas Angela. Dengan cepat, mereka menerobos masuk ke lantai berikutnya... Sesampainya mereka di lantai berikutnya, pintunya sudah ditutup 3 lapis pintu baja...

"Skill ku terlalu beresiko, kuserahkan padamu..." Ujar Rose

"Lakukanlah!" Perintah Angela ke Krista.

"Siap!"

Krista mengeluarkan senjata yang ada dipunggung nya, Minigun, lalu ia menembaki dinding tepian pintu tersebut...

Drrrrrrr, Tang Tang Tang Tang!!! Suara Minigun yang mulai menghancurkan dinding disekitar pintu. Hingga pada saat dinding sisi kerangka pintu tersebut mulai tipis, Krista menghentikan tembakan,

"Udah beres..." Ucap Krista yang sedang mengisi kembali amunisinya... Lalu Angela menempelkan bom di pintu tersebut...

Duarrr!

Pintunya memang tidak hancur, namun ambruk, karena dinding penopang pintu tersebut sudah dihancurkan oleh Krista, dengan cepat Rose melempar Flash Bang, ketika musuh sedang terkena efek buta dan tuli sementara, Angela segera menembaki seluruh musuh, tanpa ampun, semua musuh dibunuh oleh Angela .

"Clear" ucap Angela, lalu mereka bergegas menuju lantai yang mereka tuju, tempat dimana sandera berada...

"Ini tim khusus CERBERUS dari pertahan negara, menyerahlah! Buang senjata kalian dan serahkan sandera!" Angela memberi peringatan kepada musuh.

"Hah, jangan pura-pura bodoh! Kalian pikir kami akan menyerah begitu saja? Berani macam-macam akan kami habisi sandera ini!" Balas mereka mengancam...

"Kyaaaa, tolong aku!!!" Jeritan dari sandera...

"Ciihh, sepertinya memang percuma bernegosiasi kepada pemberontak, Xenovia, lakukanlah!" Ucap Angela memberi perintah kepada Xenovia melalui alat komunikasi micro communication atau disingkat MC yang sudah ditanam di daun telinga para pasukan khusus.

"Roger!" Balas Xenovia,
"Kelembaban suhu, kecepatan angin, arah mata angin, hemmm, analisis selesai, time to party!"
Setelah menganalisis keadaan dan melihat 5 target untuk dia tembak, ia pun tersenyum menyeringai,

Dazzzz! Suara letusan WA 2000 yang berperedam menghancurkan Kaca, dan menembus 3 kepala musuh sekaligus...

"3, Man Down!" Lapor Xenovia

Brak! Rose menerajang Pintu hingga terbuka, lalu ia menyingkir dari depan pintu, kemudian Angela mengambil kendali keadaan, dengan senjata AR-15nya...

Dar! Dar! , sisa 2 musuh yang tadinya kaget melihat 3 temannya mati, tak sempat menghindar...

"Xenovia, monitor?" Tanya Angela ke Xenovia lewat MCnya

"Clear"  Balas Xenovia yang memantau keadaan disekitar,

Mereka bergegas mengamankan sandera, kemudia Angela segera menguhubungi markas pusat untuk segera mengirim transportasi dan menjemput mereka.


"Hei, kau tidak apa-apa?" Tanya Rose kepada sandera yang sudah diselamatkan mereka. Perempuan itu hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian Rose mencoba menanyakan nama gadis tersebut.

"Nama ku Annie, ennggg ... Bolehkah aku bertanya sesuatu?"


"Jika tidak menyangkut keamanan dan informasi rahasia akan kami jawab." Jelas Angela sebagai ketua tim penyelamat Annie.

"Apakah bisa aku bergabung dengan kemiliteran dan menjadi tentara elite seperti kalian?" Tanya Annie sedikit takut.

"Kau mau?" Tanya Angela memastikan...

"Ya, aku sangat mau!" Jawab Annie dengan sigap,

Brum, Brum, zzrrrttt... Suara mobil Jeep yang datang untuk menjemput mereka telah sampai,

"Kalau begitu, ikutlah dengan kami!" Sahut Xenovia yang menyandang snipernya dan bersandar di tepi pintu sambil menyalakan rokoknya.

"Ya, tentu!" jawabnya, Annie pun pergi bersama tim CERBERUS menuju Markas Pusat.

To Be Continue...


*Didalam mobil ketika perjalanan menuju Markas...

"Matiin rokoknya"- Angela

"Gak mau ah, baru juga aku nyalain"- Xenovia

"Kan sudah ku bilang berkali-kali untuk tidak merokok ketika didalam mobil!"- Angela

Namun Xenovia tetap menghisap rokoknya itu, dan menghembuskan asap yang menggebu.
Melihat hal tersebut Angela pun mulai emosi dan mulai memasuki mode sifat sadis miliknya.

Melihat kapten mereka yang mengeluarkan aura yang mengerikan, Rose dan Krista mulai memberi jarak duduk terhadap kaptennya itu, sedangkan Xenovia belum menyadari bahwa kaptennya telah mengeluarkan telfonnya untuk menghubungi markas cabang yang berfungsi sebagai tempat tambang,

"Halo, apa markas disana butuh tenaga tambahan? jika butuh aku akan memberikan satu pasukan elitku, jika dia tak berguna kau bisa melakukan apa saja terhadapnya, manfaatkan dia sebaik mungkin ya." Ucap Angela ditelfon tersebut,

Menyadari hal itu Xenovia pun mematikan rokoknya yang baru setengah itu dan membuangnya lewat jendela, lalu dia pun seiza meminta ampun didepan kaptennya itu...

Just Still Alive (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang