Part 5

2K 198 8
                                    

"Sudahlah Nchim,biar ku urus. Yang pasti kau tetap bekerja dikantorku dan aku juga akan mendapatkan tender itu" ujar Yoongi dengan percaya dirinya.

Kau tidak akan mendapatkan Jimin dan aku pasti mendapatkan tender itu Jeon Jungkook yang terhormat.
.
.
.
Jimin sudah kembali ke apartementnya  setelah diantar oleh Yoongi pulang. Tidak lama handphone Jimin bergetar,ada telepon masuk.

"Halo? Ini siapa?" Jimin bertanya karena nomor masuk yang tidak dikenal.

"Ah,Benar Jimin ya? Jim,aku Jeon Jungkook. Masih ingat?"

Mati aku,ngapain orang ini telepon? Bagaimana bisa dia tau nomorku?

"Iya saya ingat,CEO Jeon Company. Ada apa Pak menghubungi saya malam-malam?"

"Besok sepulangmu kerja bisakah kau datang ke kantorku? Ada yang ingin ku bicarakan."

"Besok? Ada apa ya pak? Kenapa tidak dibicarakan sekarang saja?"

"Ini tentang kepindahanmu ke kantorku Jim. Ah ya,jangan sampai bosmu tau,oke?"

"B-baiklah pak"

Sambungan telepon terputus. Jiminpun menghela nafas panjang dan segera merebahkan diri untuk tidur karena lelah.
.
.
.
Jimin datang ke kantor seperti biasa. Jimin kaget karena terdengar suara gebrakan meja dan bentakan dari dalam kantor,buru-buru Jimin masuk dan terlihat semua karyawan sedang berkumpul dan saling berbisik.

"Bos sedang marah pada Yugyeom,sepertinya bos sudah sangat kesal pada Yugyeom karena pekerjaannya yang tidak pernah beres." Ujar salah satu karyawan yang sedang berkumpul itu.

Jimin pun ikutan nimbrung dan berdiri di samping Hobi.

"Lihat tuh Jim,kalau bos marah. Duh aku kasian pada Yugyeom,tapi bagaimana lagi. Dia orang yang malas,pekerjaan belum selesai tapi tidak mau lembur dan malah pulang. Akhirnya semuanya menumpuk dan tidak terselesaikan. Kayaknya Yugyeom bakal dipecat nih." Ujar Hobi.

Si Jimin mah cuma diem aja. Kepikiran juga sama rencana nanti malam,bertemu dengan Jungkook.
.
.
Telepon dimeja Jimin berbunyi.
Belum Jimin mengucapkan halo,suara bosnya sudah terdengar.
"Jimin,keruanganku sekarang"

Jimin masuk ke ruangan Yoongi.
"Iya boss ada apa?"

"Kamu,bantu selesaikan pekerjaan Yugyeom. Karyawan tidak becus itu menyusahkan saja"

Jimin sedikit lega karena bosnya tidak memecat Yugyeom seperti kata Hobi tadi,tapi Jimin juga bingung kan sudah janjian ke kantor Jungkook,kalau dia lembur bagaimana.

"O-oh maaf boss,ehm bukannya saya tidak mau mengerjakannya boss,tapi nanti malam ada saudara yang akan datang ke apartemen saya,saya harus menjemput saudara saya di bandara boss. Besok pasti akan saya kerjakan sampai selesai." Tentu saja Jimin berbohong.

"Ck,yasudah. Aku tidak mau tau,besok harus sudah selesai sebelum jam 5 sore,kalau tidak Yugyeom akan kupecat dan kau kuberi surat peringatan" ancam Yoongi.

"Baik boss,saya permisi dulu"
.
.
.
Sudah jam pulang kerja,Jimin segera merapikan meja kerjanya dan bersiap pul... ah bukan pulang,tapi bersiap ke kantor Jungkook.

Jimin berpapasan dengan Yoongi di parkiran.
"Nchim,buru-buru sekali mau kemana? Jemput saudaramu di bandara?" Tanya Yoongi.
Sudah bukan didalam kantor,jadi kembali ke panggilan akrabnya pada Jimin,Nchim.

"A-ah i-iya boss,saya mau jemput saudara. Duluan ya boss." Jimin sedikit berlari.

Yoongi curiga,Jimin terlihat gugup. Yoongi tau Jimin berbohong. Tapi Yoongi masa bodo,dan segera masuk ke mobil.

Jimin berjalan cepat sambil sesekali melihat ke belakang,takut jika Yoongi tau.
Akhirnya Jimin sampai di depan kantor Jungkook,dan segera masuk.

Tanpa disadari Jimin,dari jauh Yoongi melihatnya masuk ke kantor Jungkook.

TBC

YOONMIN | MIN COMPANYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang