Hidup harus bahagia

77 1 0
                                    

Haii ini part selanjutnya, silahkan di baca,,,,,

Pagi hadir dengan biasanya, terlintas di pikiranku kejadian semalam. Begitu lembut belaian seorang ibu, hampir setiap hari ibu mengelus kepalaku yang sedang tertidur, semalam aku bisa merasakan belaian tangannya, entah kenapa semalam ibu menangis, aku mendengar desahan tangis kecilnya dan merasakan airmata nya yang jatuh di pelipis ku. Hatiku teriris melihat ibu menangis, inginku mengusap airmata nya, tapi aku tidak mau ibu merasa gagal karena telah menangis diam-diam.

"Alika, hari ini ibu pergi kerjaannya lebih awal yaa, banyak pesanan nasi dari pelanggan"

"Iya buk, ibu hati-hati yaa, jangan lupa makan di tempat kerjanya" dengan nada yang sedikit kesal karena ibu harus berangkat kerja pagi-pagi sekali.

Setiap hari pekerjaan hampir sama, terkadang muncul rasa bosan. Dan kalau bosan pasti buka akun media sosial.
Saat aku buka Instagram ada satu Vidio yang menarik perhatianku, Vidio yang berdurasi 50 detik, dengan judul "Keistimewaan wanita" aku menonton Vidio tersebut yang isinya membahas tentang keistimewaan seorang wanita yang menutup aurat.
Dalam hati aku langsung ngomong kayak gini
"Gilaaaaak nii Vidio nyindir aku bangat, yang tidak berjilbab bukan berarti tidak baik yaa" dengan nada keseeel
Dan aku berhenti menonton Vidio nya dan berlalu begitu saja, dan lanjut melihat konten konten yang modern dan menarik.

Sepulang ibu kerja, ibu selalu menanyakan sudah makan dan sudah sholat.
Dan aku selalu jawab sudah.
Terus tiba tiba ibu tanya
"Sholat sudah, menutup aurat kapan?" Pertanyaan ibu yang sedikit menyindir ku.

"Ribet aaakh buuk, nanti deeh yang penting sholat dan akhlak baik saja dulu" jawabku dengan bete

"Nak, akhlak dengan menutup aurat itu dua hal yang berbeda, akhlak adalah sifat kita, menutup aurat adalah kewajiban untuk seluruh wanita muslimah" penjelasan ibu yang selalu sama

"Iya ibu iyaa nanti yaah" jawabku singkat

"Iya deh iya, tidur yuuk ibu ngantuk"

"Iya ibu aku juga ngantuk" dan percakapan berakhir dengan kita yang sama sama ngantuk

Berangkat kerja pagi ini aku jalan kaki.
Aku berjalan sambil dengarkan musik menggunakan headset di telingaku.
Aku berjalan tanpa memperhatikan apa-apa di sekitarku.
Tiba saatnya aku hampir sampai di tempat kerjaku, kulepaskan headset yang sedari tadi ada di telingaku.
Dan aku menoleh ke belakang, aku kaget karena ada seorang pria yang dari wajahnya hampir sama dengan umurku.
Dan dia juga mengangkat mukanya lalu melihatku, dan setelah itu nunduk lagi.
Dalam hati ku "Cuek bangat mi cowok, yang mau gangguin dia siapa coba"
Setelah itu aku balikan badanku, dan berjalan menuju kantor ku.

Bersambung,,,
Jangan lupa di coment atau klik bintang ya

Hijrah Seorang PendosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang