setelah kuncinya di berikan oleh pemilik kosan jamila dan bayu pun membersihkan kos kosan tersebut. beberapa jam kemudian mereka telah membersihkan tempat tinggalnya,dan akhirnya mereka berduapun terlihat lelah,tapi ketika jamila mau tidur bayupun tidak mengijinkan nya,
"eum, bau apaan ni busuk banget baunya." (sambil mencium kesana kemari)
"ada apa mas, mana gak da yg bau juga.)
"apanya yg gak bau tuh badan kamu bau banget tau"
dengan rasa sedih jamila pun mengambil handuk dan masuk kamar mandi
setelah selesai mandi jamila memutuskan untuk solat
(suara adzan magrib terdengar)
"mas ayo kita solat berjamaah" dia mengajak suaminya itu dgn lembut tapi,
"apan sih,orang lagi sibuk liat gak tuh" dengan kasar dimenjambak rambut istrinya
beberapa menit setelah solat jamila membuatkan kopi untuk suaminya, terdengar suara yg kencang terdengar di ruang tamu.
"milaaaa...ngapain aja sih sini cepat"
"iya mas bentar"
"ayo dong lama banget sih kaya tai lu"
jamilapun berjalan ke arah ruang tamu, walaupun rumah nya sempit tetapi dia tetap menerimanya
"iya mas ada apa"
"cepet bikinin kopi, jangan terlalu manis dan pahit, inget itu"
"iya mas" dia berjalan sambil menundukkan kepalanya
setelah dia selesai membuat kopi, dia pun memberikan nya kepada sang suami
"ini mas, kopinya hati,,," belum selesai bicara bayu sudah meminum kopinya
bayu pun kepanasan dan dia menyemburkan air kopinya ke baju istrinya
"kopi macam apa ini, panas banget" bayu pun menyimpan kopinya sangat keras ke meja
(suara gelas ke meja)
jamila pun kaget dengan sikap sang suaminya, lalu dia pun pergi ke kamar sambil menangis
dia pun terus menangis sambil memikirkan sang nenek dan berbicara sandiri
"ya allah, kena jadi seperti ini, dulu ketika mas bayu di rumah nenek dia sangat baik ya allah tapi kenapa jadi seperti ini ya allah"
dia terus menangis dan akhirnya dia pun tertidur lelapthx ya buat yang sudah membaca kalau ada kesalahan tolong dikomentari
KAMU SEDANG MEMBACA
perempuan yg tergusur
General Fictiondia adalah seorang yg patut dicontoh dia seorang yg mampu berdiri walaupun dalam keadaan tertekan