"EKHEM!"
"kayanya ada yang ngomongin kita guys!"
***
Chapter 3
Oh... ternyata Jimin, Taehyung, Yoongi juga Jin yang datang ke toilet.
"ngapain lo ke toilet cewe? Udah ganti kelamin, lo?" tantang Sera.
"duhh... kasian... mau gue bantuin ga?" ledek Jimin.
"gue tau, pasti lu kan yang nyembunyiin tugas kita?" Sera.
Mereka tidak menjawab pertanyaan Sera.
"uhh... yang bersih ya.. ngepelnya." Taehyung.
"ngomong lagi gue tampol lu, alien!" Hana.
"woles dong! Sini gue bantuin..." ucap Yoongi sambil menginjak-injak lantai yang sudah bersih.
"eh, lo ngajak berantem ya?!" sewot Sera.
"udah dong Ra, jangan ladenin mereka." Shinhyun menenangkan.
"eh, pergi sana lo! Daripada nyari ribut di sini, ga guna lo semua!" Sera.
"udah yuk guys, kasian mereka. Nanti udah dekil tambah dekil lagi, gegara ngepel ga kelar-kelar." Ujar Jin.
Bangtan pun pergi meninggalkan ketiga cewek tadi dengan lantai yang kembali kotor.
"SIALAN LO BANGTAN!!!" teriak Sera.
"AWAS AJA LO YA!! JADI KURCACI BARU TAU RASA LO!!!" teriak Hana.
Pulang sekolah...
Hana dan Sera pulang terlebih dahulu. Biasanya Shinhyun pulang bersama mereka. Tetapi hari ini Shinhyun masih mengerjakan tugasnya yang belum selesai di perpustakaan. Setelah hampir satu jam, tugas Shinhyun pun selesai. Dia memutuskan untuk cepat-cepat pulang ke rumah karena badannya yang terasa sangat pegal. Saat berjalan menuju gerbang sekolah, Shinhyun merasa seperti ada yang memperhatikannya.
'kok kaya ada yang merhatiin gue ya? Apa Cuma perasaan gue aja? Bodo ah gue udah capek banget nih!'
Saat akan melewati gerbang sekolah, dia melihat Yoongi yang sedang bersandar di depan gerbang.
''duhh... ada Yoongi lagi, gimana nih?'' akhirnya Shinhyun memutuskan untuk melewati gerbang sekolah tanpa menghiraukan keberadaan Yoongi disana. Sedangkan, Yoongi yang melihat Shinhyun melewatinya pun tak tinggal diam, niat jahilnya timbul ke permukaan.
"eeitts... mau kemana lo?" tanya Yoongi sambil menarik tas yang dipakai Shinhyun.
Shinhyun pun menghentikan langkahnya dan memutar badannya menghadap Yoongi.
"apa lagi sih, Yoon. Gue mau pulang. Gue udah capek banget."
"kasih tas lo ke gue, SEKARANG!" perintah Yoongi.
"gak! mau apa sih, lu?!" ucap Shinhyun. 'jangan-jangan dia mau bawain tas gue lagi. Tapi... argh! Kenapa gue jadi salting gini sih?' lanjutnya dalam hati tentu saja.
"siniin aja napa? Lama banget sih lo!" Yoongi pun merebut tas Shinhyun.
"apaan sih lo!" bentak Shinhyun sambil mempertahankan tas nya. (cewe mah gitu, malu tapi mau yekan?)
"gini... lo kan bilang kalo lo udah cape, gimana kalo gue bantu lo biar lo ga keberatan bawa tas lo ini?" tawar Yoongi sambil menunjukkan senyum manisnya.
"bener?"
"iya! Cepetan kasih tas lo! Lelet banget sih lo!"
Shinhyun pun memberikan tasnya kepada Yoongi.
"nahh... gitu dong!" ujar Yoongi sambil menerima tas Shinhyun.
"nih.. gue bantu biar lu ga keberatan lagi. Kurang baek apa sih gue ke elu?"
'duhh... Yoongi baik banget. Kok gue jadi gini sih? Sadar Hyun, sadar.' Ucap Shinhyun dalam hati sambil memperhatikan wajah Yoongi.
Setelah itu, Shinhyun melebarkan matanya melihat buku dan seluruh isi tasnya berserakan di tanah. Lengkap dengan kaki Yoongi yang menginjak-injak buku juga tugas yang tadi dikerjakannya dengan susah payah.
"nih, tas lu. Udah ga berat lagi kan?" ucap Yoongi sambil menyerahkan tas di tangannya kepada Shinhyun.
Shinhyun masih menatap Yoongi dengan pandangan yang sulit diartikan.
"apa? Lu ngarep kalo gue bawain tas lu sampe rumah lu gitu? Sorry aja ya, gue ga mau tangan gue kotor karena ngebawain tas lu yang dekil itu! Bhay, gue pergi dulu" Yoongi pun meninggalkan Shinhyun.
"bangsat, lu Yoon..." Lirih Shinhyun sambil membereskan buku-bukunya yang berserakan di tanah.
Saat hendak mengambil tugasnya yang sekarang telah kotor, sepasang tangan membantunya membereskan buku-buku miliknya yang masih berserakan.
"udah dong... jangan nangis. Kamu jelek tau kalo nangis. Maafin kelakuan Yoongi tadi ya? Sebagai gantinya gimana kalo kamu aku anter sampe ke rumah? Tas kamu aku bawain dehh..." ujar sang pemilik tangan tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...
