Kau ingat kita yang dulu?
Kita yang selalu menghabiskan waktu bersama, berbagi suka dan duka. Hingga senja itu datang dan mengharuskan kita untuk pulang. Padahal aku masih ingin bersamamu, masih ingin menikmati setiap detiknya waktu.
Sampai esok pagi, aku membuka mataku. Ternyata hanya ada kenyataan pahit yang hadir. Tak ada lagi kata kita antara kau dan aku. Tak akan ada lagi perbincangan indah menikmati senja.
Mengapa sesingkat itu? Padahal awalnya tak ada niatan untuk saling menyakiti, meninggalkan bahkan membenci.
Namun, semua itu berubah. Kini hanya ada kata sama-sama tersakiti, sama-sama kehilangan, namun satu hal yang harus kau tahu, di sini tak ada niatanku untuk membencimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkapan
RandomKalimat - kalimat sederhana yang mungkin bisa mewakili perasaan , dan juga sebagai bentuk menyampaikan semua rasa .