Cerpen
Pagi itu terasa sangat mencengkram bagi acha
Entah mengapa rasanya ia gelisah
Seperti akan ada yg terjadi
Tapi perasaannya ia hirau kan
Ia tetap menyelusuri koridor sekolah dengan tenangTak lama kemudian ia seperti merasa
Ada yg memperhatikannya dari kejauhan
Tatapan itu terasa sangat mengerikan
Seperti tatapan singa yg akan menerkam mangsanyaAcha tepat berdiri dihadapan sela
Ia sedikit merasa binggung kenapa sela menatapnya seperti itu dan juga teman sela yg lainnyaTak pikir panjang sela membuka pembicaraannya
"Akhirnya datang juga lo , oh ya tadi lo naik apa berangkat kesekolah? Naik angkot ya? Hahaha pastinya iya dong
Secara keluarga lo itu gk pernah perduli dengan lo!"setiap kata yg dilontarkan terasa begitu sakit bagi acha"Lo apa"an sih maksud lo apa bicara seperti itu?"ucap acha tak terima
"Loh emg nyatanya begitu kan acha yang cantik" ucap sela tertawa licik
"Lo itu gk tau diri banget ya udh salah juga gk mau ngaku lo mau gue sebar dan gue permaluin diri lo kesatu sekokah ini? Atau gimana kalo gk mau sih mending lo cepetan deh ngaku dan balikin semua yg bukan hak milik lo!!" Sela masih terus menindas acha seakan sela paling tau semua kebenaran yg terjadiTak jauh dari bedirinya sela dan acha , lia seperti mendengar adu mulut didepan pintu kelas
Karna penasaran lia berlari menghampiri"Ada apa ini ca? Kamu kenapa diapain sama dia ?" Ucapa lia penasaran
"Biasalah li ada orang usik yg gk ada kerjaan selain ngusikin hidup orang lain, lambrak orang sana sini, adu domba sana sini, ngehasut orang sana sini mungkin itu udah jadi makanan dia sehari hari kali ya!!" Kata itu acha lontarkan dengan penuh penekanan
"Eh maksud lo apaan ngomong kayak gt ngaca dong lo yang buruk itu lo, hidup lo itu GAK BERES apalagi KELUARGA lo yang bisanya ngambil yg bukan miliknya" setiap kata ia tekankan lalu mendorong badan acha sedikit terdorong
"Lama lama lo makin kurang aja banget ya, apa lo ada bukti atas semua tuduhan yg lo lontarkan ke acha kalau ada mana sini gue lihat jangan cuma dimulut doang dong kalo itu sih semua orang juga bisa, kenapa lo diam! Binggung lo mau jawab apa hah? Gak bisa kan lo nunjukin bukti kalo acha itu bersalah dan asal lo tau gue bahkan tau dalang semua ini yaitu orang yg dengan sengaja memfitnah acha atas dasar benci dan iri kepad acha dan orang itu lo sendiri kan?" Emosi lia semakin menggebu-gebu rasa nya ia tak terima sahabatnya terus terusan diperlakukan seperti itu
"Kenapa lo diam ? Atau yang gue blg emg benar hah? Jawab dong kok lo mati kutu gt muka lo juga kelihatan panik
Lo gak mau ngaku atau gue tunjukin bukti ke anak kelas kita hah?" Mendengar perkataan lia tadi hampir seisi ruang kelas menghampiri mereka bertiga didepan pintu kelas""Kenapa sih kalian ini ribut ribut berisik tau gak" ucap revan ketua kelas
"Ini nih temen lo yang hidupnya udah paling bener ini yang selalu nyalahin sahabat gue sekarang diam seribu bahasa setelah gue tau apa yg sebenarnya terjadi" lia menatap mata sela dengan tajam rasanya ingin sekali ia musnahkan sela yg tepat berada didepannya
"Sudah lah kalian ini selalu saja tidak akur lupakan saja semua anggap saja tak ada yg terjadi sekarang atau pun yg lalu" ucap revan berusaha melerai sela dan lia
"Gak segampang itu van yg salah tetap lh salah tak perlu dibela atau dikasihanin" ucap acha seketika
"Sekarang gue tanya sama lo hidup siapa sekarang yang GAK BERES!? SAYA atau KAMU SELA!? Okey selama ini saya diam atas apa yang kamu perbuat atas semua tuduhan yg menyakitkan yang kamu lontarkan tapi hari ini titik kesabaran saya sudah habis semua orang harus tau bahwa saya tidak bersalah sama sekali bahwa kamu lah yg bersalah kamu lah orang yag tidak punya hati nurani kamu lah org yg begiti licik dan kamu lah orang yang hidupnya tidak beres!!"
Sela masih bungkam seribu bahasa rasanya ia tak tau harus ia letakkan dimana wajahnya tak tahan menahan malu sela berlari menerobos badan acha dan lia dengan kasar lalu berlari entah kemana .Semua terasa panik semua tidak menyangka atas apa yg terjadi hari ini detik menit dan jam ini.
Seperti fakta itu telah diberi kebenarannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
Teen FictionBahkan lo lebih percaya sama dia Dibandingkan sama gue Makasih deh -unknown-