Prolog

40 15 13
                                    

Rintik hujan dipadukan dengan semilir angin dan segelas kopi hangat menemani seorang gadis berambut panjang yang kini sedang asyik memandangi laptopnya, lebih tepatnya menonton YouTube beberapa beauty vlogger, tidak bisa fokus karena perkataan sahabatnya tadi di telepon.

Padahal kini sudah pukul dua pagi dan besok—ralat hari ini, hari pertama ia masuk sekolah sebagai siswa SMA Pelita Harapan dan harus mengikuti kegiatan MOS terlebih dahulu.

Beberapa kali Leta mencoba untuk tertidur, tetapi perkataan sahabatnya itu terus saja terngiang dipikirannya dan mungkin 3 gelas kopi yang sudah ia habiskan juga ikut serta membuatnya terjaga sampai saat ini.

"Arghhh, rencana move on yang udah aku lakuin selama ini sia-sia dong? Kenapa sih dia harus sekolah di SMA yang sama kaya aku?" Leta mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

Selama liburan sekolah ia mencoba untuk tidak menstalking Instagram, Line, Whatsapp dan apapun yang berhubungan dengan gebetannya. Bahkan saat acara buka bersama angkatan pun ia merelakan untuk tidak datang ke acara tersebut demi tidak bertemu gebetannya, padahal ia sudah membayar untuk mengikuti acara buka bersama tersebut.

Akhirnya, Leta baru bisa tertidur sekitar pukul tiga pagi dan alhasil ia telat di hari pertama MOS-nya.

***

Halo! Selamat membaca cerita L'amour En Silence!

Semoga kalian suka ya.

Jujur aku deg-degan nulis cerita ini HAHAHA.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan comment supaya aku semangat nulisnyaa💓


Salam manis,
Byutie.

L'amour En SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang