Bab 1 Pada Suatu Zaman.....

13.9K 186 12
                                    

"Chris, meja 4!"

"Siap!!" Chris segera bergerak menuju meja yang diminta manajernya untuk melayani pelanggan yang datang.

Malam ini bagi Chris yang selain statusnya sebagai omega pria dia bukanlah siapa-siapa, tetaplah sama seperti malam lainnya. Barista di siang hari dan pelayan bar di malam hari, tapi suatu hal yang tidak terduga akan segera terjadi dan mengubah tidak hanya seorang, tapi banyak orang yang berada disekitarnya.

Chris menghampiri meja besar yang berada disudut bar menghadap panggung musik, dimana empat orang pria berpakaian modis sedang duduk mengobrol. Dari baunya, seorang Alpha duduk diantara ketiga Beta-nya dan jika dinilai dari harumnya, kesemua pria ini adalah Alpha dan Beta kelas tinggi.

"Selamat malam tuan-tuan. Malam ini saya akan melayani kalian selama berada disini." Chris menyambut ramah dan penuh senyuman sopan sambil mengeluarkan kertas untuk mencatat pesanan.

"Akhirnya!! Double Steak yang berlapis minyak dan sebotol bir dingin!" Pesan pria beta dengan semangat.

"Kau menjijikan..... aku ingin tapas asin yang berisi ikan dan kaviar." Pesan pria lainnya yang berstelan mewah.

"Urm... aku bisa berikan fish dan chips?"

"Ugh.... bagaimana dengan wine?"

".........aku akan tanyakan pada bartendernya oke?"

"Tidak perlu dengarkan temanku ini... dia jarang kemari, tolong bawakan saja 2 botol whiski dan sebotol bourbon. Nachos dan fish and chips juga terdengar enak." Akhirnya si Alpha berbicara.

Alpha itu ternyata seorang pria tampan berambut pirang dan bermata biru gelap yang memiliki senyuman paling indah yang pernah Chris lihat. Hal yang sama terjadi juga pada si Alpha yang terlihat sangat tertarik dengan Chris setelah dia melihat rupanya sekarang.

"Kau akan membawa pesanan kita atau kau akan terus berdiri seperti itu?!" Ucap salah satu beta yang memecahkan gelembung hayalan diantara mereka. Chris, segera berputar dan mukanya langsung terhantam dada bidang pria yang ternyata ada di belakangnya.

"Hei! Hati-hati!" Pria yang Chris tabrak menggeram. Pria itu memiliki bau seorang beta, tapi entah kenapa Chris merasakan aura seorang Alpha yang membuat perangai pria dihadapannya terasa menyeramkan. Entah kenapa mata hitamnya yang teduh membuat Chris kembali terbengong sampai si pria menjentikan jarinya untuk menyadarkan Chris.

"M-maaf!" Chris segera pergi untuk meneruskan pesanan tadi sebelum kepalanya meletus karena malu.

Seterusnya, Chris tidak lagi bertugas untuk membawakan pesanan karena manajer lebih memilih pelayan wanita beta yang lebih cantik untuk melayani para pria tadi. Meski sedih dan sebal, Chris tahu diri karena tidak pernah dalam imajinasi terliarnya kalau dia akan bersanding dengan salah satu pria yang berada di meja itu, terlebih sang Alpha atau pria bermata teduh itu.

Kenyataan itu terus Chris percayai ketika suatu saat, ketika dia hendak membuang sampah di gang belakang, seseorang menepuk pundaknya dan hampir membuat jantungnya jatuh ke lambung. "Aarh!!"

"Hehei.... aku penasaran kenapa kau tadi tidak membawakan pesanan kami. Bukankah tadi kau bilang kau akan melayani kami selama kami berada disini." Si Alpha tersenyum yang membuat otak Chris nge-heng untuk beberapa saat sampai dirinya melakukan ctrl+alt+del.

"Oh urm... ya ya... aku dibutuhkan di tempat lain. Lagipula sepertinya manajerku memutuskan kalau wanita lebih cocok untuk menemani pria-pria seperti kalian."

Royal Romance Side MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang