Emosi

51 3 2
                                    

Setelah pergi dari kantor mantan sang Ayah. Anna pergi dengan kemarahan yang memuncak.
Tanpa melihat kesekitarnya, anna menancapkan ninja kesayangannya dengan kecepatan diatas rata rata,tanpa takut akan di kejar oleh polisi.saat ini hanya satu yang dia fikirkan,yaitu meluapkan emosi yang sudah memuncak ini.Sialan.batin anna marah

"tuh anak kenapa sih, main pergi aja. Tanpa menunggu kita gitu pula tuh" kata nandia kesal.

Sedangkan nandi dan juliana hanya memandang heran nandia. Di antara mereka berempat hanya nandi dan nandia lah yang paling tua umurnya.

"Biarkan saja, lho gx tau apa. Sedari tadi tuh anak menahan emosinya. Saat kita mau masuk kantor nih tadi anna sudah mulai emosi. Lho gx tau apa, heran gue kok bisa sih punya kembaran yang tolol" ujar nandi sinis.

"Apa lho bilang" desis nandia

"Udah lah kak. Kalian ini orang lagi pusing,eh malah buat tingkah pula. Tapi kata kak nandin ada benarnya juga. Biarkan anna mendinginkan emosinya dulu, nanti juga balik. Kalau kakak berdua mau kembali ke hotel pergi lah, aku mau jalan jalan dulu." kata julia dan berlalu pergi.

"Ya udahlah, ayo kita pulang kak" ajak nandia dan dapat anggukan dari nandi.

PANTAI

(Anggap gx ada minuman dan makannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap gx ada minuman dan makannya.)

Saat tiba di pantai hatinya mulai tenang. Hanya di pantai lah dia dapat mengurangi emosinya.saat enak melihat pemandangan pantai dia di kejutkan oleh tangis gadis.

saat enak melihat pemandangan pantai dia di kejutkan oleh tangis gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tolong siapa pun tolong aku" teriaknya sambil menangis dan ketakutan.

"Jangan coba coba untuk lari. Cepat tangkap dia" ucap sang ketua mereka.

Sedangkan anna yang melihatnya hanya bisa menghela nafas dan berdiri dari duduknya dan berjalan sampai ke sosok gadis tersebut dan betapa kagetnya anna siapa yang dia lihat...adalah kakak kandung ya natasya. Dengan wajah datar anna melihat air mata kakaknya dan menghadap para penjahat yang memandang ya sengit.

 Dengan wajah datar anna melihat air mata kakaknya dan menghadap para penjahat yang memandang ya sengit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menjauh dari hadapan kami nona" teriak sang ketua

Dan hanya di tanggapi cuek oleh anna. Karna merasa di hina. Para penjahat itu pergi menghampiri anna dan menghajarnya, tapi dengan mudah di tangkis anna.karna memegang sabuk hitam dan ahli dalam samurai.

"Pergi dari sini sebelum aku membunuh kalian semua" kata anna dingin

Mereka pergi dengan perasaan takut dan malu yang ketara. Bagaimana mungkin mereka dapat dikalahkan oleh sosok gadis mungil itu. Mati lah kita semua.batin mereka ngeri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark AliyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang