01

87 15 5
                                    

◈◈◈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◈◈◈

Pagi ini meja makan terlihat sepi dari makanan. Hanya ada sekotak pizza sisa makan malam kemarin yang bau nya mulai menyengat. Tidak ada roti, tidak ada susu, tidak ada nasi dan tidak ada apapun.

Sehun beralih memeriksa isi kulkas. Hanya ada beberapa botol air mineral tanpa makanan pelengkap. Benar-benar pagi yang membosankan.

Ia menegak habis sebotol air mineral dan membuang kesembarang tempat botol kosong itu dengan perasaan dongkol lalu berjalan ke pintu utama. Disusul Chanyeol di belakangnya yang sudah siap untuk berangkat ke kampus.

"Mama lagi gak dirumah ya?"

"Kayaknya Mama beneran nikah sama Lelaki tua itu." Jawab Sehun tanpa menoleh dan segera melongos pergi.

Chanyeol terdiam sejenak, menimang-nimang sesuatu. Sepertinya untuk sementara Ia harus bisa memahami ketidak sopanan adiknya ini. Ia lalu melangkah cepat mengejar Sehun yang sudah berada agak jauh didepannya.

"Mungkin ntar gue pulang agak telat ya. Jangan lupa kasih makan Vivi, arasseo?"

Tanpa menunggu persetujuan dari adiknya, Chanyeol langsung berlari meninggalkan Sehun yang berjalan kaki sendirian menuju kampus.

Tidak peduli dengan jam yang hampir menunjukkan pukul 8, Sehun membelokkan langkahnya masuk kedalam sebuah kedai kopi dan memesan se-cup kopi latte. Setelah selesai membayar pesanannya, Sehun segera pergi.

Mungkin umurnya memang sudah bukan anak-anak lagi, tapi entah kenapa Ia masih tidak bisa menyetujui Ibu nya yang menikah lagi.

Bahkan Chanyeol yang hanya lebih tua beberapa tahun darinya tidak pernah mempersalahkan hal itu. Berbeda dengan Sehun yang tidak lagi ingin memiliki Ayah tiri untuk kedua kali nya.

Terakhir kali Ibu nya menikah, Ia ditinggalkan lagi karena alasan sudah tidak ada lagi cinta diantara mereka.

Mungkin bagi orang dewasa cinta itu begitu mudah untuk datang dan pergi. Tetap saja Ia tidak bisa memahaminya dengan kepala dingin.

Sudah hampir seminggu Sehun tidak berbicara dengan Ibu nya karena keputusan yang dibuat Ibunya.

L A G I, Ia akan punya Ayah tiri.

◈◈◈

Jam weker berdering keras untuk yang kesekian kalinya. Dengan malas gadis itu merangkak dari tempat tidurnya dan melemparkan weker itu kedalam tempat sampah hingga suaranya berhenti. Rambutnya acak-acakan, matanya bengkak, juga pakaiannya yang berantakan, gadis itu akhirnya memutuskan untuk bersiap-siap ke kampus.

Seperti biasa Ia kembali terlambat datang ke kampus. Mungkin bagi Somi, musuh terbesar dalam hidupnya adalah bangun pagi. Sejak kecil Ia susah sekali bangun cepat sekalipun jam wekernya sudah berbunyi untuk puluhan kali, Ia tetap bersemangat untuk bergelut didalam selimutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINDERELLA || ;OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang