chapter one

268 15 1
                                    

Di di bawah matahari yang sejuk karena sedang musim dingin jadi matahari tidak begitu panas.

"Sebaiknya kau lepaskan kai kau tidak cocok untuknya" seru seorang yeoja yang memarahi seorang namja yang baik dan milky skin

"Maaf aku sudah sangat mencintai kai aku tidak bisa meninggalkannya" jawab namja itu

"Plak" tampar yeoja itu membuat pipi namja milky itu meringis ke sakitan dan yeoja itu bernama kristal mantan kai

"Maaf kristal bukanya aku mau merusak hubungan kau dengan kai tapi kai lah yang memilihku sebagai kekasihnya daripada kau karena dia suka cara perhatian ku bukanya sepertimu kau memang cantik tapi kau tidak perhatian terhadap kai makanya dia menjauh darimu, maafkan aku" jawab namja itu yaitu Sehun kekasihnya kai dan langsung beranjak pergi meninggalkan yeoja itu di tempat yang sepi
.
.
.
.
.
.
Skip time
"Sehunie pipimu kenapa merah" tanya kai sambil meraba pipi Sehun

"Kai,ini tidak apa apa hanya aja tadi...." jawab Sehun ingin memberi alasan yang pas untuk kai agar kai tidak memarahi kristal

"Apa kah kristal memarahimu lagi" tanya kai

"Hmm gak kok ini hanya biasa kok nanti akan hilang bukan gara gara kristal" jawab Sehun

"Baiklah sini aku obatin" sahut kai dan mengambil obat untuk meredakan sakit itu

Saling tatapan lah mereka dan mereka selalu melewati masalah itu kadang bertengkar dan kadang baikan tidak tau apa yang akan terjadi pada mereka yang akan datang hari ini maupun nanti

"Kai kita sudah lama tidak kerumah eommamu aku sudah begitu kangen dengan eommamu" sahut Sehun menatap kai yang sedang mencobati luka Sehun dan langsung berhenti

"Maaf sehunie bukanya aku tidak mau tapi aku sedang sibuk dalam kerjaku jadi waktuku sudah full tapi jika kau ingin kerumah eomma datang aja kesana ya pasti nanti eomma akan menyambut mu baik kan kamu menantu kesayangannya" jawab kai membuat sehun cemberut dan mempotkan bibirnya

"Tapi kai aku ingin perginya bersama kau" jawab ketus Sehun dan langsung berdiri meninggalkan kai di ruang tamu

"Sehun kau emang susah mengerti ya" jawab pelan kai

"Kenapa kai gak mau pergi bersamaku kenapa dia tidak meluangkan waktu sebentar untukku daripada pekerjaanya aku tau kami butuh uang tapi jangan sampai lupakan aku" gumam Sehun kesal dan pergi mandi untuk kerumah mertuanya
.
.
.
"Sehunie apakah kau marah padaku" tanya kai ke Sehun yang sedang mandi

Tidak ada jawaban berarti benar bahwa Sehun marah ini bukan sekali atau dua kali terkadang sepasang ini suka gak peka kadang di saat apa yang kai mau sehun gak peka disaat Sehun mau tapi kai juga gak peka jadinya susah

Tak lama kemudia keluarlah Sehun dari kamar mandi dengan handuk di batas pinggang jadi menampakkan absnya yang bukan main tapi itu adalah pemandangan sehari haru bagi kai

"Sehunie apa kai marah" tanya kai di belakang Sehun yang sedang memilih baju tapi tidak di jawab oleh Sehun jadi kai menarik Sehun dan Sehun jatuh dalam pelukan kai yang sedang melihatnya dia pinggir kasur

"sehunie apa kau marah padaku" tanya kai lagi yang memegang badan dan tangan Sehun

"Kau pikir aku sedang senang kau tidak melihat" jawab ketus oleh Sehun "sudah lah kai aku mau bersiap siap" sahut Sehun dab langsung melepaskan pelukan kai tadi dan mengambil baju dan memakainya

"Ya baiklah kalau kau mau pergi pergi saja aku akan menyusul" jawab dingin kai

"Ih kau bodoh banget sih kai bukanya di bujuk kau malah melepaskan aku benci kau kai" gumam Sehun dan langsung keluar kamar tanpa satu katapun

heart breakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang