chapter three

74 8 0
                                    

Sudah satu minggu dan akhirnya mereka dapat pergi berlibur dan kai belum tau fakta yang terjadi pada Sehun. Dan Sehun juga belum cerita ke kai dan keluarganya karena takut mereka akan khawatir dan juga kai belum siap akan kaya anak dan Sehun harus melajukan ini untuk tidak membuat nya sakit

"Sehunie ayo kita berangkat" seru kai di ruang tamu yang menunggu Sehun yang sedang berkemas di dalam kamar

"Ya kai tunggu" jawab aehun dan akhirnya dia keluar melangkahkan kakinya ke ruang tamu dan kai pun ke bagasi untuk mengeluarkan mobil sehun keluar dengan keperluan mereka untuk berlibur
"Ayo kai semuanya sudah ku masukan ke bagasi mobil" sahut Sehun di depan pintu untuk menguncinya

"Ya ayo" jawab kai didalam mobil dihidupkan nya lah mobil itu. Jalan mereka menuju tujuan berlibur mereka
.
.
.
.
Skip time walk
Saat di jalan mobil mereka mogok entah kenapa jadi mereka sudah hampir dekat dab juga hari hampir gelap mereka pun bergegas untuk memutuskan berjalan menuju penginapan tradisional di dekat daerah mereka berhenti. Dan masalah pun datang yaitu mereka kebingungan arah yang ditunjuk oleh peta untuk ke penginapan itu ada dua arah dan mereka saling berbeda pendapat

"Kai,apakah kita harus belok ke kanan" tanya Sehun melihat peta dan menunjuk jalan itu

"Tidak kita belok kiri" jawab kai dan juga menunjuk arah kiri

"Yang benar kanan kai apa kamu tidak melihat pentunjuk peta ini kai" tanya Sehun

"Ya aku lihat yang benar kiri" jawab kai lagi

"Kau tidak mendengarkan aku ya kai yang benar kanan, baiklah aku akan ke kanan kau akan ke kiri" jawab Sehun marah dan dia pun membuang peta itu ke jalan dua arah itu dan kai terdiam di situ dan mengambil peta dan berjalan ke arah kiri

Setelah pertengkaran tentang arah kai sadar bahwa dia akan kehilangan Sehun dan juga dia ingat perkataan xiumin untuk menjaga Sehun jadi kai memutuskan balik arah lagi dan mengejar Sehun tapi alangkah saya nya Sehun sudah tak tampak di mata kai mulai cemas dan sedangkan hari sudah mulai gelap mencari lah tapi yang ia dapat adalah penginapan yang ingin mereka tuju dalam benaknya Sehun benar tentang semua hal dan mulai sekarang aku harus percaya padanya. Jadi kai pun mencari Sehun di penginapan itu memastikan bahwa Sehun ada di dalam tapi kata pelayan gak ada namja yang bernama sehun di daftar tamu jadi kai menyuruh pelayan menelpon polisi untuk mencari Sehun

Dalam hati kai penuh kecemasan dengan Sehun di banyak penyeselan dalam hatinya. Dan saat sedang di dalam kamar pelayan mengetuk untuk memanggil kai bahwa orang yang kai cari sudah ketemu

"Tuan maaf  menganggu kami mau bilang bahwa orang yang anda cari sudah ketemu dan dia ada di ruangan tengah ayi ikut aku" ajak pelayan di depan pintu dan langsung jalan menuju ke arah tengah. Kai melihat penuh kesenangan Sehun sudah ditemukan

"Maaf pak tuan ini saya temukan di tepi jalan dan dia duduk sendiri disana dan dia menangis jadi kuhampiri lah dia dan ku antar dia kesini,apakah ini orang yang kau cari"jelas polisi itu panjang

" ya dia yang saya cari"jawab kai dan berterima kasih ke polisi dan menarik lengan Sehun ke kamar yang kai pesan

"Sehun apa yang kau pikirkan kita berlibur untuk menyelesaikan masalah bukan menambah masalah" seru kau di dalam kamar

"Maaf kai aku hanya ingin sampai di tujuan dan kau tidak mendengarkan ku jadi kuputuskan untuk pergi sendiri maaf kai" isak Sehun menunduk dan kau pun menarik Sehun berpelukan mereka

"Aku juga minta maaf akau yang salah seharusnya aku mendengarkan kau" jawab kai didalam pelukan Sehun yah memegang kau erat terjadilah eyes contact mereka pun terlarut dalam keadaan mereka langsung mencium satu sama lain

Malam pun tiba mereka makan dan langsung tidur. Di lagi harinya Sehun bangun duluan melihat pemandangan yang indah matahari terbit di depan jendela dia duduk manis disitu dan dia mengeluarkan buku besar dari dalam tas nya dia pun menulis sesuatu di dalam buku itu tentang kejadian nya kemarin
Dan bagi Sehun buku itu adalah tempat satu satunya yang tau perasaan Sehun karena itu Sehun sangat menjaga buku itu sehingga dia memberikan kotak untuk menyimpan buku itu agar orang lain tidak tau. Disaat Sehun terjatuh dalam cepat ceritanya itu kai terbangun dari tidur nya dan membuat Sehun paniknya bukan main tapi dengan cepat dia sembunyikan dibalik bajunya

"Kaina sudah bangun" sahut Sehun di jendela dengan mimik muka yang agak cemas

"Ne sehunie,sehunie kenapa bangun begitu pagi?" tanya kai dan berdiri berjalan Sehun dan Sehun pun mulai panik lagi dan dia tak tau buku yang ia pegang ada bagian yang terkoyak dan membuat kai heran melihat Sehun yang panik

"Sehunie ada apa kenapa kamu begitu cemas" tanya kai yang sudah berdiri di depan Sehun

"Gwenchana kaina aku hanya ingin ke toilet aja" jawab Sehun dan dia berlari kecil menuju toilet

Di dalam toilet Sehun melihat bagian yang koyak dan itu isinya tentang kehamilannya hanya bagian itu Sehun menghela napas lega karena bagian yang tidak terkoyak
"Untung hanya bagian ini,tapi juga untuk apa aku menyimpan bagian yang ini hanya akan membuatku sakit" gumam Sehun dan dia pun keluar dari toilet melihat kai yang tidak ada di dalam ruangan itu membuat Sehun kebingungan

"Kai" seru Sehun karena tidak ada kai jadi sehun punya kesempatan untuk menyimpan buku itu di tasnya

"Sehunie apa itu" tanya kai membuat Sehun berhenti bergerak

"Ha!!tidak ada aku hanya melihat baju baju saja kaina" jawab Sehun keringat membujur bajunya
"Kau dari mana" tanya Sehun untuk tidak membuat kai curiga

"Aku dari ruang tengah untuk menyuruh pelayan menyiapkan makanan untuk kita" jawab kai

"Ohh baiklah!!kai tidak mandi?" tanya Sehun

"Iya aku mau mandi dulu ya" jawab kai dan berjalan menuju kamar mandi

Sehun pun menghela nafas lega dan tiba tiba dikejutkan lagi oleh pelayan yang membawa dua nampan makanan untuk kai dan sehun. Sehun pun mengambil makanan itu dan membungkuk berterima kasih ke pelayan dan segera mengunci pintu

Karena kai masih mandi Sehun mau makan duluan karena perutnya sudah tak tahan lagi dengan teriakan cacing dalam perutnya yang meminta untuk makan(l.o.l)

Setelah selesai mandi kai pun keluar dan melihat Sehun yang sedang makan

"Sehunie kenapa tidak menungguku" sahut kai baru keluar melihat pemandangan yang membuatnya terkejut kecewa

"Iya tadi aku sudah sangat kelaparan jadi aku makan duluan tapi masih ada kok jadi kita masih bisa makan berdua" jawab Sehun dan mengajak kai ke meja tempatnya makan. Makanlah mereka bersama
.
.
.
.
------------------------------------------------------
Maaf baru update author lagi gak mood jadi nya gak terbuat deh maaf ya jangan lupa vote ama komentar terima kasih

heart breakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang