One

20 5 3
                                    

Park Jihoon, Pria tampan nan imut baru saja keluar dari rumahnya. Kulit putihnya sangat bersinar saat sinar matahari mengenai kulitnya.

"Eomma aku berangkat!" Ucapnya.

Ia mengambil sepeda nya dan langsung menaikinya menuju tempat kerjanya.

ווו×

Supermarket kecil, itu adalah tempat kerja seorang Park Jihoon. Saat ini Jihoon sedang melayani beberapa pelangganya dengan senyum ramahnya.

"Selamat datang kembali" Ucap Jihoon sambil membungkukkan badannya.

Peluh telah membasahi dahinya. Jihoon menatap jam tangannya dan beberapa jam lagi dia sudah bisa pulang.

"Jihoon... bukan kah beberapa jam lagi kau bertambah umur?" Ucap Donghae -pemilik supermarket-.

"Ne hyung" Balas Jihoon pada Donghae. Kenapa Jihoon memanggil Donghae, hyung? Itu karena Donghae lah yang menyuruhnya dan dia tak bisa membantah.

"Pulanglah kau rayakan dengan keluarga mu, nih aku beri gajimu + hadiah dariku sebagai ucapan ulang tahun "

Jihoon benar-benar beruntung mempunyai bos seperti Donghae.

"Gomawo Hyung kau benar-benar baik padaku, aku benar-benar berterima kasih padamu " Jihoon menerima sebuah amplop dan sebuah kotak berwarna biru muda dari Donghae.

Donghae tersenyum manis sambil mengusap kepala Jihoon.

"Pulanglah cepat, sebentar lagi Seongwoo datang untuk menggantikanmu"

"Arraseo hyung, kalau begitu aku pulang " Jihoon membungkuk sebentar lalu melangkah pergi keluar dari super market itu.

"Semoga kau panjang umur dan selalu di lindungi oleh tuhan "

ווו×

Jihoon baru saja memarkirkan sepeda nya di sebuah Taman yang sangat sepi. Lalu dia mencari tempat duduk sambil membawa sebuah cake kecil yang sudah di beri lilin di atasnya.

Setelah menemukan tempat duduk yang cocok ,dia langsung menatap jam yang ada di Taman itu.

1 menit lagi ulang tahunnya dan dia segera menyalakan lilinnya.

Ting...tong... ting...tong...

Tepat saat jam dua belas Jihoon segera meniup lilinnya dan langsung memejamkan matanya untuk membuat sebuah harapan.

"Aku harap eomma dan appa selalu tenang di sana, dan aku harap di umurku ke 17 tahun aku bisa mendapatkan uang yang cukup untuk ke seoul "

Saat Jihoon membuka matanya sebuah cahaya seperti kilat tiba-tiba menyerang nya dan membuatnya terpental.

"Akhhh!"

Tubuh Jihoon terpental beberapa meter karena kilatan tadi.

"Akh! Punggungku... " Jihoon segera berdiri lalu melihat cake nya menghilang.

"Cake ku? Cake ku mana? Tunggu! Suara ku?" Jihoon terkejut saat mendengar suaranya berubah seperti suara perempuan.

"Kenapa? Kenapa dada—" Dan satu lagi yang membuatnya terkejut. Dia mempunyai buah dada yang sangat besar.

"Kyaaaaa!"

ווו×

Jihoon menjalankan sepedanya dengan sangat cepat. Tempat yang saat ini ia butuhkan hanya rumahnya.

Setelah sampai depan rumahnya, dia meninggalkan sepedanya di mana saja. Dia langsung berlari ke pintu rumahnya dan segera masuk. Tapi tiba-tiba tubuhnya membeku saat melihat ada dua orang berjas hitam sedang mengobrol dengan seseorang yang ia benci selama ini —Ibu tirinya— .

Innocent Love ; Deepwink Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang