Happy reading guys😊....
Sebuah alarm berbunyi di kamar menunjukkan pukul 6 pagi. Seorang gadis yang masih terlelap di tidurnya belum sadar dari alam mimpinya. Tak lama kemudian suara wanita parubaya mengetok pintu kamar gadis itu.
Tok tok tok.....
" kamu udah bangun Kei.?." Tanya wanita parubaya itu dari luar kamar.
Tapi belum ada respon dari anak gadis itu, entah ia masih di alam mimpi.
Dan bunyi pintu terbuka pun terdengar.
" ini anak ternyata belum bangun juga." Gumam wanita parubaya itu.
Ia pun membuka horden kamar anak semata wayangnya itu.
Dan anak gadis itu mulai sadar dari alam mimpinya ketika ada cahaya yang mengenai matanya.
Ia pun menutup matanya dengan selimut, dan ingin kembali tidur.
" Keizaaaaa, bangunn." Teriak wanita parubaya itu.
" Bunda, 5 menit lagi yah." Kata anak gadis itu dari balik selimut.
" Keiza, 5 menit lagi setengah 7 sayaang." Tegas Bundanya.
Gadis yang sedari tadi masih malas-malasan itu pun langsung membuka selimut dengan ekspresi kaget.
" apa bun? 5 menit lagi setengah 7." Tanyanya.
Bundanya mengangguk dan meninggalkannya sendiri di kamar.
" gue bisa telat." Katanya lalu beranjak dari tempat tidurnya.
Selang beberapa menit Keiza pun sudah bersiap-siap. Tetapi ada hal yang membuatnya jengkel.
" Bunda." Panggil Keiza dengan nada dingin.
" iya sayang." Jawab Bundanya dengan menahan tawa.
" Bunda kok gitu sih." Tanyanya kembali.
" emangnya Bunda kenapa." Jawab bundanya sok polos.
Keiza tidak merespon perkataan bundanya lagi, ia memilih untuk memakan sarapannya.
Di sela-sela mereka sarapan, bundanya angkat bicara.
" hmm, bunda minta maaf." Katanya sambil memelas.
Keiza melirik Bundanya dengan tatapan jengkel.
" gak usah minta maaf. " jawab Keiza dengan jutek.
" yaudah deh, nanti bunda beliin kamu boneka panda yang gede." Janji bundanya kepada Keiza.
" gak usah janji, mending kasih bukti." Jawab Keiza dengan nada penuh tantangan.
" iya, makan yang banyak yah sayang." Kata Bundanya dengan lembut.
Keiza tidak merespon perkataan bundanya dan langsung melahap makanannya.
" Bunda, aku berangkat dulu." Kata Keiza dengan nada masih jutek.
" iya sayang, kamu hati-hati." Jawab Bundanya dengan nada yang penuh kasih sayang.
Keiza pun menyalami punggung tangan bundanya dan langsung berangkat ke sekolah.
Disisi lain Bunda Keiza hanya bisa senyum-senyum atas kelakuannya terhadap anak tunggalnya itu, dia yakin, kalau Keiza akan melaporkannya kepada ayahnya. Dan soal alarm yang berbunyi tadi, di sengaja cepat 10 menit, agar Keiza bisa bangun lebih awal.
Keiza berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, ia lebih memilih jalan kaki karena ia ingin menghirup udara pagi hari.
Setelah 15 menit perjalanan ia pun sampai di sekolahnya di SMA Nusa Bangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen Fictionpertunangan di masa kecil membuat seorang Keiza tidak bisa mengelak, begitu juga dengan Alfi. mungkin mereka pada saat itu masih kecil dan tidak mengerti apa-apa. apakah setelah berpisah beberapa tahun, hubungan keduanya baik-baik saja atau pertunga...