Malampun tiba aku yang sedang asik membaca buku tiba tiba dikejutkan dengan suara ketukan pintu
Tok...tok..tok..
"Permisi,Aisyah"
Akupun bergegas membuka pintu rumaku,seperti biasa Fani menjemputku untuk bermain,jujur aku malas sekali untuk bertemu dengan Reza entah knpa aku jadi bosan bertemu denganya
"Eh Fani,ayu mau masuk dulu apa langsung aja"sapaku sambil bertanya pada Fani
"Gk lah langsung aja"jawab Fani
"Oh yaudah bentar gw ngambil dompet dulu ya"pitaku
Akupun langsung ke kamar mengambil dompetku,dan aku berpamit pada bunda yang sedang berada di kamar.
"Bun aku keluar dulu ya sama Fani"
"Iya jangan malam-malamya ka"
"Siap bunda"ucapku sambil bersalim pada bunda
Aku dan Fanipun pergi menemui Reza Dan Reyhan oh ya guys Reyhan itu pacarya Fani yang aku bilang teman ya Reza,sesampai disana aku di sambut dengan amarah Reza yang sudah bosan menunggu lama.
"Kamu lama banget sih,bosen tau gk aku nunggunya"ucapya dengan nada tinggi
"Maaf" ucapku sambil menundukan kepala
"Dasar cewe bisanya cuma minta maaf gk tau apa gw dah bosen nunggu lo"ujarya kembali sambil menghentak diriku
Sepontan air mata turun begitu saja dari pipiku sudah tak bisa ku pendam lagi aku tak menjawab apa apa hanya tertunduk dan menangis
"Kenapa diem aja ah"ujarya kembali dengan nada tinggi
"Yaudah aku minta maaf,kalo aku cuma buat kamu marah lebih baik aku pergi"ucapku yang masih tertunduk dan pergi meninggalkan Reza
Dia berlari mengejarku dan menarik tangan ku
"Lepasin aku"ucapku sambil berontak untum melepaskan tangan dari gengaman Reza
Dia menarik tanganku sampai akhirya dia memeluku sambil berbisik
"Maafin aku Sayang"ucapya sambil memeluk dan mengelus rambutku
Aku hanya terdiam dan masih menangis dalam pelukanya.
"Heh,ko diem"ujarya sambil melepas pelukanya dan mengelap air mata yang sudah terlanjur membasahi pipiku
"Udah dong jangan nangis,maafin aku ya beb mungkin tadi aku terlalu kasar sama kamu"ucapya sambil mengecup keningku
"Iya"jawabku hanya singkat
"Yaudah deh sebagai permintaan maaf aku,mau gk kamu aku ajak ke suatu tempat"tawaranya
"Kemana?"tanyaku
"Udah ikut aja nanti juga kamu tau" jawabya memegang tangan ku
Aku dan Rezapun pergi ke suaru tempat yang baru melihatya saja aku sudah merasa risih ama sangat ramai saperti cafe yang benar-benar ramai oleh pengunjung terdengar suara DJ dari dalam cafe tersebut,mengapa Firasatku seperti ragu untuk masuk kedalamya
"Ayu masuk"ucapya sambil menarik tanganku
"Gk ah beb aku tunggu sini aja"ujarku karna merasa ragu untuk masuk kedalamya
"Kamu gimna sih ayu kita kedalem nanti aku kenalin ke temen-temen aku"ucapya sambil menarik tanganku dengan paksa
Mau tidak mau aku harus mengikuti perkataanya karna jika tidak dia bisa berubah sikap layaknya singa,Saat aku masuk ke dalam Cafe tersebut yang kurasakan bukan berada di dalam cafe tapi lebih tepatya seperti berada di dalam Discotik
Disitu aku melihat Fani Sedang duduk bersama Reyhan di sebuah bangku,di saat aku ingin mendekati Fani,Reza manariku dan langsung mengenalkanku kepada beberapa orang temanya.
musik DJ dan keramanya,bau alkohol yang membuat ku amat sungguh merasa tidak nyaman rasa ingin kabur dari situ tapi Reza selalu memegang erat tanganku,sampai akhirya.
Aku di bawa duduk di sebuah kursi yang dan ada sebuah meja bersama reza
"Gimna tempatya kamu suka?"tanya nya pada diriku
Aku bingung harus bilang apa karna jika aku bilang aku tidak suka pasti akan menyinggung perasaanya dan sebalikya jika aku bilang aku suka berarti aku telah berbohong
Sudahlah kali ini mungkin aku harus berbohong pada diriku sendiri
"Eh di tanya malah bengong"ujar reza kembali bertanya padaku
"Emm_-ya aku suka tempatya" jawabku
Tak lama berselang seorang wanita menghampuri aku dan reza memberikan sebuah botol minuman di tungkannya ke dua gelas
"Buat siapa minuman ini?"tanyaku
"Buat kamu dan aku"jawab Reza
"Aku gk perlu minum"ucapku karna ku tau itu minuman keras
"Klo kmu gk minum aku gk mau kenal kamu lagi"pitanya
Aku bingung harus bagai mana,ku kendalikan perhatian Reza agar tidak terfokus pada gelasku yang sudah berisi minuman,lalu di saat dia lalai ku buang minuman itu ke lantai
"Udah abis"tanya Reza
"Udah dong"ucapku
"Wah cepat sekali,mau nambah?" Tawaranya padaku.
"Gk sayang aku mau pulang aja, bunda dah nunggu dirumah"ucapku
"Aku masih mau disini"ujar Reza
Untunglah ada Fani yang tiba-tiba datang.
"Sah ayu pulang"ucapya
"Yaudah ayu,beb aku pulang ya ini dah jam 11 kasian bunda dirumah udah nunggu"ucapku
"Yaudah"jawab Reza
Aku dan Fanipun akhirya pulang saat di jalan
"Sah ko baju lu bau alkohol sih?" Tanya Fani
Ku ceritakan apa yang terjadi tadi di tempat itu,sontak Fani memberentikan Mobilya dan mengambil perfume yang ada di tasnya.
"Pake ini Sah"ucapya sambil menyodorkan perfume itu
"Apa ini"ujarku sambil metaih perfume yang di sodorkarkanya
"Udah pake aja,gw takut nanti klo bunda nyium bau alkohol bisa-bisa gw yg kena soalnya kan lu perginya ama gw Sah"ucapya
"Makasih ya Fan,ini perfumnya" ucapku
"Masukin dalem tas gw ae Sah" pitanya