Aku baru saja masuk dikelas, bell pertama untuk kelas 9 berbunyi, bayang bayangku akan guru matematika yang terkenal sangat galak itu tak terbendung lagi.aku tak bisa membayangkan bagaimana nasibku yang tak bisa matematika,yang sukar mendengar angka,tak bisa menghitung cepat,tak mampu mencerna pelajaran dengan baik ya karena memang aku tak suka.
Tapi tidak,sumpah tidak seperti yang aku bayangkan, dari dulu aku heran kata orang orang guru matematika ku sekarang ini terkenal galak, namun mengapa namanya selalu di tulis di dinding,dibuku,dimasing-masing ada dengan dia ?
Sekarang aku tau, dia adalah guru favorit ku atau mungkin guru favorit seluruh penghuni kelas 9B.bagaimana tidak cara mengajar nya yang unik yang membuat kami jatuh hati pada matematika.setiap ia memberikan soal kita harus dan diwajibkan mengacungkan tangan untuk menjawab tidak boleh nylemong atau memberikan jawaban tanpa bertanggung jawab.
"Siapa bisa ngacung...?"
"Kamu gak ngacung? Ya kamu berapa mba? (Katanya)"
"Hmm gak tau pak saya kan gak ngacung"
"Oh sebelahnya mba"
"12 (kata siapa mba)
"Nih belakangnya"
"12"
"Nih mba"
"12 pak"
"Tolol semua (kata pa Rokhman)"
" Ini min dua belas oh" sambungnya lagi.Oh iya pak....
Akan ku ceritakan guruku satu satu
Semuanya yang menurut aku menarik dan mengesankan kisah para Rokhman hanya sebagian kecil, sangat kecil maish banyak lagi cerita tentang dia
KAMU SEDANG MEMBACA
IX B friends story
Teen Fictionkelasku adalah basecamp ku, dimana aku hidup tinggal dan bernafas bersama berbagi pulpen,kertas dan jawaban.